❗part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow❗
❗Jangan lupa follow vote komen dan share ke media sosial kalian ❗
Cahaya merah di waktu senja, jingga bersarang di cakrawala. Aku merindukanmu, setelah aku terluka begitu dalam karena sakitnya seb...
Hargai penulis dengan memberikan vote,berkomentar dan memfollowwattpad juga semua sosial media saya biar gak ketinggalan notifikasi,info update,konten dll.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sebuah kamar bernuansa hitam.Di hiasi oleh poster poster kpop.Semua barang di tata rapi dengan elegan tanpa adanya sedikit debu.Kamar yang bertema dark,namun diisi dengan wangi baby.
Lea terbaring lemah di atas ranjang.Dengan suhu panasnya yang setinggi 42°5 cc.Lea hanya bisa tertidur akibat obat yang baru saja dia minum.Inilah akibatnya jika ia berlama lama mandi hujan.Tubuhnya yang lemah sejak lahir membuat dia mudah untuk jatuh sakit.
Lea tidak sendiri,ada rey yang terus menemani nya.Bahkan rey merawat nya dengan telaten,menyuapi nya makan hingga mengompres dahinya.
"Lea gue pulang dulu yah.Nanti bakal ada alvaro yang gantian jagain lo"ucap rey berbisik di telinga lea dengan lembut."Selamat tidur cantik.Semoga cepat sembuh" Rey mengusap lembut rambut lea,kemudian ia pergi.
Selang beberapa menit setelah rey pergi,jarrel sampai di depan rumah lea.Ia langsung di beri akses masuk oleh satpam penjaga rumah.Kaki besarnya melangkah masuk ke dalam kamar tempat dimana lea tidur.
Jarrel menaruh barang yang ia bawa ke atas meja.Mendudukkan dirinya di sofa panjang yang ada di situ.Dirinya memerhatikan benda benda yang berada di sekitar nya.
"Kamar nya bertema dark,tapi wangi nya wangi baby" gumam jarrel melihat seisi ruangan tersebut.
"Kamar nya beda jauh sama kamar gue yang kayak kapal pecah"ucap jarrel mengingat kamar nya seperti kamar yang tak di urus.Berbeda jauh dengan kamar lea yang semuanya tertata rapi bahkan debu juga enggan untuk menempel.
Ia berjalan ke arah lea.Menatap perempuan yang ada di hadapan nya dengan lekat.Dirinya masih di hantui rasa bersalah atas kejadian tadi siang.Bukan bermaksud untuk berkata seperti itu,hanya saja ia tak suka melihat Gavin dan lea kejar kejaran.
Entah sejak kapan dirinya merasa nyaman berada di dekat lea.Bahkan ia ingin selalu berusaha melindungi cewek itu.Apakah semua ini berawal dari malam dimana lea bermimpi buruk?.Ntah lah dirinya saja tidak tau.
Tangannya terarah untuk memegang kening lea.Memeriksa suhu tubuh sang empu."Anjing! Panas banget" umpat nya.
Jarrel langsung mengambil cool fever dari plastik yang ia bawa.Sebelum ke rumah lea ia menyempatkan pergi ke apotek untuk membeli obat obatan yang biasa di pake saat demam.Ia membukanya dan menempelkan nya ke kening lea.
