0.34🌷

17 5 0
                                    

Jangan Lupa Vote

Jangan Lupa Vote•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

12 Januari 2015
Lima tahun kemudian...

Tak terasa dua tahun berlalu,pertumbuhab Biel sangat di perhatikan oleh Zidan,saat Biel sakit Zidan lah yang merasa paling hancur.Rasanya Zidan tak becus menjadi ayah,selalu seperti itu.

"sayang,dengar ayah.Biel jangan makan sembarangan yah,Biel faham kan"ucap Zidan

"baik ayah,El tidak makan ciki dan ice cream lagi"ucap Biel

"pintar,Biel anak ayah yang pintar"jawab Zidan

Biel hanya menganggukan kepala nya faham,Saat Biel di nyatakan mengalami masalah pencernaan,Zidan menjadi lebih over kepada pangan sanga putri.

Zidan selalu meminta kepada Senja untuk memberi Biel makan sayur dan makanan sehat lain,sampai rasanya Biel mau muntah melihat brokoli selalu ada di atas piring nya.

Saat waktu makan siang,Zidan Biel dan juga Senja tengah bersiap menyantap masakan sang ibu rumah tangga.

Lagi lagi brokoli wortel itu tersaji di atas piring milik Biel.

"Iel sayang,mau makan apa.Ada pilihan sekarang"ucap Senja

"tidak,Biel harus tetap makan sayur"ucap Zidan

"Mas,kasihan Iel makan sayur terus.Iel mau nuget gak sayang?"tanya Senja

Biel mengangguk,gadis kecil itu antusias sekali mendengar kata nuget yang baru saja dirinya dengar.

"tidak Senja,kamu faham kan maksud saya,BIEL HARUS TETAP MAKAN SAYUR"ucap Zidan menekan kan di akhir kalimat nya

Senja menggeleng kan kepala nya tak terima.

"Iel anak ku,aku yang kasih dia asi.Jadi aku tau mana yang terbaik buat anak ku,jangan larang aku kasih Iel nuget atau daging yang lain"sanggah Senja

Zidan mengganggam kuat sendok menahan amarah,Zidan tak ingin melihat kan amarah nya di hadapan Biel,tanpa berbicara Zidan memilih untuk menghindar dan melampias kan amarah nya di luar rumah.

"nda,ayah marah kepada El.Tidak apa,El makan brokoli saja"ucap Biel lembut

Senja tersentuh,mengapa anak nya seperti ini.Tidak,Senja ingin El membrontak dengan apa yang putri kecil nya tak sukai.

"gapapa sayang,Iel mau nuget yang apa?"tanya Senja

"tidak nda,El makan ini saja.El suka brokoli"ucap Biel mengacung kan brokoli di tangan nya

Senja tak mengucap kan sepatah kata pun,didikan Mas Zidan nya terlalu keras kepada Biel.

"yasudah,kalau gitu besok aja makan nuget nya ya sayang"ucap Senja

Biel mengangguk dengan kaku,antara ingin dan takut di marahi sang ayah.

Biel dan Senja memakan apa yang ada di hadapan nya,melupakan Zidan yang tengah memendam amarah nya.

Zidan tengah duduk di joglo samping rumah mereka,menghembus kan nafas kasar nya mengingat dan menyadari bahwa dirinya terlalu takut.

"saya hanya takut Biel sakit,saya tak terima anak saya sakit"ucap Zidan sambil menitikan air mata nya

Senja melihat sang suami yang tengah mengusap air mata nya,Senja faham sekali apa yang di ingin kan suami nya.Namun salah Zidan mendidik Biel seperti itu.

Senja tak ingin anak nya berfikir bahwa Zidan terlalu keras kepadanya.

"Mas"ucap Senja

Zidan yang tau ada istri nya buru buru mengusap air mata yang masih saja mengalir.

"maafin aku yah,aku tau Mas Zidan mau yang terbaik buat El,tapi cara nya Mas Zidan bikin El takut ber ekspresi Mas"ucap Senja lembut

"saya cuma mau yang terbaik buat El Senja,apa saya salah?"tanya Zidan

"gak salah Mas,cuma cara Mas Zidan terlalu keras buat El yang masih 5 tahun Mas"jelas Senja

"saya,saya gak mau El sakit"ucap Zidan sedikit bergetar

Senja memeluk sang suami untuk menenang kan,terasa getaran tubuh Zidan.Suami nya itu benar benar ketakutan sekarang.

Hari hari berlalu,minggu,bulan berlalu El si gadis kecil itu beranjak menjadi putri yang cerdas juga manis.

Sekolah Dasar menjadi tujuan kedua setelah Taman Kanak Kanak selesai,kini El sudah memasuki Sekolah Dasar.

"Bunda,El tadi dapat teman"ucap nya

"oh yah,nama nya siapa?"tanya Senja

Sedikit berfikir,El mengerut kan dahi nya.

"El lupa,dia gendut tapi kulit nya putih Bunda,tapi El tidak suka.Dia menangis saat ada kupu kupu masuk kedalam celana nya"jelas Biel

Senja menahan tawa nya,apa kata Biel kupu kupu masuk kedalam celana.

"terus Iel apakan teman El itu?"tanya Senja

"El biar kan dia saja Bunda,soal nya berisik.Dia menangis kencang sekali"jawab Biel

Melihat Senja yang terus menerus tertawa menarik perhatian sang kepala rumah tangga.

"ada apa sih,kok kayak nya seru sekali cerita nya?"tanya Zidan

"El dapat teman baru Ayah,tapi dia menangis karna ada kupu-kupu masuk kedalam celana nya"jawab Biel

"oh yah,El bantu tidak?"tanya Zidan

"tidak,El biar kan saja.Kata Ayah,El tidak boleh melihat badan pria kan.Teman El yang menangis itu pria Ayah"jawab Biel

Zidan terdiam,benar sekali didikan nya ini,Zidan mengangguk meng iya kan ucapan sang putri.

"yasudah,sekarang sudah jam 12 siang,saat nya El bersih bersih habis itu tidur siang!"ucap Zidan

"baik Ayah,El ke kamar dulu yah"ucap Biel berpamitan

"ada ada aja ya Mas"ucap Senja

"besok saya mau antar jemput El,takut nya ada cowok cowok nakalin El saya"ucap Zidan

"Mas mereka masih Sd loh,nakal gimana?"tanya Senja

"nakal kayak gini"ucap Zidan

Setelah mengucap kan itu Zidan pun menggendong Senja menuju kamar mereka,melakukan aktivitas yang biasa di lakukan suami istri pada umum nya.








Bersambung
...

"Senja,aku berjuta juta kali meminta kepada tuhan agar kamu tak hilang"

TANGKAI TERAKHIR 🌷[END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang