Hallo guys..
Salam kenal semuanya, makasih yang udah mampir.
Bantu follow sebelum baca, jangan lupa vomen❗❗
Semoga kalian suka sama cerita kedua aku🥰🥰
° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° °
Happy Reading...
Hujan deras,suara petir dan pancaran kilat mengisi suasana sana apartemen kecil ini malam ini, apartemen yang berada di pusat Jakarta.
Suasana apartemen hanya diisi oleh suara musik dan suara petir menjadi satu, didalamnya ada seorang gadis yang berusia 20 tahun.
Drrrtrrtrtrr...
Dering ponsel berhasil memecahkan lamunan gadis itu, ia segera mengambil ponselnya dan melihat siapa yang meneleponnya malam-malam begini.
"Hallo,Ra kamu dimana?" tanya orang diseberang sana.
"Aku di apartemen, kenapa?"gadis itu balik bertanya.
"aku lagi di jalan menuju unit apartemen kamu." balas orang diseberang.
"Astaga narven kenapa baru bilang sekarang." protes gadis itu.
"Sekarang buka pintu apartemen kamu,aku didepan." ujarnya, gadis itu segera berjalan menuju pintu apartemennya.
Dan benar saja orang yang ia biasa dipanggil jordan sudah didepan pintu apartemennya, tanpa tunggu lama gadis itu segera memeluk pria didepannya pria itu membalas pelukannya.
"Haera Maharani Aditama, lepasin aku gabisa nafas." ucap Jordan lirih.
Haera Maharani Aditama, nama gadis yang sedang memeluk dirinya sekarang dan Jordan narven diodino sahabat haera sedari kecil. banyak orang yang mengira kalo mereka kakak beradik atau pacaran padahal mereka sahabat. bagaimana tidak diduga pacaran orang setiap kemana-mana selalu berdua.
"Kamu udah dari kapan balik dari Chicago?" tanya haera, Jordan mengabaikan pertanyaannya dan masuk kedalam apartemen, lalu duduk disofa bed ruang tamu.
Haera juga ikut duduk disamping Jordan, tapi bedanya haera berbaring dengan kakinya menyentuh lantai.
"Jadi kamu datang ke Jakarta kapan, kok kamu ngga kasih tau aku?" tanya haera pada sahabat masa kecilnya itu, Jordan melihat kearahnya.
"Aku pulang ke Indonesia kemarin, Dateng malem dan pas aku mau ngabarin kamu ponsel aku lowbat" jelas Jordan,haera mengangguk.
"Kamu tau kak Reina kan Ra?" tanya Jordan, haera hanya berdehem.
"Dia nyelingkuhin Abang aku Ra." sambung Jordan, haera yang awalnya menutup mata jadi membulatkan matanya lebar.
"Kak Reina yang kakaknya Nana kan bener ngga ven?" tanya haera memastikan, Jordan mengangguk.
"Ia malah udah hamil Lo ra, Abang aku depresi selama 2 bulan dan hampir bunuh diri." ucap Jordan, ia merasa iba kepada abangnya tapi takdir tidak bisa dirubah.
"Ohh,eh kok kamu bisa pulang bukanya waktu kamu di Chicago 5 bulan lagi?" tanya haera mengubah topik.
"Aku disuruh papa pulang buat gantiin Abang aku di perusahaan, awalnya aku nolak karena di chicago aja aku belum terlalu ngerti. ini malah disuruh ngurus perusahaan yang disini." protes Jordan, haera terkekeh mendengar protesan yang keluar dari mulut Jordan.
"Tapi gapapa lah yang penting sekarang aku udah bisa ketemu orang yang selalu minta video call tiap malem karena alesan 'aku ngga bisa tidur, temenin aku tidur ya nanti ada hantu' lucu tapi ngeselin, nyebelin semua ada." sambung Jordan dengan nada mengejek, haera langsung mencubit perut pria itu.
"Kamu masih saja menyebalkan." omel haera sambil memukul-mukul lengan jordan, Jordan memohon ampun dan akhirnya haera berhenti.
"Jangan ngambek dong beb, nanti kalo Daddy kamu tau kalo kamu ngambek gara-gara aku terus aku di pukul gimana.nanti muka ku yang ganteng ini rusak karena ayang kamu"mohon Jordan dengan suara diimut-imutkan.
Lupakan dengan panggilan Jordan kepada haera karena mereka emang sering memakai panggilan itu, bisa ayang, sayang, bebeb, cintaku, sahabatku, atau nama kalo kata mereka mah 'tergantung mood'.
"Ven besok temenin aku ke supermarket, mau ngga?" Jordan mengangguk lalu membaringkan tubuhnya di sofa bed dan memejamkan matanya.
"Narven cintaku, kamu harus pulang masa baru ketemu langsung mau nginep." ucap haera, ia juga ikut membaringkan tubuhnya disamping Jordan.
"Cintaku, cintaku, aku kemaren ketemu bule. tapi bule udah biasa menurut aku soalnya dirumah udah ada bule, walaupun bule kw." ucap Jordan, mereka berdua tertawa mendengar cerita Jordan.
"Aku nginep disini aja Ra,aku males pulang lagi pula di luar masih hujan deras. lagian kamu pasti nanti nelpon aku minta ditemenin tidur takut hantu." sambung Jordan.
"Ven, kamu mau tau ngga, tapi habis ini jangan dijauhin ya nana. inget kata aku diemin aja kalo kamu tau ini dari aku." ucap haera serius, Jordan mengangguk.
"Nana suka sama kamu, tolong peka." lanjut haera, Jordan yang awalnya serius berubah menjadi tatapan malas.
"Udah tau." jawab Jordan malas.
"Kalo udah tau peka ven, kasihan Nana dia suka sama kamu sejak aku kenalin kamu ke dia bisa dibilang cinta pandangan pertama." jelas haera, Jordan yang udah ngga minat mendengar omongan haera pun memeluk haera dari samping sedangkan haera menatap langit-langit apartemen sambil tidur terlentang.
"Aku ngga minat pacaran Ra, kamu tau sendiri aku trauma kepada Cewek apalagi sampe pacaran." gumamnya tapi haera masih bisa mendengar dengan jelas.
"Aku tau, malah aku tau banget tapi ngga boleh gitu juga narven sayang, kamu ngga boleh ngebaperin Nana, tapi kamu ngga tertarik sama sekali"ucap haera, Jordan memandang haera dengan raut wajah tak bersahabat.
"Aku ngga ngebaperin dia Ra, aku juga ngga naruh rasa ke dia dan aku sama sekali ngga ada rasa sama dia, lagian dia aja yang baperan." protes Jordan, haera tertawa melihat Jordan yang sedang berbicara sambil bibirnya maju-maju.
"Aku laper masakin Dong, udah lama kamu ngga masakin aku." lanjut Jordan, haera langsung memberhentikan tawanya lalu mengangguk.
Jordan melepas pelukannya lalu menyandarkan kepalanya kepada sandaran sofa, haera bangkit lalu berjalan menuju dapur untuk mengambil makan.
Ia hari ini hanya memasak telur dadar, sop, dan ayam kecap yang dia beli tadi sore untuk makan hari ini, tidak terlalu banyak hanya untuk dirinya. ia memanaskan makanan itu agar enak dimakan, setalah memanaskannya ia segara memanggil Jordan.
"Narven sini." teriak haera dari arah dapur, Jordan berjalan menuju dapur lalu duduk dimeja makan samping haera.
"Mau pake apa telur dadar atau SOP atau mau ayam kecap?"tanya haera, Jordan menunjuk kearah telur dadar dan ayam kecap.
Haera dengan telaten mengambilkannya untuk Jordan, Jordan memandang haera dengan pandangan kagum.
"Ini dimakan oke, makan yang banyak."ucap haera, Jordan hanya memandang makanan didepannya tanpa niat untuk memakannya.
"Haera cantik, suapin dong udah lama loh kamu ngga nyuapin aku. udah setahun lebih."mohon Jordan, haera memutar bola matanya jengah. tapi akhirnya ia menyuapi Jordan yang seperti anak kecil, tapi Jordan selalu begitu. 'bagaimana kau bisa lupa haera kalau kau punya bayi besar' batin haera.
Jordan sibuk dengan ponselnya dan haera menyuapinya, untung haera bukan seperti gadis-gadis diluar sana yang suka memakai kutek dan kuku palsu.
Selesai makan mereka langsung kembali kembali ke sofa bed ruang tamu,Jordan menginap disini.
🐰✨
Tbc
Typo bertebaran!! Maaf kalau gak sesuai ekspektasi..
Jika ada jarum patah jangan simpan di dalam peti, CAKEP.
Jika ada tutur kata yang salah jangan dimasukkan hati, CAKEP.
Sekian dari saya, terimakasih..
Jangan lupa vomen guys follow juga hehe ❗❗😭🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend Or Boyfriend?|| NohyuckGs[END]
Teen FictionIni menceritakan tentang kehidupan seorang gadis yang memiliki trauma pada kedua orangtuanya, karena tidak ingin dijodohkan ia memilih kabur bersama sahabatnya. Ia kabur ke Jakarta selama 2 tahun lamanya, dan selama itu juga tidak ada yang menemukan...