Vivian seorang webtoonist kenamaan yang telah berkecimpung di dunia komik online selama 3 tahun. Dibawah naungan seorang editor bernama Jazel, Vivian membuat sebuah komik fantasy-romance. Di dalam dunia komik miliknya ada suatu wilayah bernama Centr...
'Aduh siapa sih..' batin Vivian menggerutu. Tidur lelapnya terganggu karna nada dering ponselnya sendiri. Vivian melebarkan tangannya, ia meraba nakasnya untuk mematikan ponsel. Setelah berhasil mematikan ponselnya, mata Vivian kembali terpejam.
15 menit kemudian..
Tok.. tok.. tok...
'Ahh siapa lagi sih' batin Vivian. Vivian membuka matanya perlahan, jujur saja rasanya mata itu masih ingin terpejam lagi. Vivian merenggangkan tubuhnya.
'Ahhh.. nyenyaknya' batinnya.
"IYAA TUNGGU SEBENTAR" teriak Vivian dari tempat tidurnya. Rumah Vivian adalah rumah kontrakan 1 petak dimana tidak ada kamar tidur di dalamnya. Letak tempat tidur pun tidak jauh dari pintu masuk. Kontrakan yang terlampau kecil menyebabkan suara ketukan dari pintu pun akan terdengar meski tanpa bel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ilustrasi rumah vivian
Suara ketukan itu tidak berhenti-henti meskipun Vivian sudah berteriak untuk menunggu.
'Ah.. siapa sih kan sudah ku bilang tunggu sebentar' batinnya kesal.
Tapi Vivian baru sadar suara ketukan tersebut bukan berasal dari pintu. Suaranya berbeda, seperti suara barang mudah pecah yang diketuk. Vivian mengernyitkan matanya, suara ketukan pintu harusnya terdengar berat dan keras. Namun ketukan yang ia dengar lebih ringan seolah yang ketuk adalah kaca.
'Hah jangan-jangan' Vivian membelalakkan matanya. Ia bangun dari tidurnya, dibukanya gorden jendela yang berada dekat dengan tempat tidur.
"AAAAKK" teriak Vivian ia begitu terkejut dengan sosok yang mengetuk jendela. Sosok laki-laki yang ia kenali itu memasang tampang menakutkan. Vivian pun bergegas membukakan pintu.
"Pak editor kenapa anda bisa kesini?" tanya Vivian.
"Kenapa? Anda bilang kenapa?" pria yang disebut oleh Vivian editor itu mengamuk.
"Saya mati-matian mencari rumahmu kamu bilang kenapa? Telpon mu bahkan tidak diangkat sudah ku telpon ratusan kali. Kamu sudah berjanji menyerahkan deadline komikmu hari ini. Tapi kenapa tidak kau kirim juga. Hahh.." omel editor yang bernama Jazel itu. Di lehernya tergantung sebuah tanda pengenal dengan tali berwarna hijau bertulisan sebuah platform komik online terkenal 'LONE WEBTUN'.
Jazel adalah seorang editor yang mengurus para webtoonist seperti Vivian. Jazel mengurus setidaknya 7 webtoonist ditimnya. Jazel terkenal sebagai editor terbaik di platform tersebut. Webtoonist yang berada di bawah naungannya selalu masuk ke dalam peringkat 10 besar webtoon populer. Vivian juga salah satu webtoonist yang berhasil masuk dalam peringkat 10 besar.
Vivian adalah webtoonist dari sebuah komik bertemakan fantasi romance. Dimana cerita di dalamnya dikemas dengan ide diluar nalar serta ditambahkan bumbu romantisme membuat komiknya banyak digemari. Sebetulnya sudah 3 tahun Vivian menjadi seorang webtoonist di platform Lone Webtun. Namun ini adalah tahun pertamanya berada di bawah naungan editor Jazel. Sebelum berada di bawah editor Jazel, ia berada di bawah naungan editor yang buruk. Bahkan sulit untuknya masuk dalam peringkat 10 besar.