[CHAPTER15] ALASAN DIBALIK SEMUA ITU

124 56 95
                                    

"Semua orang itu kuat!"

-WARNING!!!-

Vote dulu sebelum membaca
Dan follow akun ig
@naray_211

Maaf jika ada sedikit typo. Author sudah berusaha semaksimal mungkin untuk tidak typo. Selamat membaca ><

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Ceklek!

Tit...

Tit....

Tit....

Raja Felits membuka sebuah kamar yang sangat sepi dan hanya terdengar suara alat pendeteksi detak jantung "Aura, kamu belum juga bangun ya nak" lirih Raja Felits dengan tersenyum tipis dan mendekati Aryani.

Yah yang berada dikamar itu adalah Aryani, ia sudah ada dikamar ini selama enam hari yang lalu. Dirinya sama sekali belum membukakan matanya hingga sekarang.

Dokter mengatakan bahwa Aryani terlalu banyak menggunakan energi kekuatannya hingga tubuhnya benar-benar terasa lemas apalagi dirinya belum sempat menguasai teknik yang seharusnya tidak ia gunakan saat ujian akademik lalu.

Ujian Akademik juga sempat tertunda hingga hari ini karena dinding arena tidak layak untuk menjadi sekat sementara ini, Raja juga sudah mengganti rugi tentang masalah ini. Hanya membutuhkan tujuh hari arena akan siap digunakan kembali.

"Sayang, kenapa kamu menggunakan kekuatanmu dengan secara berlebihan? Papa dan Mama hanya berpesan, jangan lakukan itu kembali ya" jeda Raja lalu mengusap pipi Aryani.

"Kalau masalah murid yang merendahkanmu seperti yang diceritakan oleh Kia kemarin, segera beritahu kami. Kami tidak akan keberatan kok, Nak" ucap Raja dengan tersenyum sendu.

Kondisi Aryani benar-benar sangat prihatin kemarin, banyak luka ditubuhnya. Ternyata setelah diselidiki, sebelum Aryani pergi ke Akademik. Ia sempat dipukuli oleh Balqis dan para teman-temannya.

Terlebih lagi Aryani kemarin terlalu banyak menggunakan kekuatannya sehingga membuat tubuhnya terasa lemas dan tampak tak berdaya.

Raja Felits tau jika Aryani memiliki kekuatan yang benar sangat-sangat kuat dan dahsyat, tetapi kekuatan itu terlalu berbahaya.

Ceklek!

"Yang mulia, maaf menganggu tetapi semua sudah datang dan rapat akan segera dimulai" ucap Jendral Holsuem dengan sangat sopan.

Raja Felits yang mendengar ucapan dari Jendral Holsuem lalu mengangguk, sebelum ia pergi. Raja sedikit mengusap kepala Aryani dan tersenyum sendu.

"Cepat bangun ya Nak" lirih Raja Felits lalu dirinya pergi meninggalkan Aryani sendiri dikamar Rumah sakit.

2DUNIA (Super Senpai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang