[CHAPTER12] VALHALLA ACADEMY

141 59 101
                                    

"Kekayaan itu tidak usah ditunjukkan, lebih baik berpenampilan sederhana tetapi aslinya punya harta dari pada berpenampilan kaya tetapi tidak ada harta_

-WARNING!!!-

Vote dulu sebelum membaca
Dan follow akun ig
@naray_211

Maaf jika ada sedikit typo. Author sudah berusaha semaksimal mungkin untuk tidak typo. Selamat membaca ><

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

"Apakah yang mulia Aura yakin ingin seperti ini?" tanya seorang pria muda dengan menoleh kearah Aryani yang duduk didepan sebelah supir tersebut.

Aryani mengangguk dan tersenyum manis kepada pria tersebut "Iya jendral, saya sudah yakin kok!" jawab Aryani.

Ia sekarang berada di mobil bekas yang harganya sangat murah di dunia senpai ini dan dia sekarang menggunakan seragam sekolah Akademik. Yah kalian tidak salah mendengar, ini adalah hari pertamanya memasuki sekolah Valhalla Academy.

Valhalla Academy adalah sekolah Akademik terbaik di seluruh negeri ini, fasilitasnya sangatlah bagus. Banyak sekali murid berprestasi bersekolah disana.

Dan biaya sekolah Akademik ini lumayan cukup dibilang mahal, tetapi untuk beberapa kalangan. Biaya sekolah diturunkan beberapa persen.

Aryani juga menggunakan seragam sekolah tersebut berwarna biru elektrik seperti yang digunakan Codric itu, bedanya bed kelas dan ia menggunakan rok yang panjang menutupi seluruh kakinya.

"Tapi yang mulia, saya sedikit tak-" belum sempat selesai berbicara, Aryani dengan cepat menyela ucapan sang jendral tersebut "Jendral, kemarin kan aku sudah bilang. Aku maunya seperti ini" sela Aryani lalu tersenyum kembali.

Flashback On!

Raja kembali masuk kedalam ruangan pemeriksaan dengan raut wajah yang sangat sedih. Aryani yang sudah mulai sadar, tenang dan mulai terkendali kembali menatap wajah sedih sang Raja mencoba menghiburnya.

"Papah kenapa sedih? Aryani loh udah gapapa kok!" Ucap Aryani dengan senyuman manis khasnya.

Raja yang mendengar ucapan dari Aryani tersenyum sendu dan mencoba tidak menunjukkan raut wajah yang sedih kepada anak angkatnya.

"Oh engga, papa engga sedih" jawab Raja felits lalu tertawa dan menghampiri Aryani itu, ketika sudah berada disampingnya. Raja memandangi Aryani dengan tatapan mendalam.

"Aura, kalau semisal kamu terapi ke dokter psikiater mau ga?" tanya Raja Felits dengan tiba-tiba membuat Aryani mengangkat satu alisnya.

"Loh, kenapa Aryani harus ke psikiater? Aryani engga gila pah! Aryani masih waras!" jawab Aryani yang tidak setuju dengan pertanyaan Raja itu.

2DUNIA (Super Senpai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang