- Part 21 🔞 -

565 31 20
                                    

WARNING ⚠ 🔞🔞

Di part ini rated M🔞 !! Buat yang ga biasa baca FF rated M bisa di skip!!













************************************

Dua minggu Kemudian...,,

-

Ryujin POV

Selama dua minggu Jeno belum menghubungi aku lagi. Dua minggu tanpa kabar darinya. Dia mengatakan akan meneleponku begitu Jisoo unnie membebaskannya. Tapi sudah dua minggu sejak hari itu dan Jeno masih belum meneleponku.

Mom dan Yuna mulai curiga dengan apa yang terjadi di antara kita berdua, mereka terus bertanya kepadaku kenapa mereka tidak melihat atau mendengar nama Jeno untuk beberapa waktu ini dan tentu saja aku harus berbohong untuk menutupi pertengkaran kita.

Aku membuat banyak alasan kenapa Jeno akhir-akhir ini tidak datang ke rumah atau kenapa aku tidak membicarakan dia, banyak alasan yang aku buat agar Mom dan Yuna percaya, tapi aku rasa sekarang mereka mulai curiga dan tidak akan mempercayai alasan aku lagi.

Aku tahu ini semua salahku. Aku akui semua ini salah aku. Tapi tunggu, kenapa semua ini jadi salahku?
Maksudku, aku hanya mengatakan kebenaran tentang hubungan kita. Aku hanya jujur.

"Hei sayang, Mom lihat kau dari tadi terus mengehe napas, apa ada yang mengganggumu?" Tanya Mom saat dia duduk di sampingku di sofa ruang tamu.

Aku menoleh ke arah Mom yang memegang sepiring kue.

"Ingin kue?"

Aku menggelengkan kepala untuk menolaknya. Mom meletakkan piring di atas meja lalu mengerutkan alisnya saat dia menatapku.

"Apa ada masalah, sayang?"

Aku hanya diam..

"Ayolah, kau bisa memberi tahu Mom semua yang kau rasakan." Mom mendesakku dan aku menghela nafas.

"Kau menghela nafas lagi. Kau bisa memberi tahu Mom apa saja. Apa ini tentang Jeno? ” Mom bertanya lagi dan mengangkat kepalaku.

“Apa Mom benar?”

Mom menebak lagi dan aku menghela nafas lagi saat aku mengangguk tanpa semangat. Mom mengusap punggungku untuk memberi aku kekuatan. Mom menatapku dengan hangat, membujuk aku untuk mengungkapkan semua kekhawatiran yang aku rasakan.

"Kita bertengkar ... dan kita belum bicara lagi selama dua minggu ... Jeno bahkan tidak membalas pesanku ... itu membuat aku khawatir ... Aku tidak tahu kabarnya, apa dia baik-baik saja atau tidak ... dan aku juga... merindukannya. "

Ya, aku merindukannya. Aku akui bahwa aku merindukan Lee Jeno.

"Apa kau sudah mencoba untuk menelpon Jeno?" Tanya Mom dan aku menganggukkan kepalaku.

"Jeno tidak mengangkat telepon dariku."

"Bagaimana kalau kau mengunjunginya ke Rumah Sakit?" saran Mom dan aku menggelengkan kepala.

"Kenapa kau tidak mau pergi menemuinya? Mungkin Jeno menunggumu untuk datang menemuinya. "

"Aku tidak ingin mengganggunya. Jeno hampir tidak memiliki hari libur dalam seminggu. Mungkin dia akan menyuruh aku pergi jika aku datang menemuinya. Dan aku tidak menginginkan itu.”

"Terus? Apa salah jika kau melakukan itu? Ryui setidaknya kau harus mencobanya. Jika dia menyuruhmu pergi maka kau coba lagi keesokan harinya untuk datang kesana lagi. Jika Jeno mencoba melarikan diri maka ikatlah dia sehingga dia tidak akan bisa melarikan diri. Bicarakan masalah kalian dengan baik dan tenang, agar kalian dapat menyelesaikan masalah kalian berdua. "saran Mom.

You Are My Destiny | JenRyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang