TANGKAI TERAKHIR 🌷[END✔️]

0.32🌷

Jangan lupa vote
•

•

9 bulan kemudian...

Tak terasa 9 bulan telah berlalu,perkiraan dokter persalinan Senja tinggal beberapa jam lagi,dan itu membuat Senja khawatir dan Zidan kalang kabut.

Ibu mencoba menenang kan kedua calon orang tua itu yang saat ini tengah cemas.

Senja yang kesakitan pun menCNNoba untuk tetap tenang,menarik dan membuang nafas nya dengan teratur,menetral kan pernafasan dan menenang kan diri membuat Senja lebih nyaman sekarang.

"sayang,mana yang sakit?"tanya Zidan khawatir

"nggak ko mas,udah udah aku gapapa kok"jawab Senja santai

Tak lama dokter wanita dan beberapa perawat masuk kedalam ruangan persalinan,ibu dan ayah di intruksi kan untuk keluar ruangan yang hanya menyisakan Senja dan Zidan.

"bu Senja,sudah siap?"tanya dokter tersebut

"siap dok"jawab Senja memantap kan hati nya

Persalinan pun di mulai,Zidan yang terus menggenggam kuat tangan sang istri,dengan Senja yang merintih kedakitan kala hembusan hembusan nafas nya yang sangat tersendat,membuat Zidan menitih kan air mata nya.

Ribuan tetes peluh yang Senja keluarga menjadi saksi perkuangan wanita berusia 22 tahun itu melahir kan buah hati mereka.

Terdengar suara tangisan kencang sekali,tangisan bayi yang Zidan dan Senja dengar itu adalah anak mereka.

Tangis Zidan menjadi,saat pandangan nya melihat bayi putih nan mungil di simpan di dada Senja.

"alhamdulillah,bayi nya sehat dan lengkap,jenis kelamin nya perempuan.Selamat pak Zidan bu Senja"ucap sang dokter

Zidan langsung terdiam lemas,dirinya masih belum percaya.Kini dirinya menjadi seorang ayah,ayah dari gadis kecil yang akan secantik Senja nya.

Setelah bayi tersebut di bersihkan dari darah yang menempel,terlihat jelas hidung bangir seperti milik nya,Zidan semakin tersipu di buat bayi itu.

Dokter meng intruksi kan Zidan untuk meng adzani telinga bayi kecil milik nya itu,setelah selesai Zidan di perboleh kan untuk menggendong bayi nya,meski kaku.Zidan bisa menggendong bayi berumur 6 jam itu.

Zidan menitih kan air mata nya kembali,dirinya bahagia sekali dan itu terlihat oleh Senja nya,Zidan yang hampir tak pernah melihat kan rasa sedih atau air mata nya,biarkan hari ini semesta melihat bahwa Zidan juga memiliki air mata di dalam tubuh nya.