Happy Reading 🌟🦭🦭🦭" Lo apain Vio bangsat!!!!!"
Kantin dihebohkan dengan kedatangan Mexka dan teman-temannya. Tapi yang membuat mereka semua heboh Mexka yang sepertinya akan mengamuk lihat saja wajahnya sudah memerah seperti itu.
Berbeda dengan Valley mengorek-ngorek telinganya menganggap bahwa manusia didepannya ini gila. Begitu juga dengan ke-tiga temannya, mereka tetap santai melanjutkan acara makan mereka tertunda.
Geram karena siswi didepannya ini tidak
menghiraukan keberadaan yang jelas-jelas ada didepan meja makan kantin yang ia duduki. Mexka merebut menarik paksa tangan Valley. Membuat semuanya tercengang.Mexka bisa dikatakan orang yang temperamental, tidak peduli mau laki-laki atau perempuan jika dirinya ingin menghajar orang tersebut. Maka dari itu dia cukup ditakuti di SMA Pelita, dan Mexka juga ditakuti karena akses kedua orang tuanya yang cukup besar.
" Lepas!" Ucap Valley penuh penekanan. Bukan melepaskan tangan Valley, Mexka semakin mengeratkan dan menarik Valley.
Sepertinya dirinya tidak mempunyai pilihan lain. Valley dengan berani melepaskan cekalan tangan Mexka dari lengannya. Semuanya atau pun Mexka sama-sama dikejutkan bagaimana Valley menghempaskan tangan Mexka.
Valley menatap Mexka dan Vio yang baru saja sampai dikantin secara bergantian. Walaupun menatap tanpa ekspresi namun tersirat dendam di mata beriris coklat Valley.
Tanpa sengaja tatapan Valley bertabrakan dengan salah satu teman Mexka. Dengan cepat Valley menatap Mexka dan Vio cara mengalihkan perhatiannya dari laki-laki tersebut.
"Gabut hidup lo hah!!"
Mendengar perkataan yang merendahkan dirinya. Mexka menggertakkan rahangnya. Sekarang dirinya matian-matian menahan amarahnya supaya tidak menyakiti perempuan didepannya ini.
Seisi kantin dibuat merinding melihat aura yang dikeluarkan oleh Mexka berbeda dengan Valley yang terlihat santai.
" Gue tanya sekali,lagi lo apain Vio."
" Gue tampar puas!!"
Entah mengapa Valley tidak bisa menahan amarahnya. Ketika tau manusia didepannya ini sangatlah licik.
Mexka yang tidak bisa menahan amarahnya langsung mendorong Valley, Valley yang tidak siap menahan dirinya, tersungkur.
Semua orang melihat Valley merasa kasihan tapi tatapan kasihan diganti dengan tatapan takjub. Valley dengan berani membalas perbuatan Mexka menendang dada Mexka dengan kuat.
Valley berjalan kearah Mexka yang terhentak duduk. Tanpa merasa bersalah Valley dengan sengaja menginjak tangan Mexka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lily Valley{On Going}
Ficção Geral" Anggap aja masalah yang lo hadapi didunia ini permainan." - Valley HARAP FOLLOW SEBELUM BACA🦭🎋🥀😇📌