Happy Reading...
Setalah berbelanja bulanan mereka tidak langsung pulang, haera merengek ingin ke taman kota.
Sekarang mereka berdua sedang berada di taman kota sambil memakan eskrim, tadi haera sempat menangis karena mengaku merindukan mommy-nya.
"Om johnny nyariin kamu." ucap Jordan, haera tersenyum kemudian melingkarkan tangannya di leher Jordan.
"Ngapain Daddy nyariin aku? bukanya dia sendiri yang bilang kalo aku ngga setuju sama perjodohan ini dia ngga bakal nganggep aku anak lagi." ucap haera sambil tersenyum kecut, Jordan menangkup pipi chubby haera lalu mengecupnya haera menerima saja.
"Mau bagaimanapun dia tetep Daddy kamu." haera tersenyum lalu kembali menatap lurus ke depan.
"Ngomong soal Nana dia anak dari temen papi, gadis itu selalu bertindak semaunya sendiri dan dia juga tidak mau berteman dengan orang lain karna dia suka menyendiri, tapi jika dia ingin berteman dengan orang itu maka ada niat dibaliknya." ucap jordan, haera mengangguk mana mungkin ada yang ingin berteman dengannya tanpa ada niat karena yang orang tau dia adalah orang miskin yang di pungut oleh Jordan, padahal kalo dibandingkan dengan perusahaan papi Jordan besaran perusahaan daddy-nya.
"Aku kemaren ketemu om johnny di Chicago, dia nanyain kamu udah ditemukan belum tapi aku jawab ngga. pipi om johnny tirus dan badannya kurusan mommy kamu juga sedih saat tau kamu hilang." jelas Jordan.
"Nanti sore aku ikut kamu ke Bandung, Bandung adalah kota yang indah namun aku punya trauma di kota kelahiran ku."ucap haera, jordan tersenyum dan mengangguk.
"Pulang yuk, udah siang nih aku mau masak sekalian beresin barang belanjaan." Jordan mengangguk lalu beranjak dari tempatnya ia menggenggam tangan haera erat.
~🐰✨~
Saat sampai haera dan Jordan langsung mengambil belanjaan yang berada di bagasi mobil, haera dan Jordan langsung menyusun belanjaan saat mereka sampai didapur.
Haera menyusun belanjaan yang harus dimasukkan ke dalam kulkas dan Jordan menyusun belanjaan yang harus dimasukkan ke rak atas.
"Kamu ngga ada rasa sama Nana cintaku?"tanya haera, Jordan terkekeh mendengar ucapan polos haera.
"Babe dengerin aku, kalo aku suka sama seseorang pasti aku cerita ke kamu aku ngga pernah nyembunyi-in sesuatu dari kamu. dan Nana kata papi aku ngga boleh berhubungan sama wanita lain sebelum kamu ditemuin." jawab Jordan, haera mengangguk lalu melanjutkan memasuki minuman dan jajanan lainnya ke dalam kulkas.
Jordan sudah selesai dengan kerjaanya dia berjalan kearah haera lalu berjongkok di samping haera.
"Kamu jangan terlalu dekat sama Nana karena dia itu berbahaya."
"Apaan sih, lebay banget si."
"Udah sana mandi, aku mau masak makan siang." Jordan mengangguk lalu berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri.
Jangan heran kenapa pakaian Jordan ada di apartemen haera karena pria itu suka meninggalkan pakaian kotornya di apartemen haera, mau tidak mau Haera harus mencuci pakaian yang ditinggalkan Jordan.
Sebelum Jordan berangkat ke Chicago ia memang suka menginap di apartemen haera karena pria itu malas untuk pulang kerumahnya.
Haera hanya memasak sayur tumis dan ayam kecap–kesukaan Jordan. kenapa haera tau semua tentang pria itu? karena mereka selalu bersama selama 16 tahun jadi gadis itu tau semua tentang pria itu begitupun sebaliknya.
Haera terlalu fokus memasak hingga tidak sadar kalo Jordan sudah selesai mandi dan sekarang pria itu sedang berjalan kedapur untuk menyusul haera, hingga Jordan sudah dibelakang dirinya haera belum juga sadar.
Hingga akhirnya ia sadar karena ada tangan kekar yang melingkar di pinggang rampingnya, Jordan menelusupkan kepalanya di ceruk leher haera dan menggesekkan hidungnya di kulit putih haera.
"Narven cintaku keringin dulu rambut kamu nanti masuk angin." ucap haera, jordan mengendus aroma badan haera yang masih fresh padahal sudah berkeringat.
"Kamu aja yang keringin aku males." ujar jordan, haera membalikkan badannya mereka berdua saling berhadap.
"Keringin sendiri dulu." ucap haera sambil mengelus rambut Jordan yang masih setengah basah.
Dengan jahilnya ia menangkup pipi Jordan dan mengecup bibir Jordan sekilas, kemudian dia membalikkan badannya untuk kembali memasak. Tenang mereka berdua sudah biasa seperti itu jadi itu biasa saja bagi mereka baik haera maupun Jordan tidak ada yang keberatan malah mereka berdua menganggap itu sebagai cara menyalurkan rasa sayang mereka,hanya sekedar ciuman dan kecupan tidak lebih.
Jordan tersenyum lebar kemudian dia mengangkat badan haera yang kecil kesamping wastafel lalu mendudukannya disana, tanpa tunggu lama Jordan langsung melumat bibir merah jambu milik haera, haera membalas ciuman jordan. jordan dengan jahil menelusupkan tangannya kedalam Piyama yang dipakai oleh haera, gadis itu tidak memakai bra.
Tangan Jordan mengelus perut rata haera–jalur aman jika ia tidak bisa tidur.
Haera menepuk dada Jordan saat ia merasa kehabisan oksigen, terpaksa Jordan melepas pangutan mereka.
Haera dengan rakus menghirup udara sebanyak-banyaknya, belum sempat ia melayangkan protes karena tangan Jordan yang masuk kedalam pakaiannya kan dia tidak menggunakan bra, pria itu langsung kembali melumat bibirnya.Setelah puas mereka berdua mengakhiri ciuman itu,Jordan memeluk haera dan haera membalas pelukan itu. Jordan mengelap sisa saliva yang ada di sudut bibir haera.
Haera kembali pada kegiatannya yang sempat terjeda karena ulah Jordan, haera masih saja diganggu oleh Jordan tapi gadis itu lebih memilih pasrah kalau ia memperingatkan Jordan tidak akan mendengarkannya.
"Aku belum kasih tau Oma kalau kamu juga ikut ke Bandung." ujar jordan.
"Terus?"
"Aku mau ngasih taunya sekarang, bentar aku ambil ponsel dulu buat nelpon Oma." ucap Jordan, haera dengan reflek menggeleng heboh.
"Jangan biar jadi suprise, nanti kalau kamu kasih tau sekarang dan orang tau semua kalo kamu yang nyembunyi-in aku bisa mampus kita." ucap haera panik, Jordan juga mengangguk.
Akhirnya mereka memutuskan untuk memberi suprise ke Oma, haera sedikit ragu namun akibat semangat yang diberi oleh Jordan ia tidak ragu.
"Cintaku, kamu kok jarang keliatan ya suka jalan sama Abang kamu?" tanya haera, Jordan menatap wajah wanita di depannya.
"Bang malio suka dibandung sedangkan aku dijakarta kita jarang ketemu cintaku, bang malio di rumah Oma, aku mama Sama papa."haera mengangguk.
~🐰✨~
Tbc
Kalau ada typo tandain ya, jangan bosen ya sama cerita nya.
Aku kasih tau ini semua murni hasil pikiran aku, jika ada yang mirip sama cerita lain mungkin itu hanya kebetulan.
Jangan lupa vomen and follow men-temen❤️❤️
![](https://img.wattpad.com/cover/337188775-144-k896730.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend Or Boyfriend?|| NohyuckGs[END]
Fiksi RemajaIni menceritakan tentang kehidupan seorang gadis yang memiliki trauma pada kedua orangtuanya, karena tidak ingin dijodohkan ia memilih kabur bersama sahabatnya. Ia kabur ke Jakarta selama 2 tahun lamanya, dan selama itu juga tidak ada yang menemukan...