Renjun didorong begitu saja menyebabkan kepala dia berdarah akibat terbentur dinding. "Shit!" umpat Renjun melihat Guanlin. "Omg...Renjun kau sudah bisa bilang seperti itu?"
Renjun tersenyum pahit. "Ini karena perbuatan keji lo!" entah apa yang Renjun perbuat pada Guanlin hingga ia sejahat ini. "No...aku gak keji Renjun cuma kamu saja yang tidak mendengarkanku"
Tidak keji? huh! Apanya yang tidak keji? berbuat jahat hanya karena cinta dan mempengaruhi mentalnya, apa itu bukan berbuat keji?
Sedih, kecewa, muak, itu semua tercampur dalam perasaan Renjun sekarang. Lelaki yang ia sukai membuatnya terluka. Tidak cuma terluka namun juga rasa sesak di dada.
"Lo gila Guanlin....lo gila" air mata Renjun turun, ia masih tak terima diperlakukan seperti sekarang. "Ya, aku gila karenamu Renjun..." bisik lembut Guanlin ketelinga Renjun.
"I hate you and also our memories"
"But i love you Renjun"
"No you obsession with me not love"
Guanlin tertawa, "maybe iya? atau.....tidak? hahah" Guanlin mendekat ke arah Renjun. Apa yang sekarang ia inginkan?
"Mundur!" bentak Renjun malah terlihat lucu dimata Guanlin. "Oh ayolah kita hanya bermain...lalu aku akan bertanggung jawab Renjun"
Tangan nakal Guanlin mulai meraba raba, Renjun benar benar tak berdaya sekarang ia diikat dan tak bisa memberontak.
"Kenapa tatapanmu seperti itu Renjun?" tanyanya sok polos."cih, sok polos!" sinis Renjun mulai muak dengan permainan Guanlin.
"Sekalian aja lo bunuh gw, kan gw tenang jadinya" Guanlin tak peduli hasratnya lebih penting sekarang. "Egois lo egois Guanlin"
Si kembar mencari Renjun kesana kemari. Nihil, ia tak menemukan sosok lelaki itu. "Kita harus ke Mark Jaem"
"Kenapa ke Mark?" tanya Jaemin berada di samping Jeno yang mengemudi.
"Lo akan tau" kata kata Jeno membuat Jaemin kebingungan. "Tau apa? jangan bikin gw penasaran ege"
Tak peduli akan ucapan Jaemin ia tetap melanjutkan perjalanan.
Beberapa jam kemudian.
Jeno mengetuk rumah Mark dengan keras, kalau tidak ia pasti masih ngebo.
TOK
TOK
TOK
TOK
"BUKA MARK" teriak Jeno mulai kesal, Mark tak kunjung keluar bahkan menjawab pun tidak.
Tapi untung saja setelah Jeno berniat mendobrak pintu Mark muncul. "Apaan dah ganggu tidur aja lo!" Jeno menarik Mark masuk, Jaemin hanya ngikut aja, lagian dia gak tau.
"Mark bantu gw cari Renjun sekarang! Sebelum terjadia apa apa" perintah Jeno mondar mandir.
"Wait! Renjun hilang gitu?"
"Lo apaain Jeno!? ngilangin anak orang segala"
"Pokoknya cepet lacak sekarang bunda ama papa gw udah meluncur kesini" perintah Jeno memaksa.
Ketahuilah kenapa Jeno ke Mark. Itu sebab Mark pandai melacak sudah semacam anjing pelacak bagi Jeno.
Jaemin tau? tidak ia tak tau sama sekali bahwa bapak tukang bucin ini bisa macam anjing pelacak.
"Ambil kertas Jaem!" perintah Jeno, Jaemin segera mengambil kertas beserta pulpen.
"Jln.ntreyhan Ds.Indah Dsn.Gamon" kata Mark langsung dicatat dengan Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY | Norenmin ✅
Genç Kurguby.mawar_wa ig @renj.uniee1 ➠gak suka homo gak usah baca ➠vote boleh tapi juga komen biar gak sepi tuh kolom ➠bxb area ➠lapak norenmin ➠imajinasi author "𝑩𝒆𝒓𝒎𝒖𝒔𝒖𝒉𝒂𝒏 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒅𝒖𝒂 𝒔𝒊 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝑱 𝒊𝒕𝒖 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓...