four

2K 155 2
                                    

"Hah, akhirnya sampai rumah" Chenle dan Renjun bernafas lega.

Mereka berdua duduk sembari kepala Chenle di paha Renjun.
Nyaman, apalagi bahu Renjun benar benar pas digunakan menyender.

Renjun menatap Chenle, "le....lo tau plat no mobil yang ngikutin kita?" tanya Renjun cemas. "Lupa hehe"

Renjun mulai memperlihatkan foto yang tak asing bagi Chenle.

Renjun mulai memperlihatkan foto yang tak asing bagi Chenle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia kayak gini kan?" tanya Renjun memastikan.

Chenle diam tak bergerak sedikit pun ia menatap serius foto lelaki.
Seakan kenal dengan foto bahkan mungkin pernah bertemu.

Setelah ingat ia bangun dan beralih menatap Renjun, "Guanlin kan ini?" ia paham sekarang penyebab Renjun cemas.

Renjun menangis, "hiks....apa gw gak pantes hidup tenang? hiks....." Renjun melemparkan bantal kesegala arah.

Chenle tak berniat menjawab ia menenangkan sang kakak. "Gak kak lo pantes hidup tenang gw pastiin itu" hati Chenle tergores melihat keadaan sang kakak.

Guanlin adalah musuh terbesar Chenle sungguh!






















Pagi pagi Renjun sudah berangkat ia ingin sendiri di kelas beberapa menit.
Itu awal niatnya sebelum melihat kedua lelaki.

Siapa lagi kalau bukan si kembar, tumben sekali mereka pagi pagi berangkat.

Renjun sebenarnya ingin menyapa tapi takut dikira sok akrab dengan mereka.

Mau tak mau dia hanya nyelonong masuk dan duduk begitu saja menganggap mereka itu nyamuk.

Si kembar mengalihkan pandangan saat Renjun masuk kelas. "Gak sopan" ucap keduanya membuat Renjun kaget.

"Pagi ^^" senyum paksaan yang terlihat alami, bukankah dia pantas main film?

Si kembar seakan melihat jodoh di depan mereka. Bersinar , indah , manis sudah paket komplit Renjun ini.

Sial, mereka hanya melakukan dare. Jangan kebawa cinta itu tak baik.

Suasana romantis ini hilang begitu saja saat Haechan dan Mark datang.
Ingin rasanya si kembar membuang mereka.

Tapi apalah daya disini ada Renjun, orang yang tak suka pertengkaran.

Haechan mengambil tempat duduk di dekat si kembar lalu, mengubah posisi membelakangi papan. "Katanya ada anak baru loh" pembukaan gosip yang di awali Haechan.

Mereka mendekat selain Renjun.
Renjun menghiraukan gosip itu.

"Tau dari mana lo?" tanya Jaemin ketus.

Jaemin tak mau menerima gosip yang bohong. Takut malu saat diceritakan kesemua orang.

"Tanya Mark sana dia kan yang ngurusin gituan" Haechan mengerucutkan bibir yang langsung ditampol Jeno.

ENEMY | Norenmin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang