07.

463 26 0
                                    

Happy reading...

hari Rabu jadi mereka sudah 3 hari berada di Bandung, haera merengek ingin keliling namun Jordan mengatakan bahwa ia ada urusan bersama temannya.

"Ayolah cintaku, kali ini aja." rengek haera, Jordan tetap menggeleng sambil memasukan laptop ke dalam tas.

Ia ingin pergi bersama teman-temanya tapi haera merengek ingin pergi keliling. Jordan tidak bisa membatalkan rencananya bersama temannya karena ini adalah pertama kali mereka bertemu setelah Jordan pulang dari Chicago.

"Ngga bisa cintaku, aku mau pergi sama temen, aku besok aja ya." ucap Jordan, haera menyilangkan tangan didepan dada bibirnya mencebik dan matanya berkaca-kaca siap menangis.

Tak lama terdengar suara isakan, Jordan panik melihat haera menunduk sambil menangis. Ia juga tidak bisa membatalkan pertemuan ini.

"Narven jahat, padahal aku cuma mau jalan-jalan cari angin." ucap haera sambil terisak, Jordan duduk disebelah haera.

"Aku ngga bisa Ra, besok aja aku janji." ujar jordan, haera menatapnya dengan pipi sembab.

"Aku mau ikut, kalo ngga aku pulang ke Jakarta sekarang." final haera, Jordan mengangguk pasrah percuma ia melawan haera akan tetap Menang.

"Oke Kamu ikut tapi jangan nakal, awas aja kalo nakal aku bawa ke depan om johnny." ujar jordan frustasi, haera mengangguk lalu berlari kearah kamar untuk berganti baju.

Sudah 20 menit jordan menunggu Haera diruang tamu, namun gadis itu belum juga ada tanda-tanda akan keluar. Akhirnya Jordan mau tidak mau harus menyusulnya kekamar karena ia sudah telat teman-temannya akan marah.

Ia mengetuk pintu kamar itu, 2 kali ketokan pintu belum dibuka. Saat Ia ingin mengetuk lagi pintu itu terbuka menampilkan haera dengan rok mini dan baju yang dengan sengaja mengekspos perut mulusnya gadis itu juga menggunakan jaket berwarna cokelat dan hitam bergambar beruang.

"Ganti cintaku." ucap Jordan.

"Kenapa?"

"Itu terlalu terbuka, ngga enak dilihat tetangga."

"Biarin orang tau kalo istri Jordan narven diodino itu cantik dan seksi." ucap haera percaya diri, Jordan melotot mendengar ucapan haera.

"Mau banget nih jadi nyonya Jordan?" tanya Jordan dengan muka tengilnya.

"Kan orang disini tau kalo aku istri kamu, gapapa lah sesekali ikut rencana kamu." ucap haera santai.

"Ganti cintaku, itu terlalu terbuka gimana kalo temen-temen aku salfok sama belahan dada kamu." ucap Jordan, haera melingkarkan tangannya di leher Jordan ia menatap mata Jordan dalam.

"Kenapa?"

"Gapapa, emang kamu ngga risih kalo mereka natap kamu kek gimana gitu." ucap Jordan, ia juga melingkarkan tangannya di pinggang ramping haera.

"Biarin, siapa tau dapet gebetan." goda haera, Jordan mencium pipi haera.

"Siapa yang ajarin kamu nakal?" tanya Jordan di samping telinga haera, ia masih mencium pipi, leher dan bibir.

"Ven, jangan cium terus nanti make up aku ilang susah tau." protes haera, Jordan terkekeh lalu menggandeng tangan haera lalu keluar rumah.

~🐰✨~

Mereka sudah sampai di cafe Deket rumah Oma, mereka bergabung bersama teman-teman jordan, muka teman-teman jordan sangat seram, pikir haera.

"Halo, siapa bro?" tanya pria yang duduk didekat jendela.

My Friend Or Boyfriend?|| NohyuckGs[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang