Ryujin POV
Aku bisa merasakan sinar matahari menyinari wajahku, membuatku terbangun dari tidurku.
"Ah, sudah pagi." gumamku saat aku membuka mata.
Aku melihat ke sampingku. Aku segera duduk karena apa yang aku lihat.
Sial!
Astaga!
Apa apaan ini?!
Aku melihat ke sekeliling dan menyadari sesuatu.
"Ini bukan kamarku!" aku berkata dengan cepat.
"Ugghh.." suara itu.
Shit! Aku melihat ke sebelahku lagi.
Aku benar-benar tidak bermimpi.
Aku melihat ke bawah selimut yang aku pakai.Astaga! Kemana bajuku! Aku melihat ke lantai dan melihat bajuku berserakan di lantai.
Aku merasakan gerakan di sebelahku membuatku berbalik ke arahnya. Dan aku berharap ini hanya mimpi.
"R-ryujin?" Jeno bertanya dengan bingung.
Ya...aku sekarang berada di kamar Lee Jeno, bahkan di ranjang yang sama dengannya tanpa busana.
Aku menatap tajam Jeno yang berada di sampingku.
"Apakah kita ... uh ....?"
"KYAAAKKK TIDAAKKKKK!"
Aku menjerit dan menarik selimut untuk menutupi tubuhku saat aku turun dari ranjang untuk mengambil bajuku.
"He-he-hey! Apa yang kau lakukan lihat aku tidak tertutup apapun, kau --- ugh.... pusing! sialan!"erang Jeno.
Aku melihat ke arah Jeno ketika dia mengeluh kesakitan.
"Ya Tuhan! Tutupi tubuhmu! "
Aku berteriak sambil memalingkan muka setelah melihat Jeno duduk diranjang tanpa sehelai benang apapun.
"Bagaimana aku bisa menutupi tubuhku, ketika kau mengambil selimut itu hanya untuk dirimu sendiri?" Jeno menjawab.
Ya Tuhan kenapa Jeno begitu bodoh!
Kenapa dia tidak langsung memakai bajunya!
"YAAKK! Jangan melihat ke sini! babo! Cepat pakai bajumu itu" aku memarahi Jeno saat aku memakai bajuku.
"Aku tidak melihatmu!" bantah Jeno kembali.
"Ya Tuhan! Aku tidak percaya ini! Shit! Sialan! "Aku mengutuk saat aku memakai bajuku secepat mungkin.
"Hei...kau mengisi pagiku dengan kata-kata umpatanmu, itu membuatku-- ugh " Jeno mengeluh lagi di tengah-tengah kekesalannya.
Aku menatap Jeno dan untungnya dia sudah memakai baju dan celananya.
"Serius, kenapa kau bertingkah seperti ini? Kau bertingkah seperti kau seorang perawan. " Jeno mengungkapkan kekesalannya kepadaku.
* plak *
Aku menampar Jeno.
"Yakk!! aku memang bukan perawan karena aku menyerahkan keperawananku pada pria yang aku cintai!! Aku tidak seperti kau yang mungkin tidur dengan banyak gadis manapun. Sekarang aku bingung dan kesal kenapa aku bisa berhubungan intim denganmu, Lee Jeno-ssi!!! "kataku dengan air mata mengalir di pipiku.
Yaa..Benar!! aku semalam berhubungan intim dengan Lee Jeno! Pria yang hampir tidak pernah dekat denganku. Sial! Betapa bodohnya aku? Hanya karena aku mabuk, aku berhubungan intim dengannya ?!
Jeno terdiam membeku di tempatnya. Aku dengan cepat mengumpulkan barang-barangku.
Agrhh.., aku tidak dapat menemukan ponselku. Aku mencari-cari ponselku tapi aku tidak menemukan ponselku. Aku mengambil ponsel Jeno dan menghubungi nomor teleponku tanpa seizinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny | JenRyu
Fanfiction"Tidak ada lagi kita, Ryui." . "Buang cincin itu!" . "Ryui, pernikahannya batal! Tidak ada lagi kita!! " . "Aku mencintaimu, Shin Ryujin." . "Bohong jika aku mengatakan aku tidak mencintai Ryujin karena perasaanku padanya lebih dari cinta. Karena ji...