8. The Public Enemy

252 30 1
                                    

"Bener-bener ya kelakuan netizen, vidio separo aja langsung kemakan," omel Uwi yang sedang membaca komentar-komentar netizen di sosial media.

Lagi, lagi, nama Meisya Kamantya trending di twitter akibat vidio yang baru saja beredar. Vidio tersebut menunjukkan sikap Meisya yang 'seolah-olah' terlihat sombong dan judes di behind the scene iklan yang baru saja ia lakukan kemarin.

Iklan tersebut merupakan iklan salah satu permen yang akan ditayangkan di televisi di mana salah satu adegannya adalah Meisya harus menumpahkan segelas air secara sengaja ke lantai. Tumpahan air tersebut seharusnya terjatuh ke arah wadah yang terletak di depan kakinya yang sudah disediakan oleh staf agar nantinya bisa lebih mudah dibersihkan. Sayangnya, karena Meisya harus menumpahkannya cukup tinggi dan matanya harus fokus ke arah depan, nyatanya air tersebut tertumpah ke luar wadah dan terciprat kemana-mana, yang sebenarnya wajar saja terjadi.

Vidio tersebut berisikan Meisya yang terlihat sengaja melakukan itu demi mempersulit staffnya, di tambah dengan wajahnya yang terlihat judes dan sombong. Bahkan setelah cut pun Meisya terlihat tidak peduli dan cuek saja.

Tentu saja hal itu mengundang hujatan netizen yang semakin membenci Meisya. Padahal nyatanya, dalam vidio itu, yang meneriakkan cut adalah salah satu staff, bukan sutradaranya, sehingga Meisya belum bisa berhenti begitu saja. Tampangnya yang terlihat judes juga merupakan bagian dari adegan yang mengharuskannya untuk berekspresi fierce. Sayangnya, vidio tersebut berhenti tepat sebelum sutradara meneriakkan cut dan Meisya yang segera meminta maaf berkali-kali dan turut membantu staff untuk membersihkan lantai, walaupun bahkan itu bukan kewajibannya.

Tentu saja cacian netizen tidak jauh-jauh dari mencacimaki atittude Meisya yang sangat buruk. Bahkan berita tersebut sudah sampai ke infotainment, karena kata Ranggaz pagi ini ia sudah dihubungi beberapa acara untuk mengundangnya melakukan klarifikasi atau sekedar wawancara. Yang tentu saja tidak ditanggapi oleh Ranggaz.

"Mbak, Uwi boleh klarifikasi ya di twitter? Lumayan nih followers Uwi," ujar Uwi. Ini bukan bertama kalinya Uwi meminta izin untuk mengklarifikasi segala berita tidak benar tentang Meisya. Namun sayangnya, inisiatifnya itu selalu ditolak oleh Meisya.

"Biarin aja, Wi. Gak usah diladenin, ntar juga hilang sendiri beritanya."

Uwi hanya bisa menghela napas kemudian melanjutkan pekerjaannya yang sedang mengemas beberapa keperluan Meisya untuk dipindahkan ke apartemen barunya yang akan ia tinggali selama beberapa bulan itu. Meisya mendapatkan apartemen itu melalui informasi yang didapatkannya dari Tian. Lelaki itu memberitahunya bahwa unit sebrang apartemennya sedang kosong dan disewakan. Tian juga lah yang membantunya menghubungi pemilik unit apartemen itu hingga selesai.

Meisya mengambil ponselnya dan mengetikkan beberapa pesan.

Meisya Kamantya
To: Tian
yann sore ini gue pindahan loh
kalau lo free ntar kita selametan makan makan ya hehe

***

"Cuma beberapa bulan aja Mas sampai selesai shooting," ujar Tian dengan suara memohon sementara Aero yang berada di hadapannya hanya menatapnya dengan datar. Mereka kini sedang berada di rumah kedua orang tuanya karena undangan ibunya untuk makan bersama.

