12

707 32 0
                                    

"Mom! Jeno ingin keluar!" Taeyong yang sedang menonton film itu memandang ke arah anaknya.

"Kemana?"

Jeno diam sejenak lalu mendekat ke Taeyong. "Pantai, mom."

Taeyong tersenyum gemas lalu mengangguk. "Yasudah, nanti mommy bilang ke daddy."

Jeno bersorak girang lalu memeluk Taeyong dari samping. Mark yang melihat adegan peluk-pelukan antara ibunya dan adiknya segera bergabung juga.

"Kenapa?" Taeyong mengalihkan pandangannya ke arah anak sulungnya itu. "Jeno ingin ke pantai, Mark ingin ikut tidak?"

Mark mengangguk. Ia sudah lama tidak ke pantai.

"Jeno, kau belum mandi. Sana mandi atau tidak ke pantai sama sekali."

Jeno yang mendengar itu segera melepaskan pelukannya lalu berlari ke arah kamarnya.

"Kapan mom ke pantai?"

"Mungkin besok pagi, lagian besok hari minggu."

Mark mengangguk lalu meninggalkan Taeyong. Ia berjalan ke arah keluar untuk mengambil udara segar.

Mark melihat dua orang yang tidak asing sedang berjalan bersama. Mereka kelihatan seperti sepasang kekasih? Tidak, tidak mungkin mereka sepasang kekasih.

Mungkin mereka saudara? Ah, Mark tidak peduli akan hal itu. Ia berjalan ke arah lain supaya tidak bertemu dengan dua orang itu.

Mark masuk ke dalam mini market yang berada di sekitar itu lalu mengambil sebotol coca-cola untuk dirinya, coffe untuk Jaehyun lalu mengambil susu strawberry untuk Jeno dan Taeyong.

Pokoknya minuman manis cuma untuk mommy dan adiknya sahaja!

Ketika ia hendak membayar, ia malah berjumpa dengan orang yang ia hindari.

"Mark!"

💐

"Jae, Jeno pengen ke pantai besok. Mau ikut?"

Jaehyun menatap ke arah Taeyong yang mengintip di pintu lalu berjalan mendekat ke arahnya.

"Besok? Mungkin bisa. Tergantung pada jadwalku."

"Yasudah, jangan tidur larut. Jika kau mengantuk, datanglah ke kamar."

Jaehyun mengangguk lalu mengecup pipi istrinya.

💐

"Mommy! Hyung kemana!" Jeno berlari ke arah Taeyong yang sedang membaca majalah di atas kasur.

"Tadi Mark keluar, kenapa?" Taeyong meletakkan majalah di sampingnya lalu menatap ke arah Jeno.

"Ish, Jeno kan pengen ikut hyung keluar!" Jeno melipatkan tangannya di dada.

Taeyong yang tidak tahan akan kegemasan anak bungsunya itu memeluk lalu mencium pipi milik Jeno berulang kali.

"Gemas sekali! Anak siapa sih??!"

Taeyong tidak melepaskan pelukan itu mengabaikan Jeno yang kelihatan seperti ingin menangis.

"Jeno! Mommy!"

Mark mengetuk kamar Taeyong dan Jaehyun lalu masuk ke kamar itu. Ia memberikan susu strawberry kepada Taeyong dan Jeno.

"Hyung ke market?" Mark mengangguk lalu membuka coca-cola miliknya. Coffee milik daddy entar saja.

"Kenapa hyung tidak mengajakku sih!"

"Karna kau cengeng."

Jeno mengepalkan tangan lalu memukul lengan Mark dengan kuat. Ia tidak suka jika orang memanggilnya cengeng! Dia sudah dewasa dan sudah punya pacar! Pokoknya Jeno itu kuat!

Jeno berjalan keluar kamar lalu berlari ke arah kamarnya dan Mark. Ia merebahkan dirinya di kasur lalu menatap ke foto Jaemin yang ia tampal di sampingnya.

"Cih! Hyung berkata jika aku cengeng! Awas saja! Aku akan meminta daddy untuk mengajarku cara membuat otot!"

💐

Makin singkat aja wkwk, skrg jadi makin sibuk, kalo ga sibuk ya sll up di cerita sebelah. Kalo ada yg numpang kapal Momo n Suga, mampir dong di cerita aku

WithOut YouTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang