Jan lupa vote ya sygku
💐
Taeyong berdiri di balkon kamar, ia mencuba untuk mencari angin segar.
Entah mengapa kebelakangan ini ia merasa sangat pusing, dan kadang mual. Tidak mungkin kan seseorang akan hadir di keluarga mereka?
Uh! Ia tidak tahu apa reaksi yang akan diberikan oleh Jeno jika hal itu benar-benar berlaku.
Ting!
Ponselnya berdering. Ia mengambil ponsel miliknya lalu membuka room chat dari nomor asing.
___
Unknown Number
Hi Tae
I'm back
21:09 pm___
Ini nomor siapa? Ia ingin memblokir nomor ini namun tidak sempat ketika Mark masuk ke kamarnya lalu berlari ke arahnya dengan laju.
"Mom!"
Taeyong memandang ke arah Mark. "Apa sayang?"
Mata bulat milik Mark berair. Ia memeluk Taeyong dengan erat. Setelah tangisan Mark sedikit reda, ia mengangkat wajahnya.
"Mom.. T-tadi Mark melihat d-dad hiks bersama cewe.."
Taeyong kaget tentu saja!
"Mark melihat mereka dimana?"
Mark menghapus jejak air mata yang tersisa di bawah kelompok matanya.
"Tadi pas main di taman, Mark lihat daddy sedang ciuman sama dia.."
Amarah mulai menguasai Taeyong. Jaehyun akan mengulangi kesilapannya? Apa tidak cukup atau ia merasa kangen sama perbuatannya dahulu?
Ia takut jika gadis itu ialah Rosé..
💐
"Sayang? Kau kenapa Taeyong?" Jaehyun bingung akan perubahan Taeyong.
Sedari tadi Taeyong tidak memperdulikan keberadaanya, bahkan ia juga tidak membuka mulut.
"Tae? Aku ada salah?" Jaehyun mencuba untuk meraih tangan Taeyong. Akhirnya Taeyong memandang ke arah Jaehyun.
"Mark bilang jika dia melihat kau sedang berciuman. Siapa?"
Jaehyun kaget. Kapan Mark melihat ia berciuman? Sama siapa? Dan dimana?
"Tae, aku bersumpah jika aku tidak melakukan hal itu!"
Taeyong menghela nafas berat.
"Tidak mungkin Mark berbohong kepadaku Jae. Jika kau sudah tidak menginginkanku lagi, bilang! Aku tidak masalah asal jangan memaksa perasaanmu! Aku tidak ingin tinggal sama orang yang pura-pura mempunyai perasaan kepada ku dan keluar bersama wanita atau pria manis yang lain!"
Jaehyun tidak membalas ucapan Taeyong. Ia menunduk. Ia tidak pernah mempunyai niat untuk mencari pria atau wanita lain!
Oh, ia lupa jika tadi ia bertemu dengan Rosé. Pasti gara-gara wanita itu.
💐
"Huh! Kenapa anakmu dan kau bodoh sekali mempercayai itu? Aku tidak sabar ingin memiliki Jaehyun!"
"Kau juga pasti tidak akan sabar untuk memiliki Mark bukan?"
"Um!"
💐
"Jeno."
Jeno memandang ke arah seorang gadis, ia seperti tidak asing.
Gadis itu datang dengan memakai pakaian yang sangat tidak sopan.
'Uh! Gapunya uang ya?' Batin Jeno ketika melihat pakaian wanita itu.
"Aunt datang untuk bertemu daddymu, ia ada dirumah?"
Jeno mengangguk acuh lalu meninggalkan gadis itu. Ia berlari ke arah kamarnya lalu melihat Mark yang sedang rebahan di kasurnya.
"Hyung! Ada cewe datang loh!"
Mark memandang sekilas ke arah Jeno lalu kembali memejamkan matanya.
"Dia bilang kalo dia mau ketemu sama daddy!"
Mata Mark terbuka seluas-luasnya. Ia memandang ke arah Jeno lalu menyuruh Jeno untuk berdiam diri di kamarnya.
"Apa yang kau lakukan disini?"
Mark mengintip di tangga. Mommynya dan cewe yang tidak tahu diri itu sedang berdebat.
Dimana sih daddynya?
"Aku datang ingin bertemu dengan Jaehyun, kenapa? Urusi sahaja urusanmu."
"Jaehyun ialah suamiku! Suami sahku! Jika kau ingin bertemu dengannya, kau harus meminta ijin dulu dariku!"
Mark hanya mengintip dari atas. Ia tidak ingin kebawah, Bila-bila ia akan mati disana.
"Ada apa? Apa yang kau lakukan di sini Rosé?"
Taeyong dan Rosé memandang ke arah Jaehyun yang berjalan mendekati mereka berdua.
Dengan perasaan tidak malu, Rosé berlari lalu memeluk Jaehyun.
"Kenapa tidak datang ke apartment ku? Aku kangen sama kamu, Jae.."
Taeyong menutup mulutnya, ia tidak percaya akan hal ini.
Jaehyun memandang ke arah Taeyong lalu menggeleng. Ia sedikit pun tidak tahu apa yang berlaku sekarang!
Taeyong berjalan mendekat ke arah Rosé yang masih setia memeluk suaminya dan Jaehyun yang berdiri dengan raut wajah bingung dan paniknya.
Taeyong memberanikan dirinya. Ini bukan salahnya!
Ia menarik rambut Rosé lalu menampar gadis itu.
"Dasar murahan! Kau tidak malu datang ke rumah orang yang sudah berumahtangga?!"
Rosé memegang pipinya yang panas itu sambil memandang ke arah Taeyong dengan tajam.
Ia membalas tamparan itu.
Taeyong kaget, ini kenapa kaya dia yang salah disini?
Jaehyun segera menjauhkan Taeyong dari Rosé.
"Pulang! Aku tidak pernah memanggilmu! Kita tidak mempunyai hubungan sedari dulu lagi!"
Dengan perasaan yang bercampur aduk, Rosé keluar dari sana dengan mulutnya yang tidak berhenti mengucap sumpah serapah untuk Taeyong.
Jaehyun memandang ke arah Taeyong. "Are you okay?"
Taeyong mengangguk lalu berjalan ke kamarnya meninggalkan Jaehyun disana sendirian.
Mark yang melihat Taeyong semakin mendekat segera berlari ke kamarnya.
"Kenapa hyung?"
"Bocah sepertimu tidak perlu tau akan hal orang dewasa."
💐

ANDA SEDANG MEMBACA
WithOut You
RomanceKehidupan Lee / Jung Taeyong bersama Jung Minhyung dan Jung Jeno tanpa Jung Jaehyun