Bab XV Semuanya Kacau

43 4 0
                                    

*DUARRRRR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*DUARRRRR

Suara ledakan menggelegar di belakang kami. Kami semua terdiam. Dengungan akibat ledakan itu masih terasa di telinga kami. Kami berbalik serentak untuk melihat apa yang terjadi. Dari sumber suara tersebut muncul sebuah cekungan besar.

Cekungan tersebut persis berada di atas Portal end yang kami masuki tadi. Aku langsung berpikir bahwa Portal tersebut adalah yang menjadi penyebab dari ledakan tersebut. tapi kenapa? Kenapa itu bisa meledak dan membuat kawah yang sebesar ini. Aku tahu bahwa Portal tersebut tidak terlalu dalam dari atas permukaan tanah, tapi membuat ledakan yang bisa membuat kawah selebar itu, sangat di luar dari pemikiranku.

Ukuran kawah itu mungkin kurang lebih 50 blok diameternya. Dan dalamnya mungkin tidak terlalu dalam karena lokasi Portal itu ada 15 blok di bawah permukaan tanah. Kami mendekati kawah itu untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

"Ada Ender Dragon!," teriak Zeta.

Aku dan Kobo langsung menutup mulut Zeta lalu bersembunyi dengan tiarap. Aku tidak mau naga itu mengetahui keberadaan kami. Di sana ada seekor Ender Dragon yang kami lawan saat tadi. Kenapa ini bisa terjadi? Aku tidak pernah mendengar hal seperti ini sebelumnya. Apakah ini sebuah bug? Dan kenapa ini harus terjadi kepada kami?

Aku mendongakkan kepalaku sedikit untuk melihat naga itu kembali. Dia masih berdiam diri di sana. Sepertinya dia juga kebingungan kenapa dia ada di sini. Dia berdiri lalu berkeliling-keliling di dalam kawah. Lalu dia mencoba untuk menabrakkan dirinya ke dinding kawah di depannya.

"Ap-"

Aku hampir saja berteriak karena terkejut. Naga itu menabrakkan dirinya dan objek yang ditabrak itu langsung hancur lebur bahkan dia tidak mengeluarkan tenaga ekstra untuk melakukannya. Dia hanya berjalan lurus menuju dinding.

"Naga itu mengerikan sekali. dia seperti bencana berjalan. Seluruh benda yang dilawatinya hancur dengan seketika," bisikku pada mereka.

"Lalu kita harus bagaimana?" tanya Zeta khawatir.

"Kita pulang dan beritahukan penduduk kota. Mereka pasti mau membantu untuk membunuh naga itu," usul Kobo.

Itu usul yang bagus, tapi aku teringat sesuatu. Apabila kita memberitahukan seluruh kota, Moona senpai pasti akan mengetahuinya juga. Jika dia tahu aku mencuri End Portal di belakangnya, dia pasti akan marah. Aku beruntung jika dia hanya memarahiku. Aku takut jika dia tidak mau lagi berteman lagi denganku. Aku takut. Aku terlalu takut.

"Jangan!," kataku tiba-tiba.

Mereka berdua menampakkan wajah yang kebingungan.

"Kenapa?" tanya Zeta keheranan.

"Itu itu adalah masalah yang kita buat. Kita harus berusaha sekuat mungkin sebelum memberitahu orang-orang kota," jelasku sebisa mungkin membuat alasan.

"Benar juga,"

Aku bersyukur Zeta mudah percaya dengan orang lain. berbeda dengan Zeta, Kobo terlihat meragukan alasanku. Dia menunjukkan ekspresi yang mempertanyakan. Aku tidak bisa menatap matanya lurus. Dia pasti mengetahuinya. Aku tahu Kobo adalah orang yang cerdik. Dia akan menentangku karena ini adalah keputusan yang buruk.

Minecraft Virtual World (Hololive id Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang