Sesampainya di rumah, aku menelepon Alfie karena aku sangat penasaran apa itu REPALA dan kenapa Aksa bolos dengan mereka. Aku tidak pernah sepenasaran ini sebelumnya, aku juga tidak tahu apakah aku benar-benar penasaran atau aku khawatir kepada Aksa kala itu.
"Hallo, Fie. Lo udah di rumah kan?"
"Kenapa Le? Tumben banget lo sampe nelepon gue gini. Kenapa?"
"Plis jelasin gue apa itu REPALAAA" ungkapku.
"Anjir gaada basa basi banget tiba-tiba lo nyuruh gue buat jelasin REPALA. Masa lo gatau sih, le? Ketauan lo MPLS ga merhatiin ya"
"Bukan ga merhatiin, lo tahu ga hari terakhir MPLS gue sakit makanya gue ga masukk"
"Ohh iya? Gue kan gatau Le orang kita belom kenal"
"Yaudah-yaudah jelasin sekarang sama gue apa itu REPALA plis"
"Remaja penempuh alam" jawab Alfie.
"Hah?!"
"Iya remaja penempuh alam, Le. Itu singkatannya gue ga bohong"
"Maksud gue ya lo jelasin apa ituu, organisasi atau apa? Hufttt" Jawabku sedikit memaksa.
"Iya, itu ekskul di sekolah kita, Le. Kurang lebih kaya mapala deh, setahu gue buat muncak juga ga sembarangan muncak. Mereka yang ikut REPALA diajarin dulu cara baca kompas, maps, latihan fisik, dll" jelas Alfie.
"Ohh itu ekskul. Terus kenapa si Aksa ikut? Dia anak REPALA juga?" Tanyaku.
"Gatau deh gue, lo tau sendiri Aksa emang suka tiba-tiba ada dimana-mana kan? Tapi intinya tadi gue ga sengaja denger kalo katanya Aksa ikut bolos sama anak-anak REPALA"
"Ah gitu yaa. Tapi kenapa harus bolos? Kan bisa muncak kalo di hari libur Fieee"
"Gue gatauuu Alenaa. Lagian ga semua anak REPALA ikut. Palingan cuma anak REPALA yang GF juga makanya si Aksa ikutan"
"Yauda deh. Thanks ya Fie, bye gue mau mandi dulu"
"Okay"
Setelah mendengar penjelasan dari Alfie aku sedikit lebih lega ternyata REPALA bukan organisasi atau geng macam-macam di luar sekolah, tetapi merupakan salah satu ekstrakulikuler yang memang legal dan juga difasilitasi oleh sekolah. Aku kemudian mandi dan bersiap untuk makan malam bersama keluargaku di luar. Berhubung besok adalah hari libur, aku sedikit santai dan tidak terburu-buru untuk mengerjakan tugas sekolah. Namun, tetap saja terkadang Aksa muncul dipikiranku. Beberapa kali aku mengecek room chatku dengan Aksa, tetap sama saja dia tidak aktif. Aku jadi bingung, jarang seperti ini apalagi besok hari libur biasanya aku sangat senang dan membuat rencana kegiatan apa saja yang dapat aku lakukan di hari libur.
***
Selesai makan malam dengan keluargaku, aku kembali ke kamar. Bosan rasanya, ingin mengerjakan tugas tapi aku malas untuk berpikir. Huft apakah manusia remaja lain sama sepertiku. Aku lalu membuka aplikasi wattpad, berniat membaca cerita ringan tanpa harus berpikir. Namun, notif ponselku menyala dan ternyata itu pesan dari grup bersama Alfie, Raya, dan Trixie.
Trixie:
"Guys besok free gak? Gue sama Raya rencananya mau traktir lo pada nih"
Alfie:
"Gue free dong. Wow dalam rangka apa nih? Lo ulang tahun?"
Raya:
"Bukan, gue sama t-rax baru aja dapet bonus dari sekolah karena kemaren kita menang. Berhubung kemaren lo pada udah nyempetin banget buat nontonin kita dan bela-belain kabur kelas jadi kita mau traktir lo pada makan besok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Spekulasi
Teen FictionAlena seorang gadis SMA yang kehidupannya normal, kemudian berubah penuh spekulasi setelah bertemu dengan seorang lelaki bernama Aksa. Berbagai rangkaian kejadian pun terus terjadi sehingga membuat mereka semakin dekat. 'Tidak ada yang pernah membe...