Jangan Lupa Follow
@Gundu
••
•••
Suasana pagi di kediaman milik orang tua Zidan itu sangat tenang,hingga saat sang ibu mendapat kan telfon dari pengalengan bahwa ibu dari sang suami tengah sakit,lebih parah dari kemarin menyuruh mereka untuk segera datang.
Naluri seorang menantu memang sangat kuat,ibu Zidan memaksa sang suami untuk ikut pergi bersama nya dan juga Zidan.
Zidan yang pagi itu sedang menge cek keuangan toko bunga pun di ganggu oleh sang ibu untuk cepat cepat berangkat,karena mula nya mereka akan berangkat pada jam 10 siang,namun di ganti menjadi jam 7 lewat 10 menit.
"mas Zidan,ayo mas",ajak ibu
"kemana bu?",tanya Zidan lembut
"rumah nenek mu mas",jawab nya
"bisa Zidan gak ikut,Zidan banyak kerjaan",ucap Zidan
"hus,kamu jangan gitu,penting kan dulu keluarga",kata ibu
Dengan berat hati Zidan pun meng iyakan paksaan sang ibu,dirinya menaiki mobil milik sang ayah yang terparkir rapih di garasi.
Perjalanan memakan waktu 6 jam 45 menit menempuh perjalanan,akhir nya mereka ber tiga sampai di kediaman yang ber corak jawa kuno,karena Zidan sebenar nya masih keturunan ke keratonan Jawa Timur.
Sebenar nya Zidan sangat tak mengingin kan kaki nya kembali menginjakan di rumah ini,diri nya masih amat sangat membenci semua keluarga dari sang ayah,karena 2 tahun yang lalu adalah tahun dimana Zidan merasakan keterpurukan yang hebat.
Di rundung habis habisan oleh sang keluarga,namun tak ada sama sekalu dari mereka yang mendengar kan penjelasan dari mulut kecil Zidan.
Saat Zidan sampai,tatapan semua keluarga sang ayah menuju pada Zidan,mereka melihat Zidan yang sekarang menggunakan pakaian semi formal,dengan kaca mata hitam yang masih tersampir apik di ceruk hidung nya,memperlihat kan bahwa Zidan seperti orang yang ter amat sombong sekarang.
Berjalan begitu datar melewati sanak saudara,tanpa senyum dan sapaan hangat seperti yang di lakukan orang tua nya,Zidan ter amat sangat tidak peduli,dirinya hanya tak ingin di sini.
"mas Zidan",panggil nenek
"iya",jawab Zidan singkat
"bagaimanan keadaan nya toh?",tanya nya
Zidan tak menjawab,dirinya hanya menganggukan kepala nya tanda bawa dirinya baik baik untuk sekarang,ibu yang melihat pun sedikit menyikut tangan kanan Zidan.
"mas,itu nenek nanya loh,jawab yang bener",singgung ibu
"Zidan,baik",jawab nya singkat
"syukur lah kalau baik,gimana,sudah ada calon mas Zidan?",tanya nenek
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGKAI TERAKHIR 🌷[END✔️]
Poesía[MYG x IU ] Ku cerita kan kepada langit,bahwa ada ciptaan tuhan bernama SENJA MAHARI yang sangat indah di banding dengan ribuan tulip merah di ujung musim panas. Rasa cinta yang begitu besar nya,membuat ZIDAN kewalahan akan efeksi yang di salurkan...