Jangan Lupa Vote
•Sampai saat dimana pagi pagi sekali,bantal putih milik Zidan di lumuri bercak darah yang mengering
Pagi pagi sekali seperti biasa nya Senja akan bangun terlebih dahulu untuk membangun kan suami dan anak tunggal nya.
Namun pagi ini,rasanya hidup Senja berhenti tiba tiba,melihat darah yang mengering di bantal milik sang suami,bibir pucat pada Zidan menambah rasa khawatir Senja.
"Mas,Mas Zidan bangun Mas"ucap Senja
"iya sayang,ini saya bangun"ucap Zidan
Senja melihat Zidan yang mengerjap kan mata nya,di lihat nya Zidan seperti biasa nya.
"Mas Zidan ini apa?"tanya Senja sembari menunjuk ke arah bantal milik Zidan
"loh,ini apa sayang?"tanya Zidan terkejut
"sebentar ini darah,saya mimisan Senja?"tanya Zidan
Senja menggeleng kan kepala nya tak tahu,Senja pun bingung harus menjawab apa atas jawaban suami nya itu.
"Mas Zidan sakit?"tanya Senja
"tidak sayang,hanya sedikit pusing pagi ini.Tapi gapapa saya biasa saja"jawab Zidan
"periksa ya Mas,aku khawatir"ucap Senja
"iya sayang,nanti saya periksa pulang dari anter El"jawab Zidan
Senja menganggukan kepala nya,rasanya Senja khawatir sekali dengan keadaan sang suami,terlebih saat melihat kembali darah yang mengering itu.
"kamu jangan bilang El ya Senja,saya gak mau El khawatir"ucap Zidan
"iya Mas,aku gak kasih tau El"jawab nya
Setelah nya Zidan bangkit dari kasur menuju kamar mandi,membersih kan dirinya karena Zidan harus mengantar kan sang putri yang harus ber sekolah hari ini.
"selamat pagi Ayah,selamat pagi Bunda"ucap El
"pagi sayang,gimana bobo nya nyenyak?"tanya Senja
"nyenyak sekali Bunda,tapi El sedih"jawab Biel
"loh,El sedih kenapa sayang?"tanya Zidan
"tidak tau,El ngerasa sepi,El ngerasa bakal ada yang pergi dari El,El takut Ayah Bunda"jawab Biel
Senja merasakan apa yang anak nya rasakan,dirinya pun sama takut nya sekarang.
"hus,dengar ya sayang.Gak akan ada yang ninggalin kamu sayang,Ayah janji gak bakal ada yang ninggalin kamu"jawab Zidan
"Ayah janji yah,El gak mau sendirian"jawab El
Setelah percakapan pagi itu,El dan kedua orang tua nya memutus kan untuk menyantap sarapan buatan Senja,makan dengan lahap tanpa suara adalah ritual wajib yang harus di lakukan di keluarga ini.
Zidan mengantar kan putri kecil nya sekolah,melihat El yang begitu cepat tumbuh membuat Zidan sedikit merasa sedih.
Zidan ingin sekali melihat El menikah dengan pria pilihan nya kelak,namun tak ada yang tahu takdir tuhan seperti apa untuk manusia dan ciptaan nya.
Setelah nya Zidan memutus kan untuk pergi ke rumah sakit,dirinya penasaran sekali apa yang terjadi pada kesehatan nya.
Saat sampai di rumah sakit,dirinya bertemu dengan Abizar yang tengah bekerja di bagian penyakit paru paru.
"Zidan"panggil nya
"hm"jawab nya singkat
"kamu ngapain disini,ceck up Senja?"tanya nya
"nggak"jawab nya
"terus?"tanya nya kembali
"mau ceck up saya"jawab nya
"kamu kenapa?"tanya nya
"ini juga mau di tanyain ke dokter nya"jawab Zidan
"mau ke dokter dalam atau mau langsung ke paru paru?"tanya nya
"maksud?"heran Zidan
"nebak saja,kamu perokok berat dulu,Dan baru kali ini kamu cek kesehatan,kamu ada masalah dengan paru paru atau dalam saja kan tidak ada yang tahu"jelas nya
"cek paru paru gue"ucap nya
"sekarang banget?"tanya nya
"ya iya,mau kapan?"tanya Zidan
"ayo ke ruangan Mas"ajak nya
Zidan di ajak Abizar masuk kedalam ruang kerja nya,Abizar seorang dokter ahli paru paru.
Zidan melakukan dua kali pengecekan,pertama pengecekan rotgen,kedua pengecekan melalui Kardiologi.
"Zidan"panggil nya
"apa?"tanya Zidan
"kamu belum berenti merokok?"tanya Abizar
"udah,emang kenapa?"tanya nya
"Zidan,coba kamu liat ini!"ucap nya
Abizar menyerah kan hasil rotgen milik Zidan,memperlihat kan gambar paru paru Zidan.
"ini kenapa paru paru gue putih sebelah?"tanya Zidan"Zidan,paru paru kamu sudah rusak.Mau kamu apakan paru paru mu jika sudah begini?"tanya Abizar
"obatin gue,keluarin semua obat yang lo puja puja selama ini,gue gak mau bikin El sama Senja sedih"ucap Zidan
"gak instan Zidan,semuanya harus ber proses"jawab Abizar
"gue gak mau tau,obatin gue.Gue gak mau sakit di depan El"pinta Zidan
Abizar meremang,pasal nya cancer paru paru itu adalah salah satu penyakit yang minim sekali orang bisa sembuh.
20 dari 100% kemungkinan orang pengidap cancer ini bisa bertahan.
Abizar hanya bisa berdoa untuk kesembuhan adik nya ini.
Bersambung
..."bersamai aku dalam relung mu
Cinta jangan pergi,aku takut jika kau pergi"
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGKAI TERAKHIR 🌷[END✔️]
Poetry[MYG x IU ] Ku cerita kan kepada langit,bahwa ada ciptaan tuhan bernama SENJA MAHARI yang sangat indah di banding dengan ribuan tulip merah di ujung musim panas. Rasa cinta yang begitu besar nya,membuat ZIDAN kewalahan akan efeksi yang di salurkan...