"Emang kenapa sih, Yan? Bukannya kemarin lo bilang kalau apartemen lo deket banget sama lokasi shooting film terbaru lo itu?" tanya Rayandra— salah satu sepupu Tian dan Aero yang kebetulan sedang mampir ke rumah orang tuanya entah dengan tujuan apa. Sepupunya yang satu itu memang hobi merecoki keharmonisan sepupu-sepupunya, padahal seharusnya pria itu sibuk mengurusi pernikahannya yang akan diselenggarakan bulan depan!

Buktinya sekarang, rasanya Tian ingin memakan Rayandra hidup-hidup karena bisa-bisanya mengganggu aksinya membujuk Aero untuk bertukar apartemen dengan dirinya sementara waktu. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk melancarkan misi pendekatan kembali Aero dengan Meisya.

"Ya kan tadi gue udah bilang. Gue butuh suasana baru jadi gue mau stay di apartemen barunya Mas Aero," balas Tian.

"Lah orang jarak apartemen lo sama Mas Aero aja gak jauh kok, ngapain pindah-pindah?" tanya Rayandra heran.

Ini kenapa jadi Rayandra yang heboh sendiri sih padahal yang ditanya saja dari tadi masih diam. Ingin rasanya Tian mengusir Rayandra secepatnya. Tetapi tentu saja ia tidak berani, karena ibu tercintanya sedang memasakkan masakan untuk mereka semua dan ibunya pasti akan sangat cerewet jika mengetahui Tian mengusir satu sepupunya itu.

"Lo bacot banget deh, Ray! Mending diem. Kan gue bilang kalau gue butuh suasana baru buat pendalaman karakter. Titik!" ujar Tian kesal.

"Pake aja. Mas tinggal di sini," balas Aero pada akhirnya yang sedari tadi memilih untuk diam. Di sini yang ia maksud tentunya adalah rumah kedua orang tuanya.

"Nah itu dia masalahnya," balas Tian. "Kalau bisa Mas Aero sekalian angkut Dante juga. Mama kan alergi kucing, makanya gue saranin Mas Aero stay di apartemen gue aja. Berhubung gue juga gak akan bawa si Boy, jadi biarin deh tuh Dante sama Boy main berdua. Nah Mas Aero sekalian jagain."

Oke, jadi Dante adalah kucing jenis Maine Coon berwarna hitam pekat milik Aero, sementara Boy adalah kucing dengan jenis American Shorthair milik Tian.

"Buset jadi lo mau ngusir Mas Aero sama kucing-kucingnya juga? Terus lo ninggalin si Boy dan nyuruh Mas Aero buat ngurusin?! Bener-bener adik yang berbakti. Untuk adik gue bukan lo," sahut Rayandra.

"Gak ada juga yang mau jadi adik lo! Bacot banget deh orang gue ngomong sama Mas Aero!" sewot Tian.

"Ya kan kedengeran," balas Rayandra.

"Gimana, Mas? Mau ya, please?" Tian mengabaikan Rayandra yang sudah cemberut dan kembali memohon kepada Aero.

Sejujurnya saja Aero punya seribu alasan untuk mendebat dan menolak permintaan adik bungsunya itu, tetapi ia terlalu malas berbicara sehingga ia hanya bergumam pertanda setuju.

"Serius, Mas?! Beneran mau kan?!" tanya Tian memastikan.

"Iya."

"Yes! Makasih banyak ya, Mas! Emang top deh. Untung abang gue Mas Aero bukan Rayandra," ujar Tian sambil sedikit menyindir sepupunya itu. Menghiraukan gerutuan Rayandra, Tian lebih memilih untuk mengambil ponselnya dan membalas pesan yang baru saja masuk.

Uwi PA Meisya
Gimana Mas Tian? Aman kan?

Sebastian Kyle
amann
besok or nanti malem kayaknya mas aero udah stay di sana
gue bakal ngacangin meisya dulu deh biar dia gak banyak nanya ntar hahahaha

Uwi PA Meisya
Okee sip deh

TBC

Sweet and Sucks!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang