EPILOG

3 2 0
                                        

 "Huahhhh tamattt webtoonku resmi tamat aaahhh rasanya seperti beban di dadaku terangkat huuhuu" ucap Vivian ia merasa girang sekaligus sedih harus berpisah dengan webtoon yang membesarkan namanya.

"Selamat nona Viz" ucap Jazel, editor yang telah bekerja bersama Vivian setelah sekian lama.

"Kerja bagus, Vi. Ayo bersulang" ajak Jason kepada kedua orang yang saat ini sedang bersamanya.

Mereka bertiga tengah berkumpul makan-makan merayakan tamatnya webtoon Vivian. Rasanya sangat lega setelah Vivian bekerja keras memeras otak serta tenaganya. Meskipun webtoonnya tidak bisa mempertahankan peringkat top 5 besar. Vivian sudah merasa puas bisa menyelesaikan webtoonnya dengan baik.

Vivian juga lega tidak terjadi hal-hal aneh selama di dunia webtoon. Jason juga tidak terluka selama disana. Hanya itu saja sudah membuat Vivian puas.

"Tapi saya penasaran, bagaimana bisa anda dan nona Viz jadi lebih dekat?" tanya Jazel. Pertanyaan yang membuat Jason hampir menyemburkan minuman yang berada di mulutnya.

"Ah.. anda tak akan percaya kalau ku ceritakan. Yang jelas kami sudah memutuskan menjadi teman" jawab Vivian. Jawaban yang cukup bisa diterima Jazel.

"Aa.. begitu ya.." ucap Jazel.

"Ngomong-ngomong mulai minggu depan kau sudah bisa mulai menggambar untuk webtoon yang baru ya nona Viz?" tanya Jazel kembali.

Vivian mengangguk, "Iya, skrip sudah disetujui Jason. Mulai minggu depan aku bisa menggambar supaya 2 minggu kemudian langsung bisa tayang webtoon barunya" jawabnya.

"Maka nikmatilah beberapa hari yang tersisa, semoga saja webtoonmu yang baru bisa masuk top 5 besar. Ah.. paling tidak 10 besar dulu.." ledek Jason.

Vivian mengerucutkan bibirnya, "Cihh anda ini meledek saja. Tenang saja aku akan bekerja lebih keras jatah hiatusku saja sudah habis. Kali ini aku akan bekerja bagai sapi pembajak sawah" ucapnya. Mereka bertiga pun tertawa bersama.

"Mari bersulang untuk Vivian" Jason mengangkat gelasnya. Vivian dan Jazel pun ikut melakukan hal yang sama.

"BERSULANG" suara ketiganya memenuhi restoran. Suara gelas yang saling berbenturan berulang kali terdengar di meja yang mereka bertiga duduki.

--

"Jadi kali ini siapa yang akan kau jadikan inspirasimu untuk menggambar webtoon baru?" tanya Jason. Acara makan bersama telah selesai. Kini tersisa Jason yang mengantar Vivian pulang ke rumah.

Vivian tidak menjawab pertanyaan Jason. Diantar pulang oleh Jason dengan mobil membuat Vivian yang dalam posisi kenyang merasa mengantuk. Kantuknya tak dapat di tahan sehingga ia memejamkan matanya. Jason yang merasa diabaikan pun menengok.

"Wah.. liat itu sedang diajak bicara malah tidur" gumam Jason. Tiba-tiba Jason teringat sesuatu. Apakah Vivian yang saat ini tertidur masuk kembali ke dunia webtoon walaupun webtoonnya sudah tamat?

'Apa dia baik-baik saja?' batin Jason. Jason menggerakkan tangannya hendak membangunkan Vivian. Namun, belum sempat Jason membangunkan Vivian sudah bangun lebih dulu.

"Mmm kenapa Dave?" tanya Vivian dengan suara parau. Vivian meraih tangan Jason yang tadi terhenti untuk membangunkan Vivian. Kemudian dikecupnya punggung tangan Jason. Vivian pun menggengam tangan Jason, Vivian juga menatap Jason dengan mata setengah mengantuk.

'Eh, dia bilang Dave? Dia mengigau ya' batin Jason.

"AAHHH.." kaget Vivian. Mendadak Vivian melepaskan tangan Jason dari tangannya.

"MA.. MAAF.. MAAF.." ucap Vivian gugup. Vivian menutup mulutnya, ia tidak percaya dengan apa yang tadi dilakukannya.

"Maaf.. aku pikir aku berada di dunia webtoon lagi. Sungguh maafkan aku" ucap Vivian tulus meminta maaf. Jason hanya bisa terdiam, ia pikir Vivian sudah terlalu terbiasa bersama dengannya makannya Vivian bersikap demikian. Apalagi di dunia webtoon itu mereka adalah sepasang suami istri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IN MY OWN WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang