"Cerita macam apa ini? Apakah ada cerita di balik cerita? Apakah aku menjadi baik di ceritamu?"
****
"Lo tau nggak, kalo Bu Bella siapanya bos?" tanya salah satu karyawan bernama Kinan, pada Jimmy.
"Karyawannya," jawab Jimmy cuek.
Kinan memutar kedua matanya, Jimmy tak bisa diajak kerja sama. Dia terlalu cuek untuk ukuran sahabat bos.
"Lo mah gitu!" rengek Kinan.
"Lo kepo banget! Kerja yang bener!" tegur Jimmy.
"Nggak bisa! Soalnya, Bu Bella dari awal bos kerja tuh, kaya ada yang spesial gitu. Gue perhatiin nih ya, bos kadang suka perhatiin Bu Bella terus," ceplos Kinan.
"Itu bukan urusan kita," ucap Jimmy.
Kinan kembali bersuara. "Jelas urusan kita, ih asal lo tau ya--"
"Bos paling nggak suka sama karyawan yang melanggar peraturan kerja. Cuma ingetin, tolong pisahin prediksi gak guna lo sama urusan kantor!" ucap Jimmy dengan tatapan dingin.
"Jim, lo beneran nggak tau?" tanya Kinan gemas.
"Nggak!" jawabnya sarkatis.
Kinan tampak kurang puas. Tidak menemukan informasi tentang hubungan mereka. Padahal ia hanya penasaran saja. Perempuan itu tidak bisa langsung menanyakan hubungan keduanya pada Bella, bukan?
Gadis itu menghela nafas panjang dan membiarkan rasa penasarannya hilang. Lalu berjalan untuk meletakan dokumen penting ke ruangan Geo.
Bersamaan dengan itu, Geo dan Bella muncul dari bilik lift. Kinan dengan segera menyapa mereka berdua.
"Sore Pak, Bu."
"Sore!" Bella menyapa balik dengan senyuman. Sedangkan Geo hanya berdehem dan masuk ke dalam ruangannya.
Kinan tidak menemukan keanehan pada keduanya. Mereka masuk ke dalam ruangan masing-masing tanpa sepatah katapun. Hubungan mereka di kantor memang terkesan dingin. Terutama Bella, ia terkesan cuek pada Geo. Kinan tidak pernah melihat wanita itu mencari perhatian pada bosnya tersebut. Mencuri-curi kesempatan agar bisa berduaan dengan bosnya demi keuntungan pribadi.
Justru sebaliknya. Geo yang sering mengunjungi ruangan Bella.
Di dalam kantornya, Bella kini duduk di sofa sambil memeluk kedua lututnya. Ingatannya kembali melayang ketika dirinya masih bersama dengan Samuel, hatinya belum seutuhnya stabil. Ia menjadi sangat mengerti tentang pesan-pesan yang diberikan saat ia masih kecil. Menjadi baik, penurut dan cerdas.
Bella si baik.
Dia sangat baik sekali, membiarkan Samuel tidak menghubunginya berhari-hari, bahkan setelah sahabat-sahabatnya memberitahunya bahwa kekasihnya sedang bersama gadis lain. Ia bahkan dengan baik hati masih bisa mempercayai Samuel.
Bella si penurut.
Dia menerima saja ketika Samuel menjanjikannya tentang sebuah pernikahan yang sangat mustahil untuk dilakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow [ PROSES REVISI ]
RomanceBella, gadis cantik dengan segudang pesonanya, yang disakiti oleh calon suaminya sendiri. Diselingkuhi dengan alasan yang sangat tidak masuk akal. Pernikahan impiannya, menjadi hancur begitu saja. Dari sekian banyak laki-laki yang mengaguminya, diri...