1.Spekulasi-Orang Aneh

22 2 0
                                    

Namaku Alena Safara, siswi kelas 10 yang baru saja masuk salah satu SMA di kota tempat dimana aku tinggal. Aku masuk sekolah ini bukan tanpa pilihan, awalnya aku tidak berniat daftar ke sekolah ini karena memang jarak dari rumahku lumayan jauh, aku sendiri tidak yakin apakah setiap hari aku bisa sekolah tepat waktu karena untuk sampai ke sekolah aku harus naik angkot 2x dan parahnya aku gabisa bawa kendaraan sendiri. Ini jadi awal masalah bagiku, setiap hari mulai besok sampai 3 tahun ke depan aku harus bangun lebih pagi hal ini sangat menggangguku karena biasanya waktu SMP aku selalu bersantai-santai untuk pergi sekolah bahkan aku sering sekali kesiangan dan mendapat hukuman.

Seminggu setelah MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah berakhir, hari ini saatnya pembagian kelas. Ini jadi problem baru bagiku, karena aku harus mulai adaptasi dari awal, mengenal suasana baru, orang baru, karakter baru, rutinitas baru, dan ya aku benar-benar menjadi minoritas di sekolah ini, tidak banyak orang yang aku kenal, hanya beberapa teman SMP-ku yang masuk sekolah ini dan aku cuma tahu namanya saja tidak mengenalnya akrab.

Pagi itu, aku belum terbiasa bangun lebih pagi untuk pergi sekolah tapi ibuku tetap sabar membangunkanku seminggu terakhir ini. Aku datang ke sekolah pagi sekali, kemudian aku melihat jam tangan digital yang melingkar di tanganku yang menunjukan pukul 6.18. Mungkin bagi siswa lain yang rumahnya tidak jauh sepertiku ini masih jam nya sarapan, mandi, atau bahkan tidur di rumah karena aku baru melihat beberapa siswa yang sudah ada di sekolah masih terhitung jari dan itu masih anak kelas 10, mungkin kalau kalian melihatnya juga kalian akan sadar kalau mereka sama sepertiku anak kelas 10 karena baju yang mereka kenakan masih sangat putih seperti baru.

Aku langsung menuju mading untuk melihat ditempatkan dikelas manakah aku, mataku mencari di setiap kertas yang ditempel di mading dan ya sesuai pilihanku aku masuk kelas IPS. Setelah tahu aku berada di kelas mana, cepat-cepat aku mencari ruangan kelasku itu, dan saat aku masuk belum ada siapapun. Sudah pukul 6.30 belum ada siswa lain yang masuk ke kelasku "Mereka yang satu kelas denganku calon orang malas" pikirku saat itu. Tiba-tiba seorang laki-laki celingak-celinguk melihat papan nama kelas di depan pintu, kemudian laki-laki itu bertanya "IPS 7?", aku yang saat itu hanya sibuk membaca novel yang kubawa tidak menggubris pertanyaannya dan kuhiraukan dia, "Hallo" dia menyapa dan mulai masuk ke dalam kelasku kemudian aku lihat di sekelilingku masih belum ada siapapun, aku sadar ternyata tadi dia bertanya kepadaku "Bertanya padaku? Emang kamu ga lihat? Udah jelas di depan ada tulisannya kan X IPS 7" jawabku datar. Itulah sikapku, aku tidak tahu padahal aku tidak berniat menjawab seperti itu, terlontar begitu saja dari bibirku saat itu. "Cewek aneh, gue cuma mau nitip surat, temen gue sakit belum bisa masuk sekolah" jawabnya sambil mendekat ke arahku "Nih, gue nitip ya" dia menyerahkan suratnya yang kemudian disimpan diatas mejaku. Aku hanya terdiam, laki-laki itu kemudian berbalik untuk meninggalkan kelasku tanpa menunggu jawaban "Baru hari pertama udah sakit?" tanyaku pada lelaki itu yang sudah berada di depan pintu, dia berbalik namun hanya menatapku, setelah beberapa detik "Yaudah, bilangin cepet sembuh ya!" ucapku sambil kembali pura-pura membaca novel, dia hanya tersenyum kemudian meninggalkan kelasku.

Setelah itu, beberapa siswa mulai masuk ke kelasku dan tanpa kusadari selagi aku membaca novel bangku di kelasku sudah mulai penuh, hanya tersisa beberapa bangku lagi, dan bangku di sebelahku belum terisi. Mungkin mereka terasa terasingkan olehku yang sedari tadi sibuk membaca novel kali ya makanya tidak ada yang mau duduk disebelahku, dan banyak diantara mereka yang sudah saling mengenal karena kebanyakan mereka satu sekolah waktu SMP.

"Hai, nama gue Alfie boleh duduk disini?" sapanya sambil memperkenalkan diri

"Oh, boleh. Nama gue Alena" jawabku

"Nama kita initialnya sama, semoga kita jadi teman baik ya. Lo suka baca novel? Itu novel yang lo baca filsafat ya?" tanya Alfie

SpekulasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang