❗part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow❗
❗Jangan lupa follow vote komen dan share ke media sosial kalian ❗
Cahaya merah di waktu senja, jingga bersarang di cakrawala. Aku merindukanmu, setelah aku terluka begitu dalam karena sakitnya seb...
Hargai penulis dengan memberikan vote,berkomentar dan memfollowwattpad juga semua sosial media saya biar gak ketinggalan notifikasi,info update,konten dll.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi yang cerah, jam sudah menunjukkan pukul 06.30. Lea sudah siap dengan seragam ketat nya, ia menuruni anak tangga sambil memakai dasi nya.
"Sayaangg tungguu," rengek jarrel dari arah belakang. Ia mengikuti lea menuruni anak tangga.
"Sayang, sayang. Pala lo sayang!" ucap lea ketus. Lea m asih merasa kesal pada jarrel akibat jarrel tak jadi menjemput nya.
"Gue minta maaf. Kemarin gue kelupaan," ucap jarrel memelas.
Lea tak memperdulikan ucapan jarrel. Ia menarik salah satu kursi meja makan lalu mendaratkan bokong nya pada kursi itu. Lea mengambil satu buah sandwich sebagai sarapan.
Jarrel duduk di hadapan lea. Ia juga ikut mengambil satu buah sandwich.
"Maafin ya?" ucap jarrel setelah menghabiskan sarapan nya.
Lea menulikan pendengaran nya. Ia meraih tas yang ada di samping nya kemudian melenggang pergi. Jarrel lagi lagi mengikuti pergerakan lea, ia segera mengambil tas nya kemudian menyusul lea yang kemungkinan sudah ada di garasi.
Lea mengeluarkan motor sport kesayangan nya dari bagasi. Ia memanaskan motoritu sebentar, tak lupa ia juga memakai helm mahal kesayangan nya. Di rasa cukup sudah memanaskan motornya, lea menancap gas kemudian melenggang pergi dengan kecepatan di atas rata rata.
Jarrel langsung menyusul lea karena takut akan ketinggalan jauh dari lea.
Lima belas menit berlalu, motor sport hitam milik lea dan jarrel tiba di parkiran sekolah. Mereka berdua sama sama turun dari motor, lea dan jarrel menyugar rambut mereka kebelakang secara bersamaan membuat lawan jenis mereka teriak histeris akibat itu.
Cowok gue makin cakep aja
Pasangan yang serasi!
Tuhan, jodohkan gue sama jarrel
Bini gue cakep yakan?
Bini, bini. Mimpi lo!
Emang boleh secantik itu lea?
Begitulah kira kira teriakan dari siswa dan siswi.
Lea menatap sinis ke arah jarrel. Ia merasa sedari tadi jarrel terus mengikuti nya membuat kesal nya bertambah. Lea berjalan meninggalkan jarrel sendirian.
"Lea tunggu," ucap jarrel berlari kecil mengejar lea yang tak jauh di hadapan nya.
Jika di rumah jarrel merengek rengek minta dimaafkan, berbeda jika sudah di sekolah. Sifat dingin nya kini kembali, ia harus menjaga image nya di depan semua siswa. Mau taruh dimana muka nya nanti jika ia merengek rengek seperti anak kecil.
