ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Semua bisa dilihat begitu jelas, sangat jelas bagaimana wajah itu tertampang dimata mereka, Jay masih setia menahan pinggang Sunoo, mereka benar-benar terdiam menatap wajah cantik itu, benar-benar cantik sampai mereka tidak bisa mengalihkan pandangan mereka kemana pun.
Sunoo hanya bisa menatap mereka yang masih asik menatapnya, ia yakin pasti setelah ini ia akan dijauhi oleh keenam temannya ini, karena wajahnya benar-benar mengganggunya, mereka pasti akan mengejeknya karena memiliki wajah seperti ini.
Tapi ia sangat sulit untuk memikirkan itu saat ini, badannya benar-benar lemas, kepalanya sangat pusing tapi keenam temannya hanya terdiam membatu.
Jay yang berada disamping Sunoo benar-benar tidak bisa mengalihkan pandangannya, dia tidak pernah melihat seseorang secantik ini.
"K-kak Jay, kepala Sunoo pusing." Jay langsung tersadar, dan mereka pun segera mendekati Sunoo yang benar-benar tidak memiliki tenaga lagi, benar-benar sial hari ini, sudah dicekik terus terlempar.
"Kita jemput kamu ya?" Sunoo menggelengkan kepalanya, dirinya tidak ingin pulang dengan keadaan begini. Jake mengalihkan pandangannya ke leher Sunoo, ada bekas cekikkan Changmin.
Jake menyentuh leher Sunoo membuat Sunoo terkejut.
"Tenang Sun, ini ada bekas cekikkan." Mereka pun menatap leher Sunoo, dan benar saja, ada bekas cekikkan disana. Sunoo benar-benar panik, bagaimana ia bisa pulang dengan keadaan seperti ini.
"Apa sakit?" Tanya Ni-ki, Sunoo menggelengkan kepalanya, Sunoo benar-benar ingin menangis, Sunoo mengerucuti bibirnya dan menangis saat itu juga.
Mereka panik saat melihat Sunoo menangis, Jungwon yang berada didepan Sunoo langsung memeluk pemuda cantik itu. Sunoo hanya bisa menangis membayangkan bagaimana ekspresi khawatir keluarganya. Ia tidak ingin membuat Jungkook marah tentang hal ini.
"Kerumah gua dulu aja deh." Ujar Sunghoon, lagipula mereka udah biasa datang kerumah Sunghoon, jadi tidak masalah.
"Yaudah, boleh tuh, kita kerumah Sunghoon sama Jay, ayo kita pulang." Jungwon melepaskan pelukannya pada Sunoo yang masih sesegukan, ia terkekeh gemas menatap Sunoo, ia mengusap wajah cantik milik Sunoo.
"Ayo." Jungwon menggenggam tangan Sunoo, mereka sebenarnya sudah ada di parkiran, jadi tidak perlu jauh-jauh jalan menuju mobil mereka.
"Kali ini, Sunoo naik mobil." Ucap Jay menatap Heeseung, Heeseung mendengus menatap Jay yang terlihat masih dendam.
Sunoo menatap keenam temannya, ia merasa tidak enak karena tidak membawa motor, kalau gini kan jadi rebutan.
"Emmm." Mereka langsung menatap Sunoo, Sunoo menatap keenam temannya itu sambil mengulum bibirnya.
"Sunoo mau beli ice cream dulu, jadi kalian bisa tunggu." Sunghoon sudah tidak kuat dengan kegemasan ini, bahkan Jungwon yang berada disamping sunoo sudah memejamkan matanya dengan erat.
"Tapi, masker Sunoo sudah tidak ada."
Jadi? Sunoo memutuskan masih menggunakan masker nya?
"Biar aku yang beliin, gimana?" Tawar Ni-ki, Sunoo menatap Ni-ki.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Primadona
Short Story[ Finish 👌💯 ] Sebuah takdir yang mempermainkan segalanya, tak akan pernah bersatu??? ataukah akan bersatu pada akhirnya??