Bab II Bertemu Beliau

74 6 1
                                    

Baiklah, sekarang aku sudah mendapatkan iron axe baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baiklah, sekarang aku sudah mendapatkan iron axe baru. Sekarang aku bisa menebang pohon lebih cepat tidak seperti kemarin. Aku pergi ke daerah pepohonan yang agak jauh dari rumah Kaela, karena rumahnya terletak di daerah padang pasir. Di sana jarang sekali ada pohon, jadi lebih baik aku pergi jauh ke daerah yang lebat akan pohon. Bahkan daerah padang pasir itu sudah tidak terlihat oleh mata karena lebatnya pepohonan.

Aku baru saja berpisah dengan Kobo. Dia bilang dia ingin menggali di tanah yang agak keras agar bisa mendapatkan iron atau logam lain yang berguna. Emangnya kenapa tidak di sini saja bersamaku. Dia bisa menggali ke bawah dan aku tetap menebang pohon di sini. Aku tidak tahu apa yang dipikirkan anak itu. Dia juga sering membentakku. Memang aku ada salah apa.

Baiklah, lupakan yang telah berlalu. Sekarang aku akan menebang pohon yang banyak agar bisa bertahan hidup di Minecraft. Sambil berpikir sendiri, aku sudah berada di depan pohon yang akan aku tebang.

"Baiklah petualanganku akan dimulai dengan ini," aku menancapkan axeku ke badan pohon itu.

*skkskkk

Aku mendengar suara semak-semak dari kejauhan. Penasaran dengan apa yang ada di sana, aku menghampirinya dengan hati-hati.

Yang aku lihat di sana adalah seekor kuda berwarna abu-abu yang sedang memakan rumput. Sulurnya yang juga berwarna abu-abu dengan campuran warna coklat terlihat lembut menggantung di lehernya. Ketika dia menunduk untuk menggapai rumput yang ada di tanah, sulurnya terurai tipis. Aku ingin sekali menyentuhnya. Posturnya kokoh, tidak seperti kuda peliharaan. Tentu saja ini bukan kuda peliharaan karena aku menemukannya di hutan yang liar. Namun rambutnya terawat dengan baik. Ekornya pun sama baiknya, memanjang hingga sudut lututnya.

Aku ingin sekali menyentuhnya. Aku menghampiri dengan hati-hati agar dia tidak ketakutan ketika melihatku.

*krak

Owh, aku tidak sengaja menginjak ranting yang ada di tanah dan menghasilkan suara yang menyebabkan kuda itu lari menjauh. Sayang sekali. Jika saja aku bisa menjinakkannya.

Sekarang apa yang harus aku lakukan. Owh, aku tadi sedang menebang pohon. Aku akan melanjutkannya. Aku meninggalkan axeku di sana karena terlalu tertarik dengan kehadiran kuda itu. Semoga saja tidak ada yang mengambilnya.

Aku berjalan ke arah pohon yang aku tebang tadi, namun aku tidak bisa menemukan di mana axeku.

"Seharusnya ada di sekitar sini, kalau tidak salah aku tadi menebang pohon ini."

Aku melihat pohon besar yang aku ingat akan aku tebang sebelumnya. Aku melihat sekeliling untuk memastikan aku tidak salah mengingat pohon yang aku tebang. Namun di sini juga tidak ada bekas tebangan yang aku lakukan. Jadi tidak mungkin kalau axe itu dicuri.

Mungkin ada di tempat lain atau terjatuh karena axe itu tidak menancap dengan kuat. Aku kemudian mencari-cari baik di batang pohon, akar, dan tanah namun tidak kunjung menemukannya.

Minecraft Virtual World (Hololive id Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang