Part 14

14 19 9
                                    

Hai guys ✋😇
*
*
Semangat ya untuk hari ini dan seterusnya 🧚♨️♨️
*
*
Vote nya kakak.......
*
*
Jangan lupa komen ya🥀🥀🥀
*
*
Salam toleransi dari Jy untuk kalian yang menunaikan hari raya idul Fitri teman-teman 🌸🌸🌸
*
🥀🥀Selamat hari raya idul Fitri😇🙏

Happy Reading

Tak terasa Valley sudah 4 bulan bersekolah di sekolah barunya. Bagaimana pertemanannya? Tentu berjalan dengan lancar bahkan mereka sekarang sudah lumayan akrab.

Seminggu yang lalu Valley mendapatkan surat panggilan lagi. Siapa lagi kalau bukan Vio yang berulah.

Vio melaporkan bahwa dirinya dibully oleh Valley, dan melaporkannya kepada kedua orangtuanya. Mau tak mau setelah pulang sekolah Valley memberikan surat itu kepada kakeknya. Bagaimana dengan kedua orang tua Valley. Mereka menjalankan perintah dari kakek Giono, yaitu terbang ke Berlin karena mengurus perusahaan keluarga Artajasa yang ada di sana.

Kakek Giono ataupun nenek Chika sudah tidak heran jika Valley selalu membuat masalah. Tapi mereka lebih bingung mengapa Valley melarang salah satu dari mereka sebagai wali yang akan datang ke sekolah.

"Jadi, siapa yang akan menjadi wali kamu datang ke sekolah itu?"

"Aku bisa sewa jasa tukang batagor didepan sekolah," nenek Chika melebarkan matanya. Benarkah cucu perempuan keluarga Artajasa lebih memilih pedagang batagor sebagai walinya yang akan datang ke sekolah.

" Alley kamu serius?"

" Kamu bisa minta tolong sama om atau tante kamu sayang," usul nenek Chika , tanpa diduga ide jahat terlintas dipikiran cucunya itu.

" Sudah cukup. Jangan aneh-aneh setelah ini apa lagi yang akan kamu lakukan Alley, batalkan rencana kamu menyewa tukang batagor itu,apa saya perlu menyuruh salah satu bodyguard sebagai wali mu," ucap kakek Giono lelah dengan jalan pikir cucunya itu, kadang diluar kepala. Bagaimana pun Valley itu keras kepala jangan lupa dia memiliki sifa copy-an kakeknya itu.

" No!!" Tegas Valley karena dirinya sudah merencanakan sesuatu untuk besok.

" Aku bisa minta tolong Rendra, Ezel , Alex atau....."

" Charles," kakek Giono langsung memicit pangkal hidung hanya. Jika salah satu dari ke-empat cucu laki-lakinya yang ada bisa gempar sekolah itu.

Karena kelakuan cucunya itu sangat diluar kepala. Apa yang akan terjadi jika mereka sebagai wali Valley datang ke sekolah. Yang ada guru disana mereka bantai. Mereka sangat overprotektif bersangkutan dengan Valley.

"Tidak ada yang dibicarakan lagi. Aku kekamar duluan. Selamat malam," Valley langsung beranjak meninggalkan sepasang suami istri itu yang tengah saling menatap satu sama lain. Mereka berharap besok tidak ada hal yang tidak terduga terjadi.

Nenek Chika mengelus pundak kokoh milik suaminya. Suaminya pasti sangat pusing tujuh keliling tanjakan belokan. Karena ulah para cucunya yang sangat -sangat diluar perkiraan.

" Bersiaplah mendengar kejutan besok Chika."

" Dia cucu mu bagaimana pun kau melarangnya atau menentang perkataannya yang menurut dirinya itu tidak benar, tidak akan ia turuti. Sudah malam sebaiknya kita tidur."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lily Valley{On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang