WAJIB FOLLOW WATTPAD AUTHOR:
Atharizz3 BIAR ENGGAK KETINGGALAN INFO!Hargai penulis dengan memberikan vote,berkomentar dan memfollow wattpad juga semua sosial media saya biar gak ketinggalan notifikasi,info update,konten dll.
Wattpad: atharizz3
Instagram: @andersn_21
Tiktok : @eldara_andersn
Pagi hari ini matahari menampakkan dirinya dengan cahaya yang sangat terang nan panas. Bertepatan dengan panas yang menyegat semua sekolah sedang melakukan upacara yang biasa para murid dan guru lakukan. Begitu juga dengan para siswa SMA Lengsa yang kini sedang sibuk memperhatikan atribut mereka masing masing agar tidak kena hukum oleh anggota osis.
"Gue paling males kalau upacara panas panas gini" kesal acha sambil memakai dasi di kerah bajunya.
"Udah gak usah kebanyakan ngoceh mending buruan pake atribut kalian" tegur Zia karena mereka kebanyakan ngoceh dan sangat lambat.
"Iya, iya, gue udah siap ni" ucap Vania yang baru saja siap merapikan tali sepatunya.
"Ni si lea kemana sih?! Kok belum datang?" ucap acha.
Dengan tergesa gesa lea langsung memasuki kelas dan membuka loker nya. Lea langsung mengambil semua atributnya dan memakainya karena waktu bel sebentar lagi.
"Ayo buruan ke lapangan" ajak lea yang masih sibuk dengan tali pinggangnya.
"Pakai dulu punya lo, baru kita keluar" jawab acha.
"Udah keluar aja, gua bisa make sekalian jalan keburu bel"
Mereka ber empat langsung keluar dati kelas menuju lapangan upacara. Sudah banyak para murid yang kumpul di tengah lapangan dan para OSIS yang sedang merapikan barisan. Saat sudah tiba di lapangan, lea dan yang lain nya mengambil barisan yang paling belakang.
"Lo kenapa pake jaket lea?," tanya arsen karena melihat lea yang memakai jaket seorang diri.
"Gak apa apa," jawabnya singkat.
Kini semua murid menatap lurus ke depan karena kepala sekolah sedang menyampaikan amanat. Semua murid tampak diam dan menyimak nasehat yang keluar dari mulut kepala sekolah terkecuali para murid yang di barisan paling belakang.
"Panas banget anjir!" keluh Gavin karena memang matahari pagi ini sangat terik seperti di siang hari.
"Lo cowok tapi ngeluh mulu perasaan," ucap raka jengah karena tak henti hentinya Gavin mengeluh.
"Lea tangan lo," arsen menunjukk ke arah kedua tangan lea yang tampak merah karena terbakar panas matahari.
"Udah biasa," jawab lea enteng padahal ia juga sedang menahan panas. Tangan nya akan memerah seperti terbakar jika berjam jam berdiri di bawah panas matahari. Oleh karena itu ia tadi memakai jaket untuk menutupi tangannya, akan tetapi OSIS mengambil jaket nya dengan alasan tidak di perbolehkan jika di pakai saat upacara. Degan terpaksa lea harus membuka nya, dan ia juga lupa membawa sunscreen khusus untuk tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINCERITY LOVE
Teen Fiction❗part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow❗ ❗Jangan lupa follow vote komen dan share ke media sosial kalian ❗ Cahaya merah di waktu senja, jingga bersarang di cakrawala. Aku merindukanmu, setelah aku terluka begitu dalam karena sakitnya seb...