Pagi ini, seluruh negeri tengah digemparkan oleh berita seorang aktor kenamaan yang mengalami kecelakaan parah disebuah jembatan. Hampir semua media meliputnya, dari media elektronik hingga media cetak. Hal itu juga menjadi perbincangan panas disosial media. Kecelakaan tunggal itu menelan satu korban jiwa, yaitu sang manajer yang memang kala itu satu mobil dengan sang aktor. Sedangkan, aktor itu sendiri saat ini tengah koma dengan luka parah di rumah sakit.
Ditengah kabar duka tersebut, muncul kabar bahwa keduanya adalah pasangan gelap. Sang manajer digosipkan punya hubungan romantis dengan si aktor padahal dirinya sendiri sudah punya kekasih. Tak pelak hal itu membuat sebagian komentar yang bertebaran disosial modia bersorak gembira karena sang manajer kehilangan nyawa, sedangkan untuk sang aktor. Sebagian dari mereka menyayangkan kenapa lelaki itu mau saja dijadikan selingkuhan dan berharap semoga lelaki itu cepat sadar, tapi untuk sebagian yang lain berpendapat bahwa itu adalah karma karena bagaimanapun tindakan keduanya adalah salah.
Ditengah ramainya pembicaraan. Deidara, lelaki yang sejak tadi menyantap makanan dengan tenang kini beranjak pergi dari kantin Fakultasnya. Dirinya sama sekali tak peduli pada pemberitaan tentang aktor yang kecelakaan bersama selingkuhannya atau apalah itu. Tak ada waktu baginya untuk mengurusi hal seperti gosip selebriti.
Lelaki berambut pirang panjang itu berjalan pelan menlusuri lorong kampus dengan tas gendong yang disampirkan dibahu kirinya. Jam kuliah telah usai, dan itu berarti saatnya untuk mencari uang.
Hidup dikota mahal seperti Tokyo membuat Deidara yang masih berstatus sebagai mahasiswa semester lima jurusan seni rupa harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ditambah dirinya yang sebatang kara, membuat Deidara hampir tak punya waktu untuk dirinya sendiri. Seluruh waktunya habis untuk belajar dan mencari uang.
Berjalan selama sepuluh menit, Deidara telah sampai disebuah cafe yang design interiornya dominan berwarna hitam. Lelaki itu masuk melalui pintu samping dan langsung berjalan memasuki ruang ganti.
Membuka loker, memasukkan tasnya kedalam sana dan mengganti kemeja kuliahnya dengan seragam kerja. Terakhir, Deidara menyisir rambut panjang dan disanggul tinggi.
Ceklek...
"Kau tau, aku sangat sedih karena aktor kesayanganku mengalami kecelakaan dan kemungkinan besar penayangan drama barunya akan diundur." Ujar seorang perempuan berambut merah bata.
"Aku heran kenapa kau sangat mengkhawatirkan seseorang yang bahkan tak tau kau hidup."
Dua orang wanita memasuki ruang ganti dan percakapan mereka tak jauh dari berita tadi pagi. Membuat Deidara tanpa sadar menghela nafas, "Kalian membicarakannya juga?"
"Ohhh, hai Deidara." Seorang perempuan dengan rambut berwarna merah mendekati Deidara dan tiba-tiba saja memeluknya erat. Sontak saja hal itu membuat Deidara berontak.
"Karin, lepaskan aku." Rengek Deidara sambil berusaha melepaskan lilitan tangan perempuan bernama Karin itu dari lehernya.
"Tidak, tidak. Aku rindu tau." Bukannya terlepas, pelukan Karin dilehernya malah semakin erat membuat Deidara meminta tolong pada satu perempuan lagi yang sejak tadi hanya menonton.
"Sasame, tolong....." Dengan wajah seperti anak anjing, Deidara memohon pada perempuan yang dipanggilnya dengan nama Sasame.
Karena gemas, perempuan bernama Sasame yang baru saja mengambil baju ganti dari loker itu menarik kerah belakang baju kerja Karin. Membuat wanita berambut merah itu berteriak heboh karena kesenangannya diganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasokare (Tobi/ObitoxDeidara) END
FanfictionTasokare adalah saat kondisi bukan sore atau malam. Keadaan saat garis dunia menjadi samar dan mungkin bisa bertemu sesuatu yang lain. Semua tokoh yang ada dalam cerita adalah milik Masashi Kishimoto. Penulis hanya meminjam nama dan visual. Tags:...