Happy reading...
Hari sudah pagi dan matahari tidak muncul karena hari ini hujan, haera juga hanya berbaring di atas tempat tidur karena dia jatuh sakit sejak semalam.
Klik..
Pintu kamar dibuka Jordan membawa sarapan untuk haera, ia duduk di samping kasur haera.
"Ra makan dulu biar sembuh."ucap Jordan, haera menggeleng sambil menutup mulutnya dengan tangan.
"Ngga mau, kalo aku makan nanti aku muntah lagi kaya semalam." ucap haera, jordan meletakkan piring itu diatas nakas lalu ia menurunkan tangan haera yang menutupi mulut.
"Makan dikit ya, gimana kalo ngga sembuh Kata oma kamu harus makan Walau cuma 2 sendok gapapa asal perut kamu terisi." jelas Jordan, haera tetap menggeleng.
"Makan roti aja, aku ngga mau makan nasi." ucap haera, jordan menggenggam tangan haera lembut.
"Kamu harus makan, kamu harus cepet sembuh biar aku ngga perlu pesen makanan." ucap Jordan, haera tanpa rasa bersalah menjitak kening Jordan. Jordan memegangi kening yang dijitak oleh haera.
"Aku mau makan, tapi dikit aja." final haera, Jordan mengangguk lalu mengambil piring tadi.
Jordan menyuapi karena haera malas makan sendiri, haera maupun Jordan akan berubah menjadi anak kecil jika demam.
Baru makan sesendok haera sudah mengeluh kalo ia ingin muntah, Jordan tetep memaksanya makan karen ia belum makan sedari tadi malam. Sifat Jordan dan haera tidak jauh beda saat sakit sama-sama seperti anak kecil–manja.
'cara biar ngga makan gimana, harus pake apalagi biar ngga disuruh makan.' batin haera.
"Kamu harus makan Ra, biar cepat sembuh emang kamu mau baring dikasur terus makan ya dikit kamu baru sesendok."ucap Jordan,haera tetep menutup mulutnya dengan tangan.
"Aku ngga mau makan, aku ngga mau makan." final haera, setelah itu dia langsung berlari keluar kamar.
Jordan langsung mengejarnya keluar kamar tapi saat ia keluar haera sudah tidak ada, ia mencari ke dapur dan seluruh rumah haera masih tetap tidak ada akhirnya ia memutuskan untuk keluar rumah tapi saat melihat teras rumah tidak ada orang ia melihat ayunan yang sering ditempati haera pun kosong.
Ia memilih mencari Haera diluar siapa tau haera lagi berjalan-jalan santai pagi ini, Jordan berjalan santai sambil mencari Haera.
"Om Jordan!" teriak talita, kebetulan Jordan sedang berada di depan rumah Talita.
"Kenapa lita?"
"Om Jordan main dirumah aku yuk, ada Tante haera juga Tante lagi main sama Marsya." jawab talita, Jordan mengangguk lalu mereka masuk kerumah.
Sekalian jemput haera, pikir Jordan.Saat masuk ke dalam rumah Jordan melihat haera sedang bermain dengan Marsya dengan mainan berserakan dilantai, haera masih menggunakan piyama tidurnya Jordan sama saja. Talita dan Jordan langsung bergabung bersama mereka.
"Eh ada Jordan ternyata, kapan sampe jor?" sahut karin–mommy Talita.
"Baru nyampe mbak,tadi mau nyari haera eh haera disini main sama Marsya." jawab Jordan, Karin mengangguk.
"Mbak titip talita sama Marsya di kalian ya soalnya mas Ramdan belum pulang Mbak mau pergi, mbak titip ya bentar lagi mas Ramdan pulang." ucap Karin, haera dan Jordan mengangguk.
Karin duduk di kursi ruang tamu, sedangkan yang lain bermain dengan mainan yang berserakan dilantai.
"Kalian belum mau punya anak?" tanya karin tiba-tiba, haera langsung memberhentikan kegiatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend Or Boyfriend?|| NohyuckGs[END]
Teen FictionIni menceritakan tentang kehidupan seorang gadis yang memiliki trauma pada kedua orangtuanya, karena tidak ingin dijodohkan ia memilih kabur bersama sahabatnya. Ia kabur ke Jakarta selama 2 tahun lamanya, dan selama itu juga tidak ada yang menemukan...