"Aku akan mengambil ini, ini, dan ini."
Aku bergumam sendiri sambil memeriksa isi dari sebuah peti. Saat ini aku sedang berada di sebuah rumah milik para vilager. Kalian pikir aku pasti akan menjarahnya, tapi tidak. Aku hanya menggantinya. Aku mengambil beberapa roti dan buah-buahan yang ada di peti. Aku menggantinya dengan beberapa gandum yang aku kumpulkan dari pertanian para vilager. Jadi aku tidak menjarah rumah, kan.
Aku sebenarnya masih memiliki beberapa makanan karena kemarin habis mengambil, maksudku diberi oleh Kaela beberapa stack makanan. Tapi lebih baik siap sedia dari pada suatu saat aku kekurangan makanan. Tapi tidak masalah juga sih, aku bisa pergi ke rumah Moona untuk meminta makanan. Dia kaya dan baik. Aku selalu diberi makan ketika bersilaturahmi ke tempatnya.
Aku menemukan tempat ini tak lama setelah aku menjelajahi hutan liar. Karena berada di area rotasi, perkampungan ini tidak akan bertahan lama, jadi tidak apa untuk melakukannya. Kali ini aku bertualang untuk mengumpulkan lagi bawahanku. Aku kemarin sudah melakukannya namun hanya mendapatkan tiga serigala. Aku berencana mengumpulkan sebanyak mungkin serigala agar apabila ada yang mati pada saat bertarung, mereka akan mudah diganti.
Tentu saja Terry tidak akan tergantikan. Dia adalah pemberian dari Reine, jadi aku tidak membawanya kali ini. Aku saat ini hanya membawa tiga serigala dan Tadase. Tadase adalah kudaku yang aku sayangi. Aku mendapatkannya dari Ollie. Dia memberikanku kuda sebagai bentuk kasih sayang. Padahal saat itu aku baru pertama kali bertemu dengannya setelah berkali-kali bersilaturahmi ke tempat Moona. seperti yang kuduga, Moona yang baik juga memiliki teman yang baik.
Selain mengumpulkan serigala, aku juga memiliki misi lain yaitu mencari rubah albino. Itu memintaku untuk mencarikannya rubah albino sebagai ganti dari dia memberikanku rubah Terry. Rubah albino merupakan spesies yang cukup langka, tapi aku tidak akan menyerah untuk menemukannya.
"Eh ada kuda lain," Aku melihat seekor kuda milik para vilager. Aku baru tahu jika vilager bisa memelihara juga. Aku tidak berencana untuk mencuri kuda itu, tapi rasanya sayang untuk di lewatkan. Aku berpikir apakah kuda ini bisa dikawinkan.
"Cepat kawin kalian sekarang juga, dan beri aku anak kuda,"
Aku turun dari Tadase dan memerintahkannya untuk kawin dengan kuda vilager itu. aku tidak tahu bagaimana cara mengawinkan seekor kuda, jadi mungkin dengan mendekatkan mereka, anak kuda mungkin bisa terlahir.
"Ayo Tadase. Jangan malu-malu. its, cakep kali itu kuda. Digoda-goda ee," Aku bercanda dengan kudaku yang jelas tidak paham dengan apa yang aku katakan. "Bilang 'hei manis' begitu."
Tadase yang tadi berjalan menjauhi kuda itu sekarang berbalik berjalan menghampirinya. Aku penasaran, apakah Tadase malah paham dengan apa yang aku katakan. Dia bertindak seperti yang aku perintahkan.
"Ayo Tadase, jangan malu-malu. meskipun kamu bukan buaya, tapi gak papa."
Tadase dan kuda tersebut malah berjalan menjauh. Sepertinya memang tidak bisa mengawinkan kuda hanya dengan seperti itu. aku melanjutkan perjalananku setelah bermain dengan Tadase.
KAMU SEDANG MEMBACA
Minecraft Virtual World (Hololive id Fanfiction)
Fanfiction[ STORY COMPLETED ] English version: s.id/MVW-EN Sebuah cerita slice of life tentang petualangan Kaela, Kobo, dan Zeta (Holoh3ro) di dunia Minecraft Virtual World. Sebuah dunia yang terwujud berkat teknologi fulldrive. Tapi itu tidak penting, yang t...