16.

833 52 2
                                    

WAJIB FOLLOW WATTPAD AUTHOR:
Atharizz3 BIAR ENGGAK KETINGGALAN INFO!

Hargai penulis dengan memberikan vote,berkomentar dan memfollow wattpad juga semua sosial media saya biar gak ketinggalan notifikasi,info update,konten dll.

Wattpad: atharizz3
Instagram: @andersn_21
Tiktok : @eldara_andersn

Wattpad: atharizz3Instagram: @andersn_21Tiktok : @eldara_andersn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍼🍼🍼

Waktu sudah menunjukkan pukul 19.30 malam. Matahari juga sudah terbenam dengan di gantikan oleh rembulan malam yang terang dengan di hiasi bintang bintang kecil di sekitarnya. Malam ini tampak cerah di dampingi oleh angin sejuk yang berhembus menerpa kulit.

"Eunggh.." lenguh lea dengan mata yang masih terpejam. Kamar nya kini masih tampak gelap karena lampu yang belum di hidupkan. Perlahan ia membuka matanya hendak beranjak dari kasur, namun sesuatu yang berat menimpa perut nya.

"Ini apasih," gumam nya sambil meraba sesuatu yang ada di atas perut nya. "Kayak tangan cowok. Tapi tangan siapa?" ucap nya lagi. Ia tidak ingat kejadian siang tadi.

Lea berusaha melepaskan tangan itu, bukan nya terlepas tangan itu malah semakin menguatkan pelukan nya.

"Mau kemana hmm?" ucap jarrel dengan suara berat khas bangun tidur.

Lea kaget bukan main. Ia tau jelas suara siapa itu, suara yang selalu membuat nya merasa kesal. Setelah mendengar suara jarrel lea langsung ingat kejadian tadi siang hingga membuat mereka tidur bersama dan saling berpelukan seperti saat ini.

"Mau nyalain lampu," tutur lea.

"Nanti aja," ucap jarrel.

"Ih gelap rel. Ini juga udah malam, kita harus makan," ucap lea berusaha melepaskan tangan kekar jarrel.

"5 menit lagi," jawab jarrel dengan mata terpejam.

"Bangun atau gue pukul?" jarrel diam saja enggan menjawab.

PLAKK

Lea beneran memukul lengan jarrel agar cowok tersebut bangun dan melepaskan tangan nya dari pinggang nya.

"Sshhh...sakit atuh yang," ringis jarrel seperti anak kecil.

"Ayang, ayang, lambe mu iku ayang," ketus lea. "Awas, gue mau makan dah laper," dengan terpaksa lea menepis tangan jarrel dari pinggang nya dengan sekuat tenaga.

Lea berdiri menuju arah stop kontak untuk menghidupkan lampu agar kamarnya terang dan tidak lagi gelap. Ia mengambil handuk yang ada di gantungan berniat untuk mandi sebelum makan.

"Mandi biar gak bau jigong," sindir lea.

"Mandi bareng mau?" ucap jarrel menggoda dan jangan lupakan suara serak khas tidurnya membuat nya semakin seksi.

SINCERITY LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang