Jangan Lupa Vote
••
***
Malam setelah ijab qobul,Senja dan juga Zidan tengah duduk duduk santai di rumah baru nya,niat nya pindah itu seminggu lagi,namun Zidan memutus kan untuk mempercepat pindahan nya.
Kini mereka berdua tengah menyeruput teh jahe hangat buatan Senja,karena jujur saja malam ini sangat dingin dengan suhu mencapai 21°.
"cape nggak?",Tanya Zidan
"nggak mas,kenapa emang?",Tanya Senja
"tidak apa,memang nya tidak boleh bertanya"Tanya Zidan
"hmm gitu",Jawab nya singkat
'gimana saya ngajak nya kalau canggung seperti ini'
'ini mas Zidan gelisah banget kenapa ya'
Senja dan Zidan memutus kan untuk masuk kedalam rumah karena malam semakin larut,di tambah suhu semakin dingin saja rasanya.
Senja merebah kan tubuh nya yang lemas itu di atas kasur ber ukuran dua orang,memejam kan matanya sebentar setelah itu di buka lagi,ada beban sekitar 60kg/lebih yang mengukung pergerakan Senja dari atas,saat Senja membuka matanya,dirinya terkejut dengan suami nya yang sudah naik di atas tubuh nya,mau apa fikir Senja.
Zidan menatap sayu ke arah Senja istri nya,beda banget dengan Senja yang mengerut kan alis nya tanda bertanya,mungkin fikir Zidan,Senja heran apa yang dirinya lakukan.
"mas kenapa?"tanya Senja
"saya gak tau saya kenapa,t-tapi ini malam pertama kita.Kamu mau tidak?"tanya nya sedikit gugup
"mau apa mas?"tanya nya
"itu"jawab Zidan
Senja bersemu.Dirinya malu,apa malam ini adalah malam pelepasan mahkota yang selama ini Senja jaga dengan hati hati.
Tanpa aba-aba Zidan pun mencium kening Senja lembut sekali,turun ke hidung,kedua pipi dan berakhir di bibir berisi milik istri nya,awal nya memang hanya diam saja,tapi saat Senja memejam kan mata nya,yang lain yang bukan itu adalah lampu hijau untum Zidan untuk berbuat lebih.
Zidan melumat bibir Senja bergantian atas dan bawah,meskipun sama sama baru pertama,tapi Zidan cukup ahli mendominasi semuanya,Senja yang kehabisan nafas hanya bisa memukul mukul dada suami nya dengan brutal,dengan terpaksa Zidan melepas kan candu baru nya tersebut,di lihat merah berkilau dan sedikit bengkak.
"sayang bibir nya bengkak"ucap Zidan
"kamu itu,kayak mau bunuh aku tau gak"jawab nya
"maaf yah"ucap nya
Zidan tak menjeda terlalu lama,setelah meraup banyak oksigen,Senja kembali merasakan tubrukan daging tak bertulang itu di bibir nya lagi,tapi tak bertahan lama,akhir nya Zidan menurun kan kepala nya untuk melumat leher Senja dan mengigit kecil,meninggal kan bekas merah keunguan yang sangat kontras sekali di kulit putih milik Senja.
Setelah puas memberi satu sampai tiga tanda di leher serta pundak Senja,Zidan kembali meraup bibir Senja tapi agak sedikit terburu buru sekarang,tangan nya yang tak tinggal diam pun mulai masuk kedalam piama berwarna biru langit itu,di temukan nya oleh tangan Zidam sesuatu yang selama ini di tutupi rapat rapat oleh Senja,sangat pas sekali di genggaman Zidan yang notabene memiliki tangan yang besar,tangan Zidan pun melepas pengait bra yang Senja pakai dan mulai menyusup kan tangan nya kedalam bra tersebut.
"ahh Mas"ucap Senja melolos kan satu desahan
'indah banget suara kamu Senja'ucap Zidan dalam hati nya
Zidan mulai memijit mijit benda itu yang membuat kewarasan Senja menipis,tak lupa Zidan pun menekan puncak nya dengan jempol,Senja semakin menggeliat,rasanya geli ber campur nikmat.
Tak terasa,Senja mengangkat kan kaki nya yang sedari awal hanya diam,lutut Zidan mengenai sesuatu di bawah kepemilikan Senja.
Zidan menghentikan apa yang sedari tadi di lakukan,menatap sayu ke arah Senja yang sedari tadi menutup mata nya.
"Senja Mahari"panggil nya
"iya mas"jawab nya lemas
"biar kan suami mu ini memasuki mu malam ini,membuat sesuatu yang baru di sana.Semoga Senja dan Zidan kecil tercipta segera di sini"tunjuk nya ke arah perut Senia yang rata
"iya mas,silahkan.Pakai aku seperti pelacur.Kamu bebas melakukan apa pun terhadap ku"jawab nya
Malam ini menjadi malam pertama bagi pasangan yang baru saja mengikat janji di depan tuhan dan para saksi,menjadi malam pertama seorang Zidan melepas kan seluruh peluh nya untuk memasuki dunia baru.
"buka pakain saya Senja!"ucap nya
Senja membuka kancing piama milik Zidan satu persatu,tak lupa Zidan pun membuka kancing piama milik sang istri,di lihat nya Senja memakai bra ber warna hitam yang sangat pas dengan warna putih bersih kulit nya.
Zidan menelan ludah nya kasar,indah sekali tubuh istri nya,Senja yang di lihat seperti itu hanya malu.Ini pertama ada pria yang melihat dirinya ber telanjang.
"Mas,matiin aja lampu nya,Senja malu"ucap nya
"kenapa,saya mau lihat tubuh indah kamu tulip"ucap nya
"tulip?"tanya nya
"kamu adalah satu satu nya tulip yang berhasil ku nikahi Senja"jawab nya
"jadi aku tulip Mas Zidan begitu"jawab nya
"centil sekali suara mu Senja"jawab nya
"biar"jawab nya
Zidan pun kembali meraup bibir Senja yang merah dan bengkak itu,bertukar saliva membuat libido Zidan semakin memuncak,di raup nya juga p***ng milik Senja yang sedari tadi mencuat.
Senja tidak kuat dengan sentuhan yang suami nya berikan,tangan Senja menjambak lembut rambut Zidan yang berantakan.
Di lihat nya ke bawah,kepemilikan Senja sudah mengeluar kan cairan precum yang membuat Zidan tersenyum bahagia.
"sudah basah sayang?"tanya nya menggoda
"Mash"ucap nya
"apa sayang,manggil nya yang jelas"goda Zidan
"Senja gak kuath"jawab nya
"gak kuat apa?"
"bantu Senja"
Tubuh Senja semakin menggeliat tak karuan saat dengan tak sopan nya Zidan terus menyusu seperti bayi.
--------STOP---------
MAAF BANGET AKU BERHENTIIN CHAPTER INI,KARENA INI SUDAH TERLALU JAUH.KARENA AKU BIKIN CERITA INI SEHARUS NYA GAADA MATURE CONTENT NYA,SELAIN ITU JUGA KARENA AKU MASIH LAJANG DAN BELUM TAU APA APA MASALAH BEGITU HEHE
BUT DI CHAPTER SELANJUT NYA AKU BAKALAN BAYAR SAMA YANG SERU SERU,ADA NANGIS NYA ADA TAWA NYA JUGA.
Jangan lupa vote and comment setiap chapter yaaa
Lapyuuu🌷😡❤
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGKAI TERAKHIR 🌷[END✔️]
Thơ ca[MYG x IU ] Ku cerita kan kepada langit,bahwa ada ciptaan tuhan bernama SENJA MAHARI yang sangat indah di banding dengan ribuan tulip merah di ujung musim panas. Rasa cinta yang begitu besar nya,membuat ZIDAN kewalahan akan efeksi yang di salurkan...