[CHAPTER1] APA YANG TERJADI?

168 53 89
                                    

"Entahlah rasanya dunia terkadang tak adil bagi kita semua"

-WARNING!!!-

Vote dulu sebelum membaca
Dan follow akun
@Naray_211

Maaf jika ini ada sedikit typo dalam pengetikan, author sudah berusaha semaksimal mungkin untuk tidak typo. Selamat membaca
-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Seorang Gadis tengah berjalan menuju cermin dan melihat dirinya sendiri dari sebuah cermin tersebut.

Tubuhnya penuh luka dan beberapa bekas luka, ia mencoba melihat dirinya di cermin. Wajahnya sangat kusam.

Ditangannya juga penuh bekas pukulan hingga membiru. Gadis itu adalah korban bullying yang ada di sekolahnya.

Ia mengangkat tangan kanannya dan melihat bekas luka dari pukulan yang membiru itu. Dia lantas kembali menatap cermin itu kembali.

Gadis itu menghembuskan nafas panjang "Hei diriku, ayok tampakan senyum yang manis untuk semua orang. hiraukan luka yang ada ditubuh ini" ia menyemangati dirinya sendiri dan mencoba tersenyum.

Gadis itu pun tersenyum manis "Nahh gini kan lebih baik" ia lalu tertawa melihat wajahnya sendiri walaupun tubuhnya penuh dengan bekas luka.

"ARYANI!" panggil ibunya sambil berteriak.

Yah, nama gadis itu adalah Aura Aryani. Panggil saja dia Aryani, ia adalah gadis kecil yang berusia dua belas tahun. Dia gadis yang selalu tersenyum setiap harinya, yang selalu ceria setiap saat.

Dia bersekolah di SDN 04 saja, dia adalah korban bullying yang dilakukan oleh kakak tingkatnya dan beberapa teman sebayanya. Hampir setiap harinya ia selalu dibully.

Aryani yang dipanggil ibunya pun bergegas menutupi luka-luka yang ada ditangannya itu.

Dan segera keluar dari kamar lalu menghampiri ibunya yang berada di ruang makan.

"Kamu beli nasi ya" perintah sang ibu yang sibuk mengurus sarapan, "Tiga bungkus, ibu tidak masak tadi" ibu lalu memberikan uang kepadanya.

Aryani lantas mengangguk dan bergegas membeli nasi itu ke warung. Tapi saat sudah sampai di warung, ia tak sengaja mendengar bisikan ibu ibu tetangga yang sedang membicarakannya.

Ibu-ibu itu saling membisik dan juga saling melirik kearah Aryan dengan lirikan yang tajam.

"Tuh liat si Aryani dari dulu sampe sekarang katanya sering di hukum disekolahan, anak saya sering cerita" bisik tetangganya.

2DUNIA (Super Senpai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang