2DUNIA (Super Senpai)

[CHAPTER11] ANAK KANDUNG?

"Walaupun dirimu selalu dijahati oleh orang-orang, ingat! Masih banyak orang baik di sekeliling hidupmu!"

-WARNING!!!-

Vote dulu sebelum membaca
Dan follow akun ig
@naray_211

Maaf jika ada sedikit typo. Author sudah berusaha semaksimal mungkin untuk tidak typo. Selamat membaca ><

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Beberapa hari Aryani dirumah sakit untuk dirawat hingga akhirnya Aryani diizinkan pulang ke rumah akan tetapi Raja dan Ratu menyuruhnya diistana terlebih dahulu untuk menjalani pemulihan

Setelah kejadian tersebut prajurit dan bodyguard mulai menjaga Aryani dan istana juga mulai dijaga sangat ketat sekaligus kamar Aryani yang berada di istana

Dia sekarang berada dikamarnya duduk diatas jendela kamar tidurnya menatap keindahan kota senpai di malam hari dengan banyak sekali bintang dan bulan yang ada di langit, mencoba menikmati ketenangan saat malam hari

Sekarang pukul dua belas tepat, biasanya Aryani akan bangun karena mimpi buruknya yang selalu dia alami, Kepala Aryani sekarang benar-benar ramai. Banyak sekali bentakan teriakan dan hinaan dari Balqis

"Kenapa diriku tidak bisa melawan mereka?" batin Aryani dengan menatap bulan yang bersinar sangat indah

"Mengapa Raja dan Ratu memilih diriku menjadi anak angkatnya? Jelas-jelas diluar sana masih banyak anak yang kuat, tetapi mereka memilihku yang lemah ini" gumam aryani

Aryani tidak akan bisa tidur hingga jam dua dini hari, hampir setiap harinya dia seperti itu. Sedari tadi Aryani hanya bergumam sendiri tanpa dia sadari kalung yang ia pakai mulai bersinar seperti mendengar gumaman cerita aryani

"Akan gue buat hidup lo tidak tenang!"

"Tidak, tolong jangan lakukan itu" lirih aryani dengan sedikit meneteskan air matanya "Jangan berisik tolonglah" Aryani mulai menjambak rambutnya

"Lo itu lemah!"

"LO ITU MEMANG TIDAK PANTAS HIDUP! ARYANI!"

"Hahaha kasian banget ya, dimunafikin temen sendiri!"

"Gaakan ada yang peduli dengan Lo!"

"Berhenti" gumam Aryani menyuruh kepalanya untuk tidak memunculkan ingat-ingatan yang buruk termasuk saat Balqis membullynya

"Cuih, orang kayak lo kenapa bisa hidup sih?"

"Lo tau? Lo itu hanya beban!"

"APAAN? LO BERANI SAMA GUE!?"

"DASAR ANAK LEMAH!"

Aryani semakin menangis sejadi-jadinya dan memukul kepalanya, dengan bersamaan kalung yang Aryani gunakan itu memancarkan sinar cahaya yang lebih cerah membuat dirinya merasakan ada yang memeluknya dengan erat dan hangat