"Sayang, dengarkan aku! Sungguh! Aku tidak mempunyai hubungan apapun dengannya!"
Taeyong yang sedang menonton drama itu seketika moodnya turun. Ia tidak suka ketika Jaehyun membahas tentang itu.
"Ya ya ya. Kau tidak berhubungan dengannya tetapi dia masih datang ke sini."
Jaehyun menggelengkan kepalanya. Ini gimana lagi caranya agar ia menjelaskan kepada Taeyong?
"Beritahu aku, apa yang Mark bilang kepadamu." Jaehyun memegang pundak Taeyong lala menatap ke arah mata bulat milik orang yang ia cintai.
"Kemarin, Mark bilang kalo dia melihat kau sedang berciuman dengan seseorang." Taeyong menghembus nafasnya. "Jujur kepadaku Jaehyun, kau bertemu dengan Rosé kemarin?"
Jaehyun mengangguk. "Iya, aku bertemu dengannya. Namun aku tidak sekalipun menciumnya."
"Dia bilang kepadaku kalo matanya perih, jadi dia meminta ku untuk menolongnya mengeluarkan debu di matanya. Hanya itu, aku dan dia sama sekali tidak berciuman."
Taeyong memeluk badan kekar milik Jaehyun. "Awas saja kau kalo ketahuan punya kekasih!"
💐
"Ini gimana cara mainnya, hyung?" Jeno mengambil barbie yang sudah ia sediakan untuk Jaemin ketika Jaemin bermain di rumahnya.
"Kau hanya menggerakkan badannya. Dan menukar pakaiannya. Hanya itu, lagian hanya kerna Jaemin kau membeli ini?"
Jeno mengangguk lalu mengambil kedua barbie yang ia biarkan di atas lantai tadi.
"Hai Nana!"
Tangan kanan Jeno memegang patung berlainan kelamin.
"Hai Jeno! Emm Jeno, Aku rindu denganmu!"
"Aku juga! Sebenarnya.. Aku suka padamu.."
"Hah?! Benarkah? Aku juga suka padamu! Janji ya kalo kita sudah dewasa, kita bakal nikah?"
"Dasar bocah gila!" Mark keluar dari kamar itu. Jeno tidak memperdulikannya, ia sibuk dengan haluannya bersama cowo manis itu.
💐
Hyunjin datang dengan alasan ingin bermain dengan Mark namun ia tidak berseorangan. "Hai Mark, kenalin. Sepupuku."
"Hi Mark, aku Koeun. Senang bertemu denganmu lagi."
Koeun menghulurkan tangannya namun ketika ia melihat Mark seperti tidak ingin membalasnya, ia menarik kembali tangannya.
"Kenapa kau bawa sepupumu sekali? Kau pikir di sini hotel?"
Hyunjin dan Koeun memandang satu sama lain mendengar ucapan pedas dari Mark itu.
"Ah.. Mark, kau mau keluar? Ingin keluar bareng ga? Koeun juga pengen keluar."
Mark hanya mengiyakan sahaja. Ia juga ingin keluar.
Mereka berjalan beriringan. Hyunjin di tengah, Mark di samping kanan dan Koeun di samping kiri.
"Aku tidak tau ingin kemana."
"Ke taman yuk?" Ajak Koeun.
Mereka bertiga berjalan ke arah taman yang lumayan sepi soalnya ini masih pagi. Aneh emang mereka berdua datang ke rumah Mark pas orang lagi sarapan!
"Aku hanya ingin disini."
Mark duduk di bangku yang jaraknya tidak jauh dari tempat Koeun dan Hyunjin berada.
"Hyunjin! Lihatlah! Dia masih cuek sama aku!"
"Tenang Koeun! Kalian sudah lama tidak bertemu bukan? Kau hanya harus mendekatinya perlahan-lahan."
"Tetap saja ia tidak akan menjadi milikku jika Haechan masih ada di sekitarnya! Bantu aku supaya dia membenci Haechan!"
Hyunjin menghela nafasnya, ia bukannya ingin memisahkan Mark dan Haechan namun sepupunya selalu memaksanya untuk melakukan itu.
"Aku akan mencoba, tapi jika Mark masih tidak menyukaimu, aku tidak akan lagi membantumu memisahkan mereka."
Koeun mengangguk senang lalu memeluk Hyunjin.
💐
"Jae, aku.." Jaehyun mengalihkan pandangannya ke arah Taeyong yang berdiri di hadapannya.
"Aku hamil.."
Senang? Tentu saja! Ia sangat ingin punya anak baru selain dua setan itu!
"Makasih."
Jaehyun memeluk Taeyong lalu mencium pipi istrinya itu berulang-ulang kali.

ANDA SEDANG MEMBACA
WithOut You
RomantizmKehidupan Lee / Jung Taeyong bersama Jung Minhyung dan Jung Jeno tanpa Jung Jaehyun