01. SETENANG MALAM
5 years ago
[Blackstone Mansion, 22.15 PM]
Pada sebagian malam diujung Negeri Esteria.
Bersamaan dengan hembusan angin yang menenangkan, menyaru dengan suhu dingin yang meresep melewati pori-pori, derap langkah terburu seorang pemuda seolah terdengar memecah kesunyian malam. Kala tapak kakinya berbenturan keras dengan ubin abu-abu di Blackstone Mansion. Mansion yang sudah selama 20 tahun kebelakang menjadi tempatnya berlindung juga belajar banyak hal. Termasuk belajar untuk berani menghadapi segala tantangan hidup.Udara menyeruak sesak, kala bulan ikut memantulkan bayangan sang gadis bersurai pirang yang akhir-akhir ini menjadi warna favoritnya di tengah ruangan yang ia benci selama ini. Pintu terbuka, menampilkan wajah rupawan sang pemuda dengan engah napas tak teratur, memancing sang puan menengok untuk membalas pandang. Mereka diam tak bersuara, namun hati seakan tahu bahwa kini hubungan mereka akan perlahan berubah tak baik-baik saja ke depannya.
" Silahkan jelaskan pembelaan dari Anda, Nona Rosellyna." Perintah hakim keluarga Ankara.
Gadis bersurai pirang itu memutus pandangan pada sang pemuda. Rosellyna Azalea Serafina, harus mengalami kejadian sial ini di kandang musuh keluarganya sendiri. Dimana ia kini dituduh melakukan percobaan pembunuhan kepada Nyonya Besar dari keluarga Ankara.
" Saya baru saja masuk ke mansion ini kurang lebih setengah jam lalu, dan kalian pun tahu sebelumnya saya telah diperiksa dan hasilnya bersih."
Helaan napas terdengar menjeda, " Itu sudah sangat cukup membuktikan bahwa saya bukan pelakunya. Saya tidak bersalah."
Hakim tersebut memandang Rosellyn sejenak kemudian menuliskan sesuatu dalam buku lebar di hadapannya.
" Lalu kenapa Anda tiba-tiba terpanggil untuk pergi ke ruangan Nyonya Besar Tatiana Ankara dikunjungan pertama Anda ke Blackstone Mansion ini?"
Manik hazel Rosellyn kini beralih lembut kearah pemuda berambut sekelam malam yang masih setia berdiri di dekat pintu masuk di ruang pengadilan tertutup. Hanya beberapa yang hadir disana, bahkan penasehat hukum atau jaksa penuntut juga belum boleh diperkenankan hadir.
" Saya mendengar kabar bahwa Nyonya Besar Ankara sedang kritis, saya hanya ingin menengoknya dan memberikan doa yang terbaik." Kata Rosellyn tenang.
Mata sang hakim kembali mengarahkan pandangan lurus, mencari celah kebohongan dari sang tersangka.
" Saya tidak tahu apakah ini murni jawaban Anda atau bukan, tapi jika memang benar, apakah Anda tidak mempertimbangkan status Anda disini selaku anak dari keluarga Azalea?"
Napas Rosellyn tak terasa menjadi ikut sulit, bersamaan dengan kelanjutan kalimat sang hakim yang ikut menampar kesadarannya.
" Bahkan saat Anda memutuskan datang ke kediaman Ankara hari ini tanpa berbuat apa-apa sekalipun, semua orang disini akan menuduh yang tidak-tidak pada Anda. Lalu mengapa Anda berani melakukan hal nekat yang pasti menimbulkan kecurigaan lebih besar?" pancing sang hakim.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL ROMANCE | Jaehyun & Rose [SELESAI]
FanfictionDua sejoli yang seharusnya tidak bersatu, memaksakan kehendak untuk menentang peraturan. Mengatasnamakan cinta untuk berjuang mendobrak dendam antar keluarga. Namun ternyata, takdir tak begitu baik hati. Saat Rosellyna mengawali datang ke Blackstone...