Happy Reading...
Hari sudah sore haera terbangun karena tangisan Marsya, anak itu menangis karena badannya dipeluk oleh Jordan sangat erat. Jordan masih tertidur pulas tanpa terganggu dengan suara tangisan Marsya,haera menggendong Marsya dan membawa anak itu keluar.
"Cup, cup ini Tante haera sayang jangan takut ga ada yang bakal marah ke kamu." ucap haera, Marsya memeluk haera erat sambil menangis.
"Te ela mau cucu." ucap Marsya, haera mengelus punggung Marsya untuk menenangkan anak itu.
"Iya, iya kita buat susu ya." ucap Haera, mereka berjalan kedapur untuk membuat susu untuk Marsya.
Haera mendudukan Marsya di kursi meja makan, sedangkan ia membuat susu untuk Marsya. Ia membuat di botol susu sedang, setelah selesai ia memberikanya pada Marsya.
"Kita kekamar tamu aja ya, kamu nyusu disana aja." ucap haera, Marsya mengangguk.
Haera membawa Marsya ke kamar Jordan, ia masih ingin tidur tapi ia harus menjaga Marsya. Sesampainya dikamar haera langsung membaringkan tubuhnya dikasur bersama Marsya, ia haus untung dia membawa air mineral dari dapur tadi.
~🐰✨~
Saat Jordan bangun dia meraba tempat disampingnya ternyata kosong, ia panik bagaimana jika Marsya jatuh. Ia langsung bangun dan melihat sekitar tidak ada haera dan Marsya, ia mencuci muka lalu keluar kamar menuju kamar tamu.
Saat sampai ia langsung membuka pintu kamar itu, ternyata haera dan Marsya tidur. Ia mendekati ranjang lalu memandang wajah cantik haera lekat, ia tersenyum lalu mengecup kening haera.
Merasa tidurnya tidak nyaman ia menggeliat, haera membuka matanya perlahan kemudian tersenyum tipis saat sadar keberadaan Jordan.Ia bersandar di Headboard dengan wajah setelah sadar, Jordan duduk disebelah haera. Haera tiba-tiba memeluknya dari samping, kemudian naik kepangkuan Jordan.
"Kamu kenapa si peluk Marsya dia tadi nangis karena kamu meluknya erat banget dia ga bisa napa, tadi dia nangis kenceng tapi kamu masih ga kebangun." adu haera seperti anak kecil, karena gemes Jordan mengacak rambut haera.
"Aku tadi ga sadar kalo aku meluk marsya, pasti cape ya ngurus Marsya." ucap Jordan, haera mengangguk menyembunyikan wajahnya didada bidang Jordan.
"Aku tadi sejujurnya mau nangis karna marsya ga mau berhenti nangis, tapi aku bawa keluar terus dia minta susu akhirnya dia diam terus ketiduran." cicit haera, Jordan terkekeh lalu tangannya menyampirkan anak rambut yang menghalang wajah cantik haera kebelakang telinga.
"Kita pesen makan malam diluar aja ya, atau kamu mau masak?" tanya Jordan, haera mendongak untuk menatap Jordan.
"Pesen aja aku cape, pesen ayam bakar aja." ucap haera, Jordan mengangguk lalu mengecup kening haera gadis itu tersenyum manis menatap kearah Jordan.
"Yaudah kalo gitu."
Drrrtrrtrtrr...
Ponsel Jordan berdering,Jordan langsung mengambil ponselnya diatas nakas, ternyata yang menelpon adalah citra tanpa tunggu lama Jordan langsung mengangkat telpon itu.
"Hallo."
"Ven kalian mau mommy kirimin makan malam ga? Soalnya mommy masak agak banyak hari ini, kalo mau nanti mommy nyuruh haris nganterin." ucap citra disebrang sana, haera langsung mengambil alih ponsel Jordan.
"Boleh mom, aku lagi males masak." jawab haera, citra disebrang sana terkekeh mendengar ucapan haera yang terdengar manja.
"Yaudah kalo mau kirim alamat rumah kalian biar Haris nganter." ucap citra.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend Or Boyfriend?|| NohyuckGs[END]
Teen FictionIni menceritakan tentang kehidupan seorang gadis yang memiliki trauma pada kedua orangtuanya, karena tidak ingin dijodohkan ia memilih kabur bersama sahabatnya. Ia kabur ke Jakarta selama 2 tahun lamanya, dan selama itu juga tidak ada yang menemukan...