Vote yaaa cantik/ganteng 🦭🍃🍃
:
:
Bintangmu semangat ku ahay🙆🙆🙆🙆
*
*
Jangan pelitlah pren yayyayayay
•
Tinggal klik bintang selesai......🌟🌟🌟{ Happy Reading }
Ternyata kawasan sekolah belum terlalu sepi karena masih ada beberapa siswa/siswi yang tengah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler. Tari tradisional dan tari modern, voli, vutsal, badminton, taekwondo, melukis, renang, kelas kecantikan, dan model.
Empat siswi baru saja ingin menginjak kaki diparkiran tiba -tiba.
"Jihan."
Suara bariton terdengar merdu digendang telinga. Ternyata seorang laki-laki yang masih mengenakan seragam sekolah dengan kancing seragam yang dibuka menampakkan kaos hitam.
Yang dipanggil satu orang yang menoleh ber-empat. Gea yang peka pun mengajak Valley dan Gea menjauh. Agar dua insan itu bisa berbicara.
" Eeeh. Iya ada apa?" Jihan tiba-tiba linglung.
" Tuhan, baru gini doang jantung udah senam."
" Ini."
Laki-laki itu memberi paper bag, Jihan pun menerima paper bag. Walaupun dirinya tidak tahu entah dari siapa.
" Oh. Thanks yaa."
Laki-laki itu mengangguk dan beranjak dari situ. Membuat Jihan menatap punggung laki-laki itu dengan sendu.
"Gue belum selesai ngomong juga," gumamnya.
Jihan pun melangkahkan kakinya, menuju motor kesayangannya terparkir. Ternyata ke-tiga temannya sudah menunggu.
" Eee cieeeeeeeeeeee. Apaaan tuh??" Gea memasang wajah cengengesan.
" Sabar ya sis, mau dapatin pujaan hati itu harus ada perjuangan. Fighting Jihan." Bianca menepuk bahu Jihan seraya tersenyum.
Jihan menanggapi keduanya dengan tersenyum. Jihan menatap Valley yang seperti sudah siap untuk beranjak dari sana.
" Udah - udah ,balik udah sore."
" Yok."
" Let's go."
Mereka ber-tiga pun langsung menaiki motor masing-masing. Dengan menatap satu sama lain mereka menancap gas melesat pergi dari parkiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lily Valley{On Going}
General Fiction" Anggap aja masalah yang lo hadapi didunia ini permainan." - Valley HARAP FOLLOW SEBELUM BACA🦭🎋🥀😇📌