malu?

273 29 11
                                    

Assalamualaikum!

Hallo teman! Jangan sungkan untuk sekedar follow akun ini dan TIKTOK aku ya, user ada di bio akun ini😉

Jangan jadi SIDERS, terutama yang mau plagiat jauh-jauh deh.

Oh ya, aku mau kasi tau, aku sbnrnya ga enak sebut Alesa sama Gus Davin Bu nyai sama pak kyai, jadi, nnti aku pasti bolak-balik sebut Gus atau ning lagi, ga pp lah ya wkwk.

Dah sgtu aja si, slnjtnya spam komen di part ini!!

Bismillah, happy reading ❤️

Seorang ustadzah dengan pakaian syar'i nya, kini tengah selesai mengajar di salah satu kelas santriwati.

“ masih ada waktu 15 menit lagi untuk melaksanakan shalat ashar, jadi kalian bisa balik ke asrama kalian masih-masing dulu ya, lalu siap-siap ke masjid.”

“ jangan lupa tugas tadi, nanti besok sudah mulai setoran.”

“ baik ustadzah...”

Ustadzah Yuni kini mengambil kitab di atas mejanya.

“ kalo gitu kita akhiri pelajaran hari ini, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”

“ waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh...”

Ustadzah Yuni pamit ke luar kelas, di ikuti beberapa santriwati.

“ ustadzah, ” panggil salah satu santriwati.

Ustadzah Yuni membalikkan badannya, lalu tersenyum.

“ eh ustadzah Firna, ” sapanya balik.

Ustadzah Firna adalah teman ustadzah Yuni, ustadzah Firna sendiri sudah lama mengabdi di pesantren ini. Berbeda dengan Ustadzah Yuni yang baru-baru ini.

Ustadzah Firna mengangguk, “ abis ngajar? ”

Ustadzah Yuni mengangguk, “ ustadzah sendiri? ”

Ustadzah Firna menggeleng, “ abis ke depan, ngantar Ning Laila.”

Alis ustadzah Yuni mengerut, “ siapa dia? Kok aku baru denger namanya ya? ” batin ustadzah Yuni.

“ bukanya Bu nyai Alesa cuma punya anak dua? ” lanjutnya dengan lirih.

Ustadzah Firna mengangguk, “ gimana ya ceritanya, panjang, susah di jelasin.”

“ em gini deh, Gus Sakya punya teman, terus temannya itu seorang Gus, dan tadi keluarganya itu datang ke sini.”

“ terus Ning Laila itu? ” tanya ustadzah Yuni begitu penasaran.

“ adiknya teman Gus Sakya, ” jawabnya. “ paham gak maksudnya? ”

Ustadzah Yuni menggeleng sembari menyengir.

“ Astagfirullah...” ustadzah Firna mengelus dadanya sabar, lalu menggeleng pelan.

“ udah ah pusing, yuk kita siap-siap shalat ashar aja.” ajak ustadzah Firna.

Takdir Cinta Seorang GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang