[CHAPTER10] BANGUN

102 58 4
                                    

"Rasa trauma itu akan selalu ada"

-WARNING!!!-

Vote dulu sebelum membaca
Dan follow akun ig
@naray_211

Maaf jika ada sedikit typo. Author sudah berusaha semaksimal mungkin untuk tidak typo. Selamat membaca ><

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

- SELAMAT MEMBACA -

"Dimana aku?" tanya aryani dengan suara yang masih terlihat lemas dan memegang kepalanya yang sedikit nyeri

"Kamu di rumah sakit yang mulia" jawab codric tersenyum tipis

Aryani menatap semua temannya itu dengan tatapan sendu "Mengapa ak-aku di-disini?" tanya aryani dengan suara bergetar

Isya pun mengangkat satu alisnya lalu menatap Aryani dengan tatapan bingung "Kamu tidak ingat kejadian kemarin?" tanya isya yang khawatir itu

Aryani menggeleng "Aku masih ingat, tapi mengapa kalian membawaku kesini?" tanya aryani yang kebingungan

Dion tersenyum tipis "Setelah kejadian itu, kamu tidak sadarkan diri. Lalu kami membawamu ke rumah sakit ini dan kamu tidur selama hampir satu minggu" jawab dion dengan tatapan sendu

Aryani melotot terkejut "Aku? Tidur selama itu!?" seru aryani yang tak percaya

Semuanya pun mengangguk dan Isya mulai menahan air matanya "Mangkanya kamu kalo tidur jangan lama-lama! Aku nggak suka!" ucap Isya dengan suara yang bergetar menahan tangis

"Maaf" lirih aryani dengan menatap sendu wajah Isya, Isya yang mendengarkan ucapan aryani mengangkat satu alisnya kembali

"Maafkan aku. Aku cuma bisa ngerepotin kalian" lirih Aryani memperjelas dengan wajahnya yang sedih

"Maaf ya Isya kalo aku tidur terlalu lama" ucap Aryani dengan tatapan sendu ke Isya itu

Isya menggeleng-geleng kepalanya dan mencoba mendekati aryani lalu memeluknya "Kamu engga salah Ar, seharusnya aku yang meminta maaf" bisik Isya yang menangis didalam pelukan aryani

Tangisan Isya semakin menjadi-jadi, Ia sudah tak tahan menahan air matanya. Dirinya menangis terisak-isak didalam pelukan Aryani

"Se-seharusnya kemarin tidak menolak ajakanmu saat itu" jeda Isya berbisik lalu mencoba mengambil nafas untuk melanjutkan ucapannya"Pasti kamu tidak akan dibawa oleh mereka" bisik isya sekali lagi yang menyesal dan air matanya mulai mengalir sangat deras

Ia benar-benar menyesal atas kejadian kemarin, Dirinya tidak bisa berkata-kata ketika mendapatkan kabar bahwa sahabatnya koma setelah diselamatkan saat itu

"Gapapa, aku tau kemarin kamu sibuk" ucap Aryani membalas pelukan Isya dengan lembut dan tersenyum membuat tangisan Isya
Semakin terdengar oleh yang lain

2DUNIA (Super Senpai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang