MAAF, AKU SERING ILANG ILANGAN KAYAK ORANG GAK NIAT NULIS
· ✯ ⋅
Berbeda dari hari—hari sebelumnya, Sori yang biasanya akan pulang terlebih dulu lalu lanjut main, hari ini ia malah langsung pergi main keluar bersama kedua sahabatnya dengan seragam sekolah yang masih melekat di tubuh.
Niat awalnya Sori ingin mengajak Glacier dan Halilintar ke danau, namun karena di luar turun hujan jadinya Sori mengurungkan niatnya untuk menghabiskan waktu di luar ruangan sehingga kini ketiganya ada di kafe untuk menghabiskan waktu.
Di meja terdekat dengan kaca mereka duduk, Glacier duduk di samping Halilintar sedangkan Sori di depan mereka sembari menikmati kopi yang tadi di beli.
"Lin, menurut lo Laut pindah kesini mau ngapain?" Sori menatap Halilintar yang sedang menggambar manusia lidi dengan kertas yang ia minta dari pemilik kafe ini karena kebetulan pemilik kafe adalah orang yang lumayan akrab dengan Halilintar.
"Jangan tanya gue." Halilintar tidak tahu menahu tentang apapun yang bersangkutan dengan Laut, jadinya kesalahan besar jika bertanya padanya mengenai Laut.
Sori berdecak, harusnya tadi dia tidak bertanya pada Halilintar jika akhirnya malah akan di jawab seperti itu.
"Sejujurnya gue heran, kenapa dia pindah sekolah sedangkan sebentar lagi kita lulus. Bahkan ujian udah di depan mata," Sori melirik ponselnya saat mendapati notifikasi pesan dari ibunya yang menanyakan keberadaannya, dan ia dengan cepat membalas pesan tersebut karena tidak ingin membuat ibunya khawatir.
Dan kini Sori menghela napas karena sama sekali tidak mendengar jawaban dari kedua temannya, entah bagaimana ceritanya Sori bisa tahan berada dalam pertemanan yang dua di antaranya termasuk orang irit bicara, meskipun jika berada di tempat sepi keperibadian Halilintar dan Glacier seakan berbeda orang namun rasanya tetap aneh jika orang seredup mereka disandingkan dengan Sori yang secerah bunga matahari.
"Eh tunggu, gue gak liat Frostfire hari ini, dia kemana Cier?" tanya Sori pada Glacier karena ingat jika seharian ini tidak melihat Frostfire, di sekolah pun tadi tidak ada padahal biasanya Frostfire termasuk murid yang jarang tidak masuk sekolah.
"Ke rumah Oma sama Daddy." Glacier tetap menjawab meskipun sedikit kesal karena Sori menghancurkan skenario yang ia buat di otaknya.
"Lo gak ikut?".
Glacier menggeleng pelan.
"Kenapa?".
"Gue bego.".
"Lah? Apa hubungannya bego sama gak ikut?" Sori kembali bertanya.
Glacier berdecak kesal, kenapa juga di saat ia sedang tidak ingin banyak bicara malah di pertemukan orang secerewet Sori, "gak ada, cuma Frostfire lebih pinter dari gue jadi gue males ikut, udah gitu aja gak usah kepo.".
Lagi—lagi hening, karena Halilintar yang biasanya lebih banyak bicara dibanding Glacier juga malah sibuk menggambar meskipun sama sekali tidak memiliki keahlian di bidang itu.
Kendati begitu Sori tidak menyerah, dia terus menerus berbicara dan sesekali ucapannya akan Glacier sahut secara singkat. Sampai akhirnya ponsel Halilintar berdering bergitu adanya panggilan masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 2. HE IS SIMILAR
Fiksi PenggemarBagian kedua dari His Last Stop. ❝Bereinkarnasi sebagai anakmu bukanlah keinginanku, tapi kembali padamu adalah impianku ❞ Start : 23 Februari 2023 End : 16 September 2023