Vivian bergidik ngeri, mengingat kembali episode 141 di season 1 komik buatannya. Masih terbayang diingatannya ia menggambar Dave yang marah besar dan hampir menghajar orang yang memfitnah Lyz.
'Tapi aku tidak tau kalau akhirnya orang itu tidak dipecat. Terakhir menggambarnya aku hanya menggambar orang itu hampir dihajar Dave. Apa itu artinya kehidupan disini tetap berjalan meskipun tanpa alur webtoonku? Lalu kenapa aku bisa masuk kedalam dunia ini? Ah.. entahlah.. memikirkannya saja membuatku pusing' batin Vivian.
"Nona anda disini, saya mencari anda kemana-mana" panggil Haezim.
"Ahh.. maaf tidak memberitahumu. Aku hanya ingin jalan-jalan saja" ucap Vivian. Haezim pun menjaga Vivian dari belakang.
"Haezim" panggil Vivian.
"Ya nona?" tanya Haezim.
"Tadi aku bertemu orang yang pernah memfitnahku, mantan penjaga pintu kamar. Tapi dari yang aku ingat Dave telah memecatnya. Bagaimana dia bisa ditugaskan dibagian kebun?" tanya Vivian.
"Nona.." panggil Haezim lembut.
"Ya?" tanya Vivian.
"Anda tidak ingat anda sendiri yang memindahkan orang itu. Beberapa hari setelah dinyatakan dipecat anda memohon kepada tuan Dave untuk menarik orang itu kembali" jelas Haezim.
'Apa? Tapi itu tidak ada digambar webtoonku' batin Vivian bingung.
"Ah.. begitu ya maaf akhir-akhir ini saya kesulitan mengingat kejadian yang telah berlalu" ucap Vivian mengelak.
"Nona, jika boleh saya jujur dan bertanya. Apakah nona sedang sakit?" tanya Haezim lembut.
"Ya? Oh Tidak kok, saya sehat saja" tegas Vivian.
"Jika boleh saya jujur akhir-akhir ini nona agak berbeda. Berbeda dalam arti, terkadang nona Lyz seperti nona Lyz, tapi terkadang juga seperti orang lain. Mungkin hanya perasaan saya saja. Tapi saya sungguh khawatir jika nona Lyz sedang sakit" jelas Haezim.
'Wahh.. seharusnya aku membuat karakter Dave seperti Haezim, lembut tidak pemarah' batin Vivian takjub. Vivian sangat menyukai karakter Haezim yang ia buat. Sejujurnya sebagai author Vivian adalah fans nomor 1 Haezim.
Haezim memiliki perawakan pria yang pernah Vivian sukai. Tampan, tinggi, dengan bahu yang lebar. Sangat cocok dengan jas yang selalu Vivian gambar untuk Haezim. Namun ia tetap harus professional karna saat ini Vivian sedang menjadi Lyz.
"Saya baik-baik saja Haezim" ucap Vivian.
Vivian kembali berjalan, kemudian ia bertanya kepada Haezim mengenai kejadian yang menimpa dirinya.
"Haezim, apa kau percaya ada dua orang yang berbeda dalam 1 tubuh?" tanya Vivian. Pertanyaan Vivian membuat Haezim terkejut.
"Secara harfiah sepertinya mungkin ada yang disebut gangguan kepribadian. Tapi dalam prakteknya saya belum pernah bertemu dengan orang seperti itu" jawab Haezim.
"Baiklah.. anggap saja aku orang seperti itu" ucap Vivian tanpa penjelasan.
"Ya? Maksud anda bagaimana nona?" tanya Haezim yang bingung.
"Anggaplah aku mempunyai 2 orang di dalam satu tubuh ini, nama orang di tubuhku ini Vivian serta Lyz. Kalau kau merasa Lyz terkadang seperti orang lain anggap saja itu Vivian yang bicara" jelas Vivian.
"Apakah seperti saat ini? Apakah saat ini anda menjadi nona Vivian?" tanya Haezim tegas.
'Wah Haezim memang karakter buatanku yang cepat tanggap' batin Vivian.
"Yah.. anggaplah begitu" ucap Vivian santai.
"Pantas saja.. nona Lyz tidak pernah bicara sesantai ini dengan saya. Nona Lyz hanya selalu membahas pekerjaan serta membahas soal tuan Dave. Jadi yang sekarang bersama saya akan saya anggap nona Vivian ya haha" tawa Haezim
KAMU SEDANG MEMBACA
IN MY OWN WORLD
FantasíaVivian seorang webtoonist kenamaan yang telah berkecimpung di dunia komik online selama 3 tahun. Dibawah naungan seorang editor bernama Jazel, Vivian membuat sebuah komik fantasy-romance. Di dalam dunia komik miliknya ada suatu wilayah bernama Centr...