Part 12

24 38 7
                                    

🥀Happy Reading🌾

o0o

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Kini Valley tengah meninju samsak didepannya. Usai pulang sekolah benar dugaannya Valley dimarahi oleh kakeknya atas kejadian keributan disekolah. Kakek Giono memarahi Valley bukan tanpa sebab. Kakek tua itu marah karena kelalaian cucunya. Bisa-bisanya mendapatkan luka memar di bagian sikunya. Karena dirinya sudah mengatakan kepada cucunya'Jika kamu pulang mendapat luka kecil atau besar. Kamu harus terima hukuman dari saya. Saya mengajarkan kamu bukan untuk menjadi manusia lemah.'Sangat gila bukan.

Jika mendapat luka sedikitpun Valley akan ia beri hukuman. Dirinya mendidik Valley keras seperti itu supaya cucunya itu tidak lemah seperti cucu sulungnya itu. Tanpa dirinya ketahui cucu perempuannya itu memanfaatkan semua ajaran yang di berikankannya untuk balas dendam.

Sedangkan istrinya bersusah payah membujuk, supaya meringankan hukuman Valley, bagaimana dengan kedua orang tua Valley. Tentu mereka terkejut, ternyata putri mereka dididik sangat keras, bahkan yang membuat mereka lebih terkejut Valley tidak menbantah sedikitpun malah merasa senang.

Oh tidak mereka lupa, jika tuan Artajasa Giono mantan Mafia yang disegani oleh orang-orang kalangan dunia gelap. Maksud dari dunia gelap adalah orang-orang yang hidup dalam tindakan kriminal yang sangat besar contohnya sebagai Mafia, pengedar narkoba bahkan bahkan ada yang memperkerjakan orang sebagai budak seks dan lain-lain.

Siapa sangka Artajasa Giono dan sahabatnya itu adalah orang yang disegani dikalangan dunia gelap itu. Jadi tidak heran jika dirinya mendidik anak cucunya dengan keras. Walaupun begitu mereka tidak akan menggunakan kekuasaan mereka dengan semena-mena dan tidak akan berbuat jahat kepada orang lain. Mereka hidup sebagai masyarakat biasa
jika ada yang mengusik ketenangan keluarga mereka maka mereka akan bertindak. Tidak ada yang tahu identitas asli dari keluarga Artajasa.

Kakek Giono selalu memperingatkan semua keluarganya itu. Supaya membalas lebih kejam jika mereka ditindas. ' Tampar mereka yang menghina dirimu, sayat mata mereka yang pura-pura buta jika mereka memfitnah mu, potong telinga mereka jika tuli mendengar tentang kebenaran. Balaslah perbuatan mereka dengan kejam jika mengusik,darah dibalas darah, nyawa balas nyawa.'

Walaupun begitu mereka juga masih bisa berbuat baik. Selayaknya orang biasa.

Bughhhh

Bughhhh

Bughhhh

Bughhhh

Bughhhh

Tinjuan terakhir yang mendarat di samsak tinju yang ada di ruangan pelatihan. Sudah 3 jam Valley berada didalam namun dirinya enggan berhbet bahkan menambah hukuman yang awalnya 35 menit menjadi 2 jam. Valley butuh pelampiasan amarahnya yang ia pendam. Bahkan kakek dan papanya sudah menyuruhnya berhenti tapi Valley tidak mendengarkan.

Lily Valley{On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang