❗part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow❗
❗Jangan lupa follow vote komen dan share ke media sosial kalian ❗
Cahaya merah di waktu senja, jingga bersarang di cakrawala. Aku merindukanmu, setelah aku terluka begitu dalam karena sakitnya seb...
Hargai penulis dengan memberikan vote,berkomentar dan memfollowwattpad juga semua sosial media saya biar gak ketinggalan notifikasi,info update,konten dll.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lea mengalungkan kedua tangan nya di leher jarrel, mengikuti ritme yang jarrel buat. Ia yang awalnya menolak, kini menerima ciuman tersebut karena sudah terbuai nafsu kenikmatan. Lea membalas lumatan tersebut dengan lihai, suara cecapan cecapan dari mulut mereka menggema di ruangan tersebut.
Jarrel menurunkan kedua tali lingerie yang ada di pundak lea menggunakan tangannya tanpa melepas ciuman mereka. Kini lea sudah setengah naked, kedua payudara nya bersentuhan langsung dengan dada bidang milik jarrel.
"Empph..sa-sakit relhh...ja-janganhh kuathh kuathh" desah lea kala kedua tangan jarrrel meremas kuat payudara nya. Namun jarrel tak memperdulikan kini ciuman nya turun ke leher jenjang milik lea. Menjilat nya dengan lihai, mengisap nya kuat hingga meninggalkan jejak biru keungu unguan. Lea hanya bisa menjambak rambut jarrel untuk menyalurkan rasa nikmat itu.
"Aahhh...shhh" lea kembali mrngeluarkan desahannya kala jarrel menjilati puting payudara nya.
"Aahh...gelihh" lea meremas kuat saat jarrel memainkan puting nya yang menegang.
"Acuu mau nenen boyeh?" ucap jarrel meminta ijin seperti anak kecil.
"Anjir dia kenapa lagi" batin lea.
"Enggak boleh," tolak lea.
"Bentar acja, acuu cuman mau nyucu," cicit jarrel memelas. Lea yang tak kuasa melihat kegemasan jarrel, langsung mengiyakan permintaan cowo tersebut.
Jarrel langsung menghisap payuadara lea sebelah kanan, ia bagaikan bayi kehasuan dengan melahapnya dengan sangat brutal. Tak ingin membuat kembaran nya cemburu, jarrel memainkan payudara sebelahnya dengan cara menarik narik nya pelan bahkan sesekali mencubit nya membuat lea merasa sangat geli.
"Jangan di gigit!" desis lea saat jarrel mengigit puting nya.
"Maaf gak sengaja," jarrel hanya menyengir tanpa dosa. Lea memutar matanya jengah melihat cengiran jarrel.
"Rel udahan dulu," pinta lea.
"Bentar lagi, tunggu gue sampe tidur," kata jarrel memelas. Ia membenamkan kepala nya di antara belahan dada milik lea. "Yaudah cepetan tidur," kata lea.
"Puk puk," pinta jarrel seperti anak kecil. Lea langsung menuruti permintaan jarrel untuk mem puk puk kepalanya agar jarrel cepat tertidur.
"Punya salah apa gue sampe bisa ketemu sama bayi gede kayak dia," batin lea.