❗part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow❗
❗Jangan lupa follow vote komen dan share ke media sosial kalian ❗
Cahaya merah di waktu senja, jingga bersarang di cakrawala. Aku merindukanmu, setelah aku terluka begitu dalam karena sakitnya seb...
Hargai penulis dengan memberikan vote,berkomentar dan memfollowwattpad juga semua sosial media saya biar gak ketinggalan notifikasi,info update,konten dll.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak butuh waktu lama lea sudah selesai dari ritual mandinya.Ia hanya membutuhkan 20 menit untuk mandi karena ia tak ingin membuat teman teman nya menunggu lama di bawah.
Dia juga sudah memakai skincare di wajahnya.Lea keluar menggunakan kimono saja,tiba tiba ia kaget saat mendapati jarrel yang masih diam duduk dengan santai sambil bermain game di kamar nya.
"Kok lo belum turun ke bawah?" tanya lea seraya berjalan ke arah walk in closet. Jarrel hanya menggeleng sebagai jawaban.
"Yee si irit ngomong" gumam lea. Dia masuk ke walk in closet memilih baju yang akan ia gunakan. Lea memilih memakai hot pants sepaha dengan kaos oblong berwarna putih.
"Ayo turun" ajak lea saat ia sudah selesai memakai bajunya. Jarrel menghentikan acara main game nya dan menoleh saat lea mengajak nya untuk turun.
Jarrel beranjak mendekati lea untuk turun secara bersamaan. Mereka keluar dari kamar,saat lea hendak menuruni anak tangga tiba tiba lea saja ia di buat kaget ketika jarrel langsung menggendong dirinya ala bridal style.
"Turunin gue! Gue bisa jalan sendiri!!" berontak lea minta di turunkan. Lea memukul mukul pelan bidang dada jarrel, namun sang empu mengacuhkan nya.
Saat udah sampe bawah,jarrel membawa lea ke arah area dapur karena anak cewek sedang berkumpul di sana untuk menyiapkan makanan.
"Ciee ciee di gendong nih" goda acha saat jarrel dan lea masuk dapur.
"Apasih cha!" ucap lea malu.Ia menyembunyikan kepalanya ke sela sela leher jarrel.
"Tadi minta turun sekarang malah ngedusel" ucap jarrel menggoda.
Sontak lea turun dari gendongan jarrel karena ia tidak ingin merasa malu di tambah wajahnya yang sudah memerah seperti tomat.
"Pelan pelan turunnya, ntar kalau jatuh gimana?" tegur jarrel saat lea turun tidak dengan hati hati."iya maaf" lirih lea pelan.
"Udah ih sana? Kumpul bareng cowok aja" lea mendorong tubuh jarrel agar segera pergi ke para cowok cowok. Jarrel mengacak acak rambut lea sebelum ia melenggang pergi.
"Ekhem ekhem di tunggu tanggal jadian nya" ucap vania.
"Kalau gue sih nunggu pajak jadian nya aja" ucap acha membuat mereka tertawa.
"Ini makanan nya mau di letakkan dimana? Banyak banget loh ini" tutur Zia karena makanan yang di masak oleh pelayan lea sangat banyak.
"Biar pelayan gue aja yang nyiapin di meja. Kita ke kolam renang dulu aja" ucap lea yang di angguki mereka semua.
