Hari ini haera akan pergi bersama Haris. Haris mengajaknya jalan-jalan hari ini, haera tentu saja langsung menerima ajakan Haris karena dia sekalian meminta Haris untuk membelanjakanya.
Haera sudah siap dengan dress-nya,ia sekarang lebih nyaman pake dress karena akan ribet jika ia memakai baju dan celana apalagi perutnya yang sudah terlihat. Tapi karena dia memakai dress jadi tidak terlalu kelihatan, haera sudah meminta izin Jordan dan pria itu mengizinkan.
"Hallo bang, kita mau kemana?" sapa haera, saat masuk ke dalam mobil Haris.
"Mall aja sekalian aku mau beli baju." Haris melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, haera menyalakan musik agar tidak terlalu sunyi.
"Maharani kamu itu udah dewasa udah punya suami pula, kenapa sifat kamu masih kaya bocil umur 5 tahun mana badan kamu makin gembrot." Cibir Haris, haera menatap Haris tajam. Haris yang merasa dirinya ditatap mengedikan bahunya acuh, haera kaya gitu bukanya serem malah gemesin.
"Ayolah bang nama aku haera, kenapa Abang manggil aku Maharani. Dan satu lagi aku gak gembrot tapi badan aku berisi." sarkas haera, Haris sontak tertawa memang benar kata satria menjahili. Haera itu sangat seru. 'berisi bayi' sambung haera didalam hati.
Membawa jellybean yang masih di dalam kandungan belum terlalu sulit tapi jika sudah memasuki hamil besar haera yakin ia akan kewalahan, sekarang memang belum terlalu sulit.
Sesampainya di mall haera dan Haris langsung masuk ke dalam, Haris menggandeng tangan haera seperti biasa takut jika anak itu hilang. Mereka sekarang sudah seperti pasangan suami-istri, ya memang dulu haera suka pura-pura jadi pacar abangnya karena abangnya itu tidak suka didekati oleh wanita tapi jangan salah haera melakukan itu pasti ada bayaran seperti setiap pulang dari jalan-jalan ia akan pulang kerumah dengan barang-barang dari brand yang terkenal.
"Ra, temenin aku beli baju dong sekalian pilihin yang bagus" ujar Haris,haera mengangguk mereka berjalan ke store Gucci karena Haris ingin berbelanja pakaian.
"Yang ini bagus bang, tapi yang ini juga bagus." saran haera, Haris menunjukkan 2 baju yang berbeda gambar tapi satu warna.
"Tapi menurut abang bagusan yang ini deh Ra, tapi dua-duanya bagus. Beli semua aja deh." final Haris, haera terbelalak kaget kalo begitu kenapa Abangnya bertanya saran kepada dirinya.
Setelah membeli pakaian mereka, Haris tadi mengajaknya untuk membeli Eskrim haera tentu menerimanya mana bisa ia menolak eskrim. Tidak hanya membeli Eskrim haera juga membeli banyak cemilan lainnya, mereka sekarang sedang duduk di depan tempat mereka membeli Eskrim.
"Gimana?" tanya Haris, haera mengernyit heran dengan pertanyaan Haris barusan.
"Gimana apanya?"
"Udah hamil?" tanya Haris terus terang karena haera diberi kode ia tidak mengerti.
Haera menjeda acara makan eskrimnya lalu menatap kearah Haris yang menatapnya dengan tatapan tanpa dosa dan tanpa ada rasa bersalah. Haera mengelus perut buncitnya lalu kembali makan eskrimnya.
"Udah, malah udah 5 bulan." jawab haera santai, sedangkan Haris nampak tak percaya dengan ucapan haera. Ia melihat kearah perut haera yang menonjol, ia sedari tadi berjalan bersama haera sama sekali tidak sadar dengan perut haera. Ia mengira jika haera memang agak gendut Sekarang namun pikirannya salah, haera ternyata sedang hamil.
"5 bulan tapi gak kelihatan wah hebat ra?! Eh kalian kenapa gak ngasih––" pekik Haris, haera langsung membekap mulut Haris karena pria itu memekik keras, mereka sekarang menjadi pusat perhatian karena pekikan tak percaya Haris barusan.
"Yaudah bang jangan teriak, aku sama Jordan memang belum kasih semua orang gak ada yang tau kalo aku hamil." Cicit haera, ia melepaskan bekapannya di mulut Haris.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend Or Boyfriend?|| NohyuckGs[END]
Teen FictionIni menceritakan tentang kehidupan seorang gadis yang memiliki trauma pada kedua orangtuanya, karena tidak ingin dijodohkan ia memilih kabur bersama sahabatnya. Ia kabur ke Jakarta selama 2 tahun lamanya, dan selama itu juga tidak ada yang menemukan...