17

752 26 0
                                    

"Kau sudah bertemu dengan kedua orang tuamu??"

Jaehyun menatap ke arah Taeyong yang duduk di sampingnya. Sekarang mereka lagi menghirup udara segar di balkon.

"Iya, aku senang sekali karena mereka mau memaafkanku dan menerimaku kembali di kehidupan mereka. Terima kasih juga karna sudah menjelaskan hal sebenar kepada mereka."

"Tidak masalah, bukannya aku penyebab utama mereka mengusirmu dari sana?"

"Aku bahagia kita bisa bersama kembali." Jaehyun menatap ke arah pria manis yang berada di sampingnya.

"Kau merindukan ku huh??" Jaehyun menggoda pria manis disampingnya.

"Apasih! Udah ah, aku mau bobo!" Taeyong membalikkan badannya bertentangan dengan Jaehyun lalu memaksa matanya untuk tertutup. Jaehyun tertawa kecil melihat itu. Tangannya bergerak untuk memeluk pinggang ramping milik istrinya sebelum menyusul kealam mimpi.

💐

"Ih!! Kan Jeno juga mau ikut keluar sama hyung!"

"Ga! Kamu itu kalo udah keluar bakal susah diajak pulang!"

"Mom!! Aku mau ikut sama hyung!"

"Ga! Kamu temenin mommy! Hyung bisa keluar sendirian!"

"Yaudah kalian berdua gausah keluar! Berisik tau! Mommy mau nonton aja gabisa! Sana masuk ke kamar!!"

Jeno dan Mark segera berlari ke arah kamar mereka. Tapi di perjalanan ke kamar, mereka masih sempat berdebat.

"Ini semua gara-gara kau! Kan hyung tidak bisa keluar!!"

"Tapi aku juga pengen ikut keluar sama hyung!"

"Ga! Yang ada nyusahin aja!"

"Iyaaa berantem terus! Entar gabakalan mommy kasi ijin buat main lagi! Main di kamar aja!!"

Lansung tiada suara Jeno dan Mark di pendengaran Taeyong.

Ting Tong!

Taeyong berjalan membuka pintu lalu melihat seorang wanita di hadapannya. Wanita itu mengenakan pakaian yang kekurangan bahan, sungguh itu membuatkan Taeyong ingin muntah.

"Ada apa?" Tanya Taeyong dengan nada yang ketus.

"Aku tidak ada urusan denganmu! Aku hanya ingin bertemu dengan Jaehyun! Jangan menghalangi jalanku, aku ingin masuk!"

Rosé menolak bahu Taeyong lalu berjalan meninggalkan Taeyong sendirian di pintu. Ia berjalan ke kamar milik Taeyong dan Jaehyun tanpa ijin Taeyong.

"Jaehyun~ Aku datang." Jaehyun menoleh ke arah pintu, ia melihat Rosé yang berdiri di sana.

"Kenapa kau bisa ada di sini??" Jaehyun mengacuhkan keberadaan Rosé.

"Tentu saja untuk menemuimu! Aku merinduimu Jaehyunnie~"

Mark yang kebetulan ingin keluar dari kamar lansung merinding mendengar suara itu. Ia kembali masuk ke kamarnya lalu mengunci pintu kamar itu.

"Enak saja kau merindui suamiku! Memangnya kau siapa?!" Taeyong datang dari arah belakang lalu menarik Rosé ke bawah.

"Hey! Lepaskan aku! Kau tidak lihat hah pergelangan tanganku hampir putus?!"

"Biarkan saja putus! Supaya kau tidak bisa mengendarai mobilmu lalu datang ke sini lagi!"

"Cih! Lepaskan tangan kotormu dari pergelangan tangaku!"

"Aku juga tidak ingin memegang tanganmu! Asal kau tau, aku ini alergi sama wanita seperti dirimu tau!"

Taeyong menghempaskan tangan Rosé lalu duduk di sofa disana. Tak lama kemudian, Jaehyun datang menghampiri mereka lalu duduk di samping Taeyong.

"Jae! Kenapa kau bisa balikan sama dia! Harusnya kau di sampingku!"

"Pulang saja kau sana, tiada yang mengundangmu kesini."

Rosé memasang senyum miringnya lalu menggelengkan kepalanya. "Tidak semudah itu aku akan melangkah keluar dari sini, Jaehyun."

Jaehyun mengepalkan tangannya. Ia menatap kearah Rosè dengan wajah marah. "Kau mau apa, sialan?"

Rosé menutup kedua mulutnya sambil membulatkan matanya. "Kau sudah bisa ngomong kasar ke aku?? Pasti gara - gara dia!" Rosé menundingkan jarinya ke arah Taeyong yang sedang melihatnya.

"Jadi? Jika aku yang mengajarkannya berkata kasar, apakah kau tidak senang akan hal itu?"

"Dasar jalang sialan!" Tangan Rosé melayang diudara, bersedia untuk menampar pipi Taeyong, namun sebelum tangannya mendarat ke pipi Taeyong, dia sudah diseret paksa oleh Jaehyun.

"Aku sudah tidak ingin melihat wajahmu, dasar wanita gila." Jaehyun menutup dengan keras pintu itu.

Rosé memandang ke arah pintu tadi dengan tatapan tajam. "Sialan! Bagaimana caranya agar aku dapat memisahkan mereka berdua lagi??!"

💐

"Bagaimana? Kau bisa bertemu dengan Jaehyun?"

"Tentu saja tidak jika Taeyong berada dengannya!"

"Cih, padahal perkara mudah seperti itu saja tidak bisa. Dasar wanita lemah."

Rosè menatap kearah pria disampingnya itu dengan kesal. Mulutnya tertutup rapat, tidak ingin membahasa tentang mereka lagi.

💐


WithOut YouTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang