The Secret Of Us (freenbecky)

14.

Freen Pov.

Becky tidak menjawab teleponku selama beberapa jam dan aku mulai khawatir. Dia seharusnya selesai dengan Dew hari ini, tapi dia belum menghubungiku jadi aku tidak tahu persis apa yang terjadi.
Aku sedang dalam perjalanan ke rumahnya, entah bagaimana aku sangat khawatir sesuatu yang buruk telah terjadi, mungkin aku berlebihan atau kecemasanku mengatakan, tetapi aku memiliki perasaan tidak enak.
Ketika aku sampai di sana aku tidak melihat mobil Dew, jadi aku pikir mungkin dia sudah pergi. Aku buru-buru mengetuk pintu, tetapi tidak ada yang menjawab.
"Becky!." Aku berteriak, "apakah kamu di didalam?"
Tidak ada jawaban, bahkan sepatah kata pun.

"Becky, aku mulai takut." Aku berusaha terdengar

'Tenang Freen' Jika kamu tidak membuka aku harus memanggil polisi.

Aku mendengar 'klik' pintu dan aku melihat Bec disisi lain. Gelap, tapi tidak cukup gelap untuk tidak melihatnya. " Aku... aku lelah" Suaranya terdengar jauh dan itu membuatku semakin khawatir.

"Apa yang terjadi pada Dew? "Aku menariknya sedikit dan menatap matanya.

"Aku sangat menyesal"

"Aku serius. Bagaimana perasaanmu?"

Bec mendorongku menjauh dan membelakangiku. Tindakannya mengejutkanku, karena aku tidak tahu persis apa yang terjadi. "Apakah kamu benar-benar menyesal atau kamu hanya berpura-pura?"

"Begitu?"

"Aku minta maaf, aku tahu betapa pentingnya dia bagi kamu, meskipun aku sama sekali tidak menyukainya, aku tahu kamu menyukainya, dan aku sangat menghargainya."

"Ya, tentu saja." Suaranya terdengar datar.
"Becky..." Aku mencoba menyentuhnya, tapi dia menarik diri

"Apa yang terjadi?"

"Tidak ada apa-apa."

Jelas ada sesuatu yang terjadi, Becky tidak sehebat itu dalam berbohong, aku tahu karena dia pernah marah kepadaku di masa lalu dan masih belum bereaksi seperti ini.

"Hei" aku berjalan dan duduk di depannya. " Tolong beritahu aku apa yang terjadi."

"Itu hanya..." desahnya. "Perpisahan antara Dew dan aku tidak berjalan dengan baik, dan dia memberitahuku beberapa hal yang membuatku bertanya-tanya apakah aku melakukan hal yang benar dengan bersamamu."

"Apa?" Aku sedikit terkejut, karena jika salah berarti dia tahu aku dan Bec bersama. Apa yang dia katakan?
"Yah, dia mengetahui bahwa kamu dan aku telah tidur bersama dan dia tidak menerimanya dengan baik ..."

"Hah?.."

"Dan dia memberitahuku bagaimana mungkin aku bersamamu setelah betapa buruknya kamu memperlakukanku di masa lalu."

sialan.

Jadi itulah yang membuat keributan. Permainan yang bagus Dew. Aku benci mengakuinya, tapi bajingan itu tahu bagaimana melakukannya. Apa yang lebih baik daripada menabur keraguan pada Becky, karena dia tidak bisa memilikinya, aku juga tidak bisa memilikinya.

"Becky..." Aku mengangkat tanganku ke wajahnya, tapi dia menarik diri lagi.
"Aku tahu kamu mencintaiku, Freen... tetapi tidak dapat dihindari bagiku untuk tidak berpikir bahwa ini adalah permainanmu yang lain dan akan tiba saatnya kamu akan meninggalkanku lagi, atau kamu akan berkata sesuatu yang jahat yang akan merusak segalanya."

Ruangannya agak gelap jadi saya tidak bisa melihat wajah Becky 100 persen, tapi aku perhatikan matanya berkaca-kaca, seolah-olah dia akan menangis.

"Aku tahu bahwa kamu benar-benar berbeda dari Freen yang dulu, tetapi ... tidakkah menurutmu, itu terlalu cepat?"

Inilah yang aku takutkan. Jauh di lubuk hati, dia tahu bahwa pada titik tertentu keraguan akan kembali padanya.

"Becky, dengarkan aku" Aku mengambil pergelangan tangannya "Aduh!." aku langsung melepaskannya, pergi ke sakelar lampu dan menyalakannya.

"Apa yang terjadi? Apakah aku menyakitimu?"
Aku mengalihkan pandanganku ke pergelangan tangannya dan melihat betapa merahnya itu.
pada umumnya, dalam beberapa jam memar baru akan terlihat.
"Becky... siapa yang melakukan itu padamu?" Aku menatapnya ketakutan.

"Tidak ada, aku... aku kebetulan menabrak furnitur." dia berbohong.

Jelas dia berbohong, aku bisa melihatnya dari ekspresinya dan seberapa jauh dia mengoceh untuk memberikan jawaban. Lalu aku mengerti semuanya...

"Apakah itu Dew?"

"Tidak!" jawabannya segera.

"Tentu saja itu dia, aku tahu saat kau berbohong Becky."

Aku mulai memeriksa tubuhnya dengan perhatian. Apakah dia melakukan hal lain padamu? Mata Beck berkaca-kaca.

Tolong beri tahu aku jika dia melakukan hal lain kepadamu.

"Tidak." Dia mulai menangis. Dia... dia hanya membentakku dan aku meraih pergelangan tangan dan wajahnya

Aku mulai memeriksa wajahnya dan berhasil melihat beberapa bekas jari kecil di beberapa bagian pipinya.

"Aku akan membunuhnya." Aku siap untuk berbalik dan mencari bajingan itu, tapi Becky menghentikanku.
"TIDAK! Freen, tidak... dia tidak bersalah. "
Tapi dia menyakitimu! dia menyerangmu!."

"Dia kesal karena aku selingkuh, dia punya hak untuk membentakku."

"Tapi tidak untuk menyakitimu, Bec.."
Aku memeluknya dan dia menangis. Sangat menyakitkan bagiku melihatnya seperti ini, tapi di atas semua itu, aku kecewa pada diriku sendiri karena tidak berada di sini bersamanya, memberikan dukungannya atau bahkan mencegah Dew sialan itu menyakitinya.

"Dia membenciku, Freen..." gumamnya.

"Dia mengatakan kepadaku bahwa aku sangat menjijikan dan aku adalah alasan orang tua ku tidak pernah bersamaku.

"Sayang, kamu tahu itu tidak benar." Aku perlahan mengusap punggungnya. "Dew benar-benar sialan dan orang tuamu bodoh tanpa tanggung jawab penuh kasih. Dan tidak ada dari mereka yang pantas untukmu."
"Tapi... jika Dew benar... bahwa mereka membenciku karena aku seperti ini."

"Mereka tidak membencimu Becky. Ya, mereka adalah orang tua yang menjijikkan, tetapi mereka tidak membencimu, mereka hanya percaya bahwa kamu dapat menangani semuanya sendiri sampai mereka lupa bahwa kamu adalah putri mereka dan bahwa kamu juga membutuhkan mereka dari waktu ke waktu.

"Mungkin aku harus berubah..."

"Kamu tidak boleh mengubah apapun." Aku mengambil wajahnya dan mengangkatnya sehingga dia menatap mataku. "Kamu sempurna apa adanya, Bec. Dan orang yang tidak melihat betapa menakjubkannya dirimu. " Aku dengan ringan mencium pipinya dan memeluknya lagi.

"Maaf..." ucapnya pelan. "Karena meragukanmu kamu."

"Kamu memiliki hak untuk meragukanku. Tetapi kamu harus ingat bahwa tidak peduli seberapa besar kamu ragu, aku akan melakukan yang terbaik untuk membuktikan kepadamu bahwa perasaan ku terhadapmu nyata."

Aku berjanji akan menjadi lebih baik untuknya dan itulah yang aku coba lakukan.

Bersambung